Upaya Kelompok Difabel di Bontomangiring Berdaya Lewat Kebun Inklusi

oleh -27 kali dilihat
Upaya Kelompok Difabel di Bontomangiring Berdaya Lewat Kebun Inklusi
Muhammad Harisah, pegiat pertanian berkelanjutan memberi pelatihan pada KKD Bontomangiring - Foto: Ist

Klikhijau.com – Kelompok Difabel Desa (KDD) Maju Jaya Bontomangiring berkomitmen berdaya melalui “Kebun Inklusi”, kebun yang digarap secara kolektif terletak di Dusun Batulapisi. Pada Rabu, 25 Desember 2024, dilakukan pelatihan pembuatan pupuk organik bersama Muhammad Harisah, pengelola Kebun Bersama.

Muhammad Harisah menjelaskan, jika tujuan  pertanian untuk kesehatan dan juga lingkungan maka sudah seharusnya kita sudah seharusnya kita kembali pada bahan-bahan organik.

Selain biaya yang lebih murah, bahkan bahan-bahan utamanya ada di sekitar kita. Pembuatannyapun tidak sulit. Teman-teman difabel hanya perlu diberikan materi dan prakteknya langsung sehingga ke depan bisa melakukannya secara mandiri baik di kebun inklusi maupun di rumah masing-masing.

“Ini penting untuk mamastikan ke depan hasil perkebunan teman-teman itu bebas dari bahan kimiawi dan memastikan hasil dari kebun inklusi ini seperti sayur mayur, rempah-rempah dan buah-buahnya sehat untuk dikonsumsi,” jelasnya.

KLIK INI:  Memberi Waktu Ditutupi Tanaman Hidup, Dapat Tingkatkan Kesehatan Tanah

Praktik pada pelatihan, lanjut Harisah, dibuat tiga sesi, yakni pembuatan kompos dengan bahan hijau  dari rumput, batang pisang, bahan coklat dari daun kering yang diambil peserta di perkebunan karet, dan kotorann hewan dari ternak kambing anggota KDD Maju Jaya. Kemudian pupuk organik cair (POC) yang kita buat dari kulit buah mangga karena saat ini memang sedang musimnya jadi melimpah, diberikan EM4 atau larutan yang banyak mengandung banyak bakteri menguntungkan.

“Kita juga mengajarkan untuk pembuatan pestisida nabati dari daun pepaya, lidah buaya dan lainnya yang difermentasi,” lanjutnya.

Ketua KDD Maju Jaya, Ruslan mengatakan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat bagi KDD Maju Jaya mengingat hampir semua anggota dari kelompok ini adalah petani. Meskipun sudah beberapa kali mendapatkan materi namun pada praktik langsung baru kali ini.

“Kan ada contoh kita lihat dan kita terlibat langsung jadi kurasa bisami juga bikin sendiri,” katanya.

Tim ZLP BulukumbaAnjar S Masiga menjelaskan, kegiatan ini dalam rangka menindaklanjuti program dari KDD Maju Jaya dalam pengelolaan kebun dengan konsep ramah lingkungan. Berbagai pelatihan dilakukan dalam meningkatkan kapasaitas kelompok sasaran. Hanya saja dalam program ini konsenya bukan di kebun inklusi tapi kita tetap bisa memberikan dukungan.

“Karena teman-teman ini latarbelakangnya adalah petani dan peternak jadi kalau bicara peningkatan kapasitas memang paling dekat dengan isu pertanian dan itu lewat kebun inklusi mereka yang idenya dari pemerintah desa dan coba kita support lewat ZLP,” jelasnya.

KLIK INI:  Dimotori YKL, Puluhan Komunitas Aksi Bersih Pantai Tanjung Bayang