Tutorial Mengawetkan Tumbuhan sebagai Media Belajar, Klik Ini!

oleh -7,685 kali dilihat
Tutorial Mengawetkan Tumbuhan sebagai Media Belajar, Klik Ini!
Tumbuhan sebagai media belajar/Foto-sinauternak.com

Klikhijau.com – Cara mengawetkan tumbuhan dengan cara mengeringkannya di bawah tekanan. Tanaman atau tumbuhan dapat diawetkan menjadi koleksi spesimen.

Pengawetan ini disebut dengan herbarium. Istilah ini diperkenalkan Turnefor pada tahun 1700 untuk tanaman obat yang dikeringkan sebagai koleksi.

Banyak tanaman lokal yang dulu pernah tumbuh sekarang sudah hampir punah bahkan beberapa varietas tanaman tidak dapat lagi ditemukan di sekitar kita.

Salah satu fungsi herbarium untuk melakukan koleksi spesimen tumbuhan yang diawetkan adalah kebutuhan penelitian ilmiah seperti taksonomi. Penelitian ilmiah bukan hanya para mahasiswa, peneliti atau para ahli saya yang membutuhkannya.

Seorang petani juga dapat melakukan herbarium dengan tujuan pendidikan, persediaan material, perlindungan, dan pengajaran dalam berbagi pengetahuan dan pengalaman.

Koleksi kering diperoleh dari tanaman yang dipres dan ditempelkan pada lembaran kertas, biasanya kertas manila yang diberikan label dan data rinci tentang tanaman itu. Spesimen tanaman dapat berupa tumbuhan yang utuh atau bagian dari tumbuhan itu yang dikoleksi.

KLIK INI:  Terancam Punah, Buah-Buahan Kenangan Ini Bakal Jadi Bahan Nostalgia

Cara mengawetkan tumbuhan dengan pengeringan tumbuhan pertama kali dilakukan oleh Professor Luca Ghini (1490-1550), ahli Botani di Universitas Bologna, Italia.

Orang Italia ini melakukan dengan cara mengeringkan tumbuhan di bawah tekanan dan melekatkannya di atas kertas serta mencatatnya sebagai koleksi ilmiah.

Cara Mengawetkan Tumbuhan

Siapkan tumbuhan yang akan diawetkan; Alkohol 70%, semprotan atau baskom, kertas koran, karton dan kertas mika, benang jahit dan isolatif.

Setelah bahan sudah siap, ambil tumbuhan yang akan diawetkan. Semprotkan alkohol 70% pada tumbuhan yang akan diawetkan. Tujuan penyemprotan alkohol agar tumbuhan tidak mudah busuk oleh bakteri dan jamur.

Siapkan beberapa lembar kertas koran dengan ukuran sesuaikan dengan tumbuhan. Letakkan tumbuhan di atas kertas koran dengan rapi. Agar tumbuhan lebih rapi di atas kertas koran, kita mengikat ranting dengan benang dan menjahitnya para kertas sesuai dengan keinginan.

Setelah siap, tutup bahan dengan koran, lalu tindih atau jepit bahan yang telah terbungkus koran dengan balok sebagai penekan. Simpan selama 1 sampai 2 minggu di tempat kering dan tidak lembab.

Jika tumbuhan sudah kering, keluarkan spesimen dari bungkusan kertas koran. Letakkan spesimen di atas kertas karton dengan rapi lalu rekatkan dengan isolatif transparan. Berikan judul herbarium dan keterangan yang menjelaskan bagian-bagian tumbuhan yang diawetkan.

KLIK INI:  Melepas Status Gastrodia Bambu sebagai Anggrek Endemik Indonesia