- Keladi Hias dan Ibu - 05/04/2025
- Katilaopro, Pakan Andalan Anoa yang Meresahkan Petani - 02/04/2025
- Gelisah Burung-Burung - 30/03/2025
Klikhijau.com – Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Sanggrahan, Kecamatan Kranggan, Temanggung. Mencatatkan satu sejarah baru yang unik.
Catatan sejarah di kabupaten yang dipimpin oleh Muhammad Al Khadziq sebagai bupati itu terjadi pada hari Rabu, 2 September 2020.
Di hari rabu itu, Muhammad Al Khadziq melantik Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Entargo Yutri Wardono di TPA Sampah Sanggrahan, Kecamatan Kranggan.
Kejadian unik itu bukanlah yang pertama kalinya, sebelum pelantikan Kadis DLH di gunungan sampah. Bupati Temanggung juga melantik melantik sejumlah pejabat eselon II di tengah ladang tembakau di ketinggian Gunung Sindoro.
Kabupaten Temanggung memang merupakan dataran tinggi dan pegunungan, yakni bagian dari rangkaian Dataran Tinggi Dieng.
Muhammad Al Khadziq, melantik Kadis DLH Temanggung bukan tanpa alas an. Katanya, ia memang sengaja melantik di TPA untuk menunjukkan secara langsung persoalan sampah kepada pejabat baru.
Entargo sendiri menduduki jabatan Kadis DLH karena menggantikan pejabat lama, Agus Prasojo yang telah memasuki masa pensiun.
“Kepala Dinas ini kita lantik di depan masalah yang harus diatasi. Jadi, jangan sampai Kepala Dinas Lingkungan Hidup ini berjarak dengan masalah dan inilah tugas utama dia. Kita ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa kita berkomitmen menuntaskan masalah sampah. Saya minta kepala dinas selesaikan masalah yang ada di belakang kita ini (sampah),” katanya, Rabu, 2 September 2020.
Persoalan krusial
Persoalan sampah memang menjadi persoalan yang krusial dan rumit. Hal ini diakui pula oleh Muhammad Al Khadziq, persoalan tersebut sangat kompleks antara lain ada masalah edukasi kepada masyarakat, sumber daya manusia yang harus dipersiapkan, dan sistem pengelolaan yang harus disiapkan.
Pelantikan itu juga untuk melihat bahwa pada TPA ada masalah pemilahan sampah, partisipasi sosial dan partisipasi pemerintah desa.
Pelantikan di gunungan sampah menjadi salah satu upaya untuk menunjukkan dan mendukung program Temanggung bebas sampah. Ini terkait bagaimana penanganan serta pengelolaan sampah dengan baik.
Program itu mulai berlaku tahun ini. Karenanya, untuk melancarkan dan mewujudkan Temanggung bebas sampah, diperlukan partisipasi dan kesadaran semua pihak.
Jika program itu berhasil, maka yang menikmatinya adalah masyarakat itu sendiri, bahkan hingga anak cucunya kelak.
Entargo, yang menciptakan sejarah baru di Temanggung—yang dilantik di TPA mengaku siap mengemban tugas tersebut. Ia akan berupaya semaksimal mungkin dengan program Pemkab Temanggung yang dipercayakan kepadanya.
Pengelolaan sampah akan dilakukan dengan manajemen terstruktur, terorganisir dan komprehensif melibatkan seluruh elemen masyarakat. Bahkan keseriusan itu ditunjukkan dengan telah dibentuknya dewan sampah.
Sekilas tentang Temanggung
Kabupaten Temanggung merupakan kabupaten dengan sebagian besar wilayah berada di dataran tinggi dan pegunungan, yakni bagian dari rangkaian Dataran Tinggi Dieng.
Boleh di kata, kabuten yang terletak di Provinsi Jawa Tengah itu diapit oleh pegunungan. Misalnya di perbatasan dengan Kabupaten Wonosobo terdapat Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing.
Temanggung berada di jalan provinsi yang menghubungkan Semarang-Purwokerto. Jalan Raya Parakan-Weleri menghubungkan Temanggung dengan jalur pantura. Untuk daerah yang berbatasan dengan Kabupaten Semarang persisnya di Kecamatan Pringsurat, dilalui oleh jalan nasional yang menghubungkan Semarang-Yogyakarta.
Kabupaten yang beribu kota di kota Temanggung ini memiliki pada tahun 2017 memiliki jumlah pendudu 759.128 jiwa. Di bagian utara berbatasan dengan Kabupaten Kendal, bagian timur brbatasan dengan Kabupaten Semarang di timur.
Sedangkan di bagian selatan berbatasan dengan Kabupaten Magelang, dan di bagian barat berbatasan dengan Kabupaten Wonosobo.