Klikhijau.com – Di suatu siang, saya dan ayah sedang dalam perjalanan pulang dari kebun. Di atas pematang sawah, kaki saya tergelincir dan terperosot jatuh ke tanah, pergelangan kaki saya tergores luka sayatan benda tajam yang saya timpah.
Tanpa pikir panjang ayah saya mengambil tumbuhan yang sekilas saya perhatikan mirip seperti daun bayam. Dilumatkan bagian daunnya dan dicampur dengan sedikit air lalu ditempelkan pada bagian yang luka. Tidak berselang lama rasa nyeri dan pendarahannya berhenti. Ajaib!
Sejak dulu, kata ayah saya tumbuhan yang lebih popular di berbagai daerah dengan sebutan anting-anting (Acalypha indica) ini memang dipercaya ampuh mengobati berbagai penyakit.
Kepercayaan itulah yang secara turun-temurun diwariskan. Hingga sampai hari ini masih dipercaya dan dimanfaatkan masyarakat sebagai obat herbal tradisional.
Selain itu, anting-anting dapat dengan mudah dijumpai diberbagai langskap seperti tanah telantar, pinggir jalan, kebun hingga di sekitar area persawahan.
Tanaman anting-anting juga tumbuh subur dan tersebar luas di beberapa Negara seperti Kamboja, India, Indonesia, Jepang, Malaysia, Filipina, Sri Lanka, Thailand, Vietnam, Afrika tropis dan dinaturalisasi di Amerika tropis (Huaxing and Gilbert 2008).
Ciri-cirinya cukup mudah dikenali, memiliki ketinggian maksimal 1,5 meter, pada bagian batangnya tumbuh ke atas dengan ketinggian rata-rata 30 sampai 60 cm. Bulu-bulu halus melekat di bagian batangnya, daunnya berjenis tunggal, tepi daun bergerigi. Permukaan daunnya licin dengan panjang daun bisa mencapai 3 sampai 4 cm dengan lebar 2-3 cm. Diameter bunganya kecil dan berkumpul di suatu rangkaian
Yang membuatnya makin mudah dikenali ada pada bagian akarnya yang sangat disukai hewan seperti kucing. Dan juga buahnya berwarna hitam disertai dengan biji yang berbentuk bulat dan berwarna coklat. Bagian akarnya berjenis tunggang berwarna putih kekuningan.
Kandungan kimia tanaman anting-anting
Pada bagian akar, daun hingga batangnya memiliki kandungan anti radang dan antibiotik yang dapat meredahkan nyeri dan perkembangan bakteri.
Tanaman anting-anting termasuk kedalam suku Euphorbiaceae yang merupakan salah satu jenis tumbuhan yang biasa digunakan sebagai obat. Tumbuhan ini memiliki rasa yang pahit.
Pada akar, batang, dan daun yang mengandung saponin dan tanin. Batang juga mengandung flavanoid dan daunnya mengandung minyak atsiri (Dalimartha, 2000). Acalypha indica bermanfaat untuk antibiotik, antiradang, peluruh seni, astringent, menghentikan pendarahan, dan memberikan rasa sejuk (Ismawan, 2008).
Kandungan senyawa kimia dari tanaman obat ini berupa senyawa turunan saponin, triterpenoid, steroid, flavonoid, dan senyawa lainnya menjadikan tanaman ini berpotensi sebagai tumbuhan afrodisiaka (Sirait, 2007).
Memiliki bioaktivitas sebagai anti mikroba (Chekuri et al 2017), antioksidan (Teklani and Perera 2016), anti diabetes melitus (Masih et al 2011), anti kanker (Sanseera et al 2012), anti stroke (Yolanda et al 2011), dan meningkatkan kualitas sperma (Yasmin et al 2016).
Manfaat dan cara meraciknya
Berikut sejumlah manfaatnya dan cara meraciknya yang menarik diketahui:
-
Dermatitis, eksim dan koreng
Tanaman herbal ini memiliki zat antiseptik yang terdapat pada pada daun yang berfungsi menghilangkan bakteri yang ada pada luka karena penyakit kulit seperti gatal dan kudis. Jadi Anda bisa menempelkan daun anting-anting pada bagian tubuh yang terluka dan gatal.
