Waspada, Ini Efek Samping dari 5 Tanaman Obat yang Sering Dikonsumsi!

oleh -660 kali dilihat
Waspada, Ini Efek Samping dari 5 Tanaman Obat yang Sering Dikonsumsi!
Tanaman jahe, khususnya jahe merah jadi salah satu yang diriset LIPI/foto-Ist

Klikhijau.com – Tanaman herbal memang memiliki risiko yang lebih kecil ketika digunakan untuk perawatan dan pengobatan bila dibandingkan dengan obat kimia. Meski begitu, kamu harus tetap waspada dengan efek sampingnya.

Lho, memang ada efek sampingnya? Tentu saja ia! Di balik khasiatnya yang luar biasa, tanaman herbal juga memiliki racun atau toksik yang bisa berefek negatif bagi tubuh.

Dalam pemakaian dengan dosis tinggi atau salah mengolahnya bahkan bisa berakibat vatal bagi kesehatan, hingga kematian.

Oleh sebab itu, pengetahuan mengenai efek samping dari tanaman herbal atau tanaman obat sangat penting dipahami. Jadi, jangan selalu terjebak dengan kesan alami pada tanaman obat ini sehingga seenaknya dikonsumsi.

Nah, artikel ini akan membahas tentang efek samping yang perlu diwaspadai dari 5 tanaman herbal populis. Tanaman ini paling sering digunakan, bahkan beberapa diantaranya telah menjadi konsumsi keseharian.

KLIK INI:  Efek Samping Daun Katuk yang Penting Diketahui
Efek samping tanaman obat

Tanaman obat ini tergolong yang paling populer di Indonesia. Tak hanya dalam ragam ramuan pengobatan adas juga kerap digunakan untuk bumbu masakan. Adas juga dimanfaatkan sebagai bahan utama dalam industri obat.

Meski manfaat adas sangat luar biasa bagi kesehatan dan pengobatan, kamu harus mewaspadai efek sampingnya. Dalam dosis konsumsi yang keliru, tanaman ini akan menimbulkan risiko berbahaya bagi kesehatan.

Oleh sebab itu, kamu harus berhati-hati dalam konsumsi herbal ini. Pastikan dosisnya tepat,  meramunya dengan benar dan jangan berlebihan.

Konsumsi adas dalam dosis berlebih ternyata dapat menimbulkan seringnya bersendawa. Sendawa memang bukanlah hal menakutkan, namun bila sendawa terjadi dengan intensitas tinggi dan lama, tentu mengganggu.

Sendawa yang ditimbulkan dari konsumsi adas berlebihan disebabkan oleh adanya kandungan minyak esensial dalam tanaman ini. Minyak esensial mengandung anethol dan senyawa kimia lainnya yang tidak boleh masuk ke dalam tubuh secara berlebihan.

Selain itu, konsumsi adas berlebihan dapat menimbulkan kesulitan bernafas, gangguan sistem saraf dan denyut jantung bekerja secara tidak normal. Konsumsi adas berlebih juga bisa menyebabkan sering buang angina dengan aroma yang mengganggu.

KLIK INI:  Menyandarkan Harapan pada Tanaman Herbal Asli Indonesia Atasi Covid-19

Daun katuk merupakan tanaman yang paling enak dikonsomsi sebagai sayuran. Tanaman satu ini paling banyak dikonsumsi oleh ibu menyusui karena memang bermanfaat untuk memperbanyak ASI.

Meski alami dan bisa dikonsumsi langsung dari alam, tak serta-merta tanaman ini tak memiliki efek samping. Dosis konsumsi yang berlebihan dan melampaui batas tetap saja akan menimbulkan risiko tertentu.

Pada daun katuk mentah bahkan memiliki kandungan racun yang berbahaya dan berpotensi menimbulkan dampak negatif. Diantaranya dapat menimbulkan gejala susah tidur (imsomnia), nafsu makan turun, hingga gejala sesak nafas.

Oleh sebab itu, tidak disarankan untuk konsumsi berlebihan daun katuk. Pada dosis berlebih yang dikonsumsi bahkan dapat menimbulkan dampak negatif pada paru-paru.

Pastikan mengolah dengan baik daun katuk sebelum dikonsumsi. Mencuci bersih daunnya dan memasaknya dengan benar. Ingat, jangan berlebihan memasaknya untuk sekadar kebutuhan konsumsi, meski daun ini dikenal sangat melimpah di alam.

KLIK INI:  Bagi yang Punya Balita, Ini Pedoman Pola Hidup dari WHO

Nah, tanaman obat satu ini barangkali yang paling populer dimanfaatkan masyarakat Indonesia. Manfaat jahe memang sangat luar biasa, baik untuk meningkatkan imunitas maupun untuk penyegaran.

Jahe juga sangat akrab sebagai bumbu dapur dan bahan minuman alami yang menghangatkan badan. Di balik manfaatnya yang menggiurkan dan familiar, rimpang ini ternyata punya efek samping.

Meski racun yang ada pada jahe tidak bersifat reaktif, namun tetap saja perlu diwaspadai lho Sahabat Hijau. Konsumsi jahe secara berlebihan dapat menimbulkan dampak buruk pada pencernaan. Gejala yang ditimbulkan antara lain sendawa berlebihan hingga rasa mulas.

Jahe juga berpotensi memicu pendarahan khususnya pendarahan internal pada pencernaan, meski kasus seperti ini jarang terjadi. Karenanya, bagi kamu yang sedang dalam proses pemulihan dengan obat pengencer darah, sangat tidak disarankan konsumsi jahe.

Oleh sebab itu, sejumlah pakar herbal menyarankan agar pemanfaatan jahe tidak dicampur dengan herbal lainnya. Pastikan mengetahui karakteristik tanaman lain yang dicampurkan sebelum mengolahnya agar tidak menimbulkan dampak negatif.

KLIK INI:  Kaya Nutrisi dan Antioksidan, Begini Manfaat Avokad untuk Kecantikan
  • Mahkota dewa

Tanaman mahkota dewa begitu populer sebagai tanaman obat di tanah air. Khasiatnya mampu mengatasi ragam penyakit menahun.

Meski demikian, efek samping tanaman ini juga ada dan tentu patut diwaspadai. Bagian yang harus diwaspadai dari tanaman ini adalah bijinya. Biji mahkota dewa mengandung racun berbahaya bila dikonsumsi.

Efek yang ditimbulkan antara lain lidah seperti mati dan kaku serta menimbulkan demam. Oleh sebab itu, saat konsumsi mahkota dewa, pastikan tidak menyertakan bijinya.

Buah yang dipanen sebaiknya juga dikonsumsi dalam keadaaan masih segar. Hal ini karena bila dikonsumsi saat sudah tidak segar lagi dapat menimbulkan efek pembengkakan pada mulut, sariawan, mual, muntal dan lainnya.

Selain itu, konsumsi buah mahkota dewa terlalu sering tidak disarankan karena efek sampingnya bisa bahaya. Dalam dosis berlebihan, buah ini dapat menimbulkan sakit kepala kronis.

Tidak dianjukan pula untuk dikonsumsi bagi ibu hamil karena adanya kandungan hormon oksitosin dan sintosinon pada mahkota dewa yang dapat mengganggu kesehatan janin.

KLIK INI:  Buruk Untuk Kesehatan, Hindari Makan 4 Bagian Ayam Ini
  • Bawang Dayak

Tanaman bawang Dayak juga sangat familiar sebagai tanaman obat dengan khasiat luar biasa khususnya melawan kanker. Meski tergolong herbal alami, kamu tetap perlu waspada dan hati-hati dalam konsumsi bawang Dayak.

Hal pertama dan paling utama adalah dosisnya yang tidak boleh berlebihan. Secara umum, efek samping dari tanaman ini sebenarnya tidak terlalu berbahaya, tetapi pada dosis tinggi bisa berdampak buruk.

Bahkan, efek terburuknya dapat menimbulkan kematian. Studi preklinis yang dilakukan oleh Armin Stefani  dari Sekolah Farmasi ITB mengungkap bahwa konsumsi 3,6 gram per kg bobot tubuh hewan yang jadi sampel menimbulkan kematian pada 50% hewan yang diujicobakan.

Oleh sebab itu, konsumsi bawang Dayak tetap harus dalam pengawasan dan konsultasi dengan pakar herbal.

Demikianlah, efek samping 5 tanaman herbal paling populer dimanfaatkan dalam keseharian. Mari mengenali kandungan tanaman herbal dan bijak memanfaatkannya!

KLIK INI:  “Ramuan di Segitiga Wallacea” dan Tradisi Penyembuhan dari Tumbuhan Liar