Klikhijau.com – Asosiasi Bank Sampah Indonesia (ASOBSI) memperingati Ulang Tahun (Ultah) ke-4 pada 15 Maret tahun ini. Sebagai organisasi yang menaungi para pegiat dan komunitas bank sampah seluruh Indonesia, organisasi ini memiliki peran strategis.
Peran itu ditunjukkan tak hanya sekadar sebagai asosiasi, tetapi juga dalam rangka memperkuat kelembagaan bank sampah sampah.
Hal ini sejalan dengan sejarah berdirinya ASOBSI yakni mendorong terciptanya kualitas lingkungan hidup yang lebih baik melalui pengelolaan sampah dari sumber melalui bank sampah.
Ketua Umum ASOBSI, Saharuddin Ridwan menuturkan optimismenya dalam memberikan kontribusi besar terhadap pengurangan dan penanganan sampah. Khususnya untuk mencapai target Jaktranas yakni pengurangan 30 persen timbulan sampah dan penanganan 70 persen sampah.
Untuk mencapai target tersebut, Sahar (sapaan akrabnya) menyadari betapa pentingnya sinergitas antar elemen, baik itu pegiat bank sampah itu sendiri, swasta dan pemerintah.
“Perlu ada kolaborasi antar stakeholder dalam mencapainya. Bank sampah yang manfaat utamanya untuk lingkungan, sosial dan ekonomi tentu harus mendapatkan support dari dunia usaha dan pemerintah,” kata Sahar kepada Klikhijau, Kamis (18/3/2021).
Sahar berharap agar program bank sampah tidak sekadar menjadi Tupoksi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), tapi juga pada semua kementerian. Terlebih, kata Saharuddin, program bank sampah masuk dalam kebijakan nasional sebagaimana Perpres 97 tahun 2017.
Sahar juga berharap, ke depan bank sampah dapat pula bertumbuh hingga ke desa-desa.
Dengan demikian, praktik penanganan sampah semakin luas. Hal ini sejalan dengan tema Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2021 yakni sampah sebagai bahan baku ekonomi di masa pandemi.
“Ke depan, kami dari ASOBSI berharap program bank sampah dimassifkan lagi hingga ke desa-desa,” harap Ketua Yayasan Peduli Negeri (YPN) ini.
Sahar bahkan berharap dapat mendorong program 1 desa 1 bank sampah. Sahar optimis bank sampah dapat menjadi satu unit usaha yang bukan saja mengolah sampah anorganik, tetapi juga organik.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya juga berharap agar ASOBSI terus menunjukkan sumbangsinya dalam mengedukasi masyarakat Indonesia, khususnya dalam solusi penanganan sampah.
“Terus semangat dalam mengaktualisasikan dan mendororong tindakan 3R (Reduse, Reuse, recycle). Semoga ASOBSI terus bertumbuh dan berkembang, terus memberikan sumbangsih untuk Indonesia bebas sampah,” kata Siti Nurbaya dalam video ucapannya yang diunggah pada 17/3/2021.
Panjang umur para pegiat bank sampah Indonesia!