Bahan-bahan yang diperlukan sederhana antara lain:
- 1 batang anting-anting
- 2 gelas air putih
Cuci bersih tumbuhan anting-anting, lalu rebus hingga mendidih. Tunggu hingga dingin lalu gunakan air rebusan tadi untuk mencuci bagian tubuh yang sakit.
-
Muntah darah dan diare
Dedaun dari Acalypha indica juga dapat mengatasi mual dan meredahkan pendarahan pada bagian tubuh yang luka. Sertadapat mengeluarkan bakteri yang membuat sistem pencernaan kamu tidak lancer.
Bahan-bahan yang perlu disiapkan sebagai berikut:
- 30-60 gram anting-anting kering
- 2 gelas air putih
- Saringan
Bersihkan terlebih dahulu tumbuhan anting yang sudah dikeringkan, lalu masukkan kedalam wadah yang sudah diberikan 2 gelas air putih. Kemudian rebus hingga menyisakan 1 gelas saja selanjutnya saring untuk memisahkan ampas dan air. Lalu dinginkan. Komsumsi maksimal 2 kali sehari, sekitar ½ gelas.
-
Pendarahan dan luka luar
Pendarahan dan luka luar adalah efek dari peradangan atau akibat luka yang disebabkan oleh benda tajam. Jika tidak ditangani dengan baik maka dapat memunculkan masalah baru seperti infeksi dan berkembang biaknya bakteri.
Untuk mengantasinya, berikut bahan alami yang dibutuhkan:
- Satu buah anting-anting segar
- Gula pasir secukupnya
Bersihkan Acalypha indica lalu campurkan dengan gula pasir dan lumatkan hingga hancur lalu tempelkan ke bagian yang luka.dan juga bisa di gunakan tanpa mengunakan campuran gula.
-
Asam urat
Asam urat adalah salah satu penyakit yang hampir menimpah semua orang di belahan dunia. Berikut cara mengomsumsi herbang anting-anting yang benar untuk menangani masalah asam urat.
- 30-60 gram Anting-anting kering (seluruh batang)
- 3 gelas air putih
- saringan
Bersihkan herbal Acalypha indica yang kering dengan air secukupnya, siapkan wadah yang telah di isi 3 gelas air putih. Rebus hingga mendidih dan menyisahkan hingga 2 gelas sehari masing-masing 1 gelas. Selanjutnya saring hingga memisahkan bagian ampas. Dapat diomsumsi sebelum makan pagi dan makan malam.
-
Batuk darah, mimisan dan batuk
Salah satu penyebab terbesar masalah batuk darah hingga mimisan dan batuk biasa adalah adanya pembuluh darah kecil di dekat permukaan dinding hidung yang menyebabkan cedera dan peradangan hingga pembuluh darah rusak.
Bahan yang diperlukan untuk mengatasi hal ini antara lain:
- 30-60 gram anting anting kering (seluruh batang)
- 2 gelas air putih
- Saringan
Bersihkan herbal anting-anting yang kering, siapkan 2 gelas air lalu tuangkan hingga mendidih dan menyisahkan kurang lebih 1 gelas. Lalu saring bagian untuk memisahkan bagian ampas. Dapat dikomsumsi 2 kali sehari dan masing masing ½ gelas pagi atau sore.
-
Disentri
Disentri adalah salah satu penyakit yang menyerang sel di usus besar. Penyebab uatamanya adalah bakteri dan ameba yang tersebar dari makanan dan minuman yang bercampur dengan kotoran yang terdapat pada area yang kebersihannya buruk.
Bahan-bahan sebagai berikut:
- 30-60 gram anting anting kering
- 2 gelas air putih
- saringan
Bersihkan tanaman anting-anting yang kering, siapkan 2 gelas air lalu tuangkan hingga mendidih dan menyisahkan kurang lebih 1 gelas. Lalu saring bagian untuk memisahkan bagian ampas. Dapat dikomsumsi 2 kali sehari dan masing masing 1 gelas. Komsumsi secara teratur selama 5-10 hari.
Demikianlah perkenalan dengan tanaman anting-anting dan khasiatnya, semoga bermanfaat!
*Diolah dari berbagai sumber dan jurnal terpercaya.