Tudung Lampu Ramah Lingkungan Ini Terbuat dari Kol

oleh -531 kali dilihat
Tudung Lampu Ramah Lingkungan Ini Terbuat dari Kol
Veggie lights, tudung lampu dari kol/Foto-nirmeiri.com

Klikhijau.com – Saat ini ada banyak jenis dan model lampu hias yang beredar, baik untuk ruang tamu maupun untuk kamar tidur.

Memasang lampu hias di rumah memang bisa membuat suasana ruangan terasa menarik. Selain itu, juga akan menambah keindahan dekorasi ruangan di rumah.

Berbicara soal lampu hias, perancang India bernama Vaidehi Thakkar bekerjasama dengan Nir Meiri Studio yang berbasis di London menciptakan Veggie Lights. Veggie Lights adalah tudung lampu berbahan alami.

Veggie Lights terbuat dari daun kol merah yang memberikan cahaya hangat ke ruang mana pun. Inovasi Thakkar ini menawarkan opsi dekorasi yang elegan langsung dari alam.

KLIK INI:  Cuci Muka dengan Air Dingin Bisa Percantik Wajah

Untuk membuat penutupnya, Thakkar mengembangkan sayuran menjadi zat seperti kertas yang disebut Fiber Flats.

Meiri bergabung dengan proyek ini begitu semangat untuk menggunakan bahan organik sebagai bahan bakunya. Seperti yang mereka lakukan sebelumnya, menggunakan miselium dan rumput laut untuk membuat penutup lampu.

Tudung lampu ini memiliki garis-garis dekorasi yang unik yang merupakan variasi alami pada daun kol.

Tudung Lampu dari Kol

Daun kubis mungkin tidak begitu artistik, tetapi melalui proses memisahkan daun dan merendamnya dalam pengawet warna berbasis air, orisinalitas setiap daun bisa bersinar.

Daunnya kemudian dibentuk dan dibiarkan kering dalam suhu tinggi sehingga semua airnya menguap. Pada titik ini, daun dibiarkan setengah jadi. Ujung-ujungnya dipangkas dan dimodel menjadi lekukan.

Desain tudung ini juga memposisikan bohlam dan komponen listrik di dasar, yang sederhana dan efisien. Ini memungkinkan cahayanya memancar ke atas, menerangi variasi warna pada daun kol.

Tudung lampu ini secara alami dapat terurai secara hayati, jadi tidak perlu khawatir akan menyebabkan polusi. Anda bisa memiliki dekorasi rumah yang indah tanpa menghasilkan limbah.

Bagaimana? Unik bukan?

KLIK INI:  Bagaimana Menjadikan Musim Hujan sebagai Inspirasi dalam Menulis?