- Kaktus Centong, Tanaman Hias yang Bisa Menjernihkan Air Sungai - 28/03/2023
- Pohon Air Mata - 26/03/2023
- Pisang Mas, Potensi Desa Kindang yang Belum Dilirik - 22/03/2023
Klikhijau.com – Bagi lingkungan, kata kampanye seharusnya tak kenal musim. Kampanye harus terus dilakukan demi menjaga kelestariannya. Banyak upaya yang telah dilakukan untuk membuat masyarakat jatuh cinta pada lingkungan dan mau menjaga serta merawatnya.
Salah satu bentuk kampanye penyelamatan lingkungan adalah film. Dengan film diharapkan kesadaran akan pentingnya lingkungan bisa tumbuh di kalangan masyarakat, sebab selain menghibur secara visual, penonton juga dapat melihat secara langsung perubahan lingkungan dan dampaknya.
Banyak film yang diproduksi setiap tahun, tapi tidak semua membawa gagasan mengenai lingkungan. Nah, journal.com membantu kita mengetahui 5 film dokumenter yang harus ditonton untuk menumbuhkan kecintaan kepada lingkungan, agar kita mau menjaga dan merawatnya.
-
Sebelum Air Bah
Aktor Leonardo DiCaprio bagian dalam pengerjaan dan ide kreatifnya yang diproduksi tahun 2016 Film yang diproduksi tahun 2016. Film ini bercerita tentang perubahan musim di bumi yang sangat mengejutkan. Di mana sebagian besar bencana alam yang terjadi saat ini disebabkan karena eksplorasi hasil bumi yang tidak memikirkan dampak selanjutnya.
Kehadiran film ini sebagai bentuk kampanye penyadaran kepada masyarakat secara umum, para pemegang kebijakan sampai pemilik modal agar mulai memerhatikan mengenai lingkungan hidup secara serius.
-
Sampah
Penggunaan plastik memang menjadi masalah yang cukup serius bagi lingkungan. Film ini bercerita mengenai dampak penggunaan plastik dengan ini merekam bagaimana dampak konsumerisme masyarakat modern yang setiap hari menghasilkan sampah plastic. Ironisnya keberadaan sampah plastik tersebut tanpa solusi.
Fili mini dibintangi aktor kawakan, Jeremy Irons. Ia merekam tumpukan-tumpukan sampah di 11 kota di dunia yang salah satunya ada di Jakarta, Indonesia. Terungkap fakta kalau setiap tahunnya penduduk dunia membuang 58 miliar sampah gelas sekali pakai, miliaran kantong plastik, belum lagi miliaran ton sampah rumah tangga, sampah beracun dan elektronik.
Dengan menonton film ini akan membuat kita berpikir berkali-kali untuk mengonsumsi plastik. Menyadarkan kita bahwa menggunakan produk ramah lingkungan sangat penting bagi kelangsungan hidup lingkungan.
-
Mengejar Es
Seorang fotografer National Geographic, James Balog merekam kejadian alam luar biasa, yaitu perubahan gletser. Balog melintasi Arktika, dan Kutub Utara untuk membuat dokumentasi mengenai perubahan iklim yang ekstrem di belahan terdingin dunia tersebut.
Kita perlu menonton film berdurasi 75 menit ini untuk untuk mengetahui dampak nyata perubahan iklim di kutup utara. Film ini tidak hanya diisi pemandangan ‘dingin-sepi’ es yang menakjubkan, tetapi juga memuat pandangan para ahli dan ilmuwan mengenai dampak nyata dari perubahan iklim di Kutub Utara, yang bisa berdampak sangat fatal bagi manusia.
-
Blackfish
Film ini menceritakan mengenai perjalanan kepunahan paus pembunuh (Orcas) akibat ulah manusia atas nama hiburan dan edukasi. Film Blackfish disebut sebagai salah satu film dokumenter yang berhasil memberi dampak secara nyata, sejak ditayangkan secara luas di CNN.
Kehadiran film ini sempat membuat para publik figur seperti Cher, Ellen Page dan Harry Styles membuat kampanye yang mengajak masyarakat untuk tidak datang ke Seaworld atau menikmati atraksi hewan laut di berbagai taman hiburan.
3 tahun setelah penayangan film ini, pihak Seaworld membuat pernyataan untuk tidak lagi mengembangbiakkan paus pembunuh, dan paus juga tidak akan dipertontonkan untuk atraksi pada tahun 2019 ini.
-
Lautan Plastik
Membuang sampah plastik di laut tidak menyelesaikan masalah, justru sebaliknya. Sampah-sampah tersebut tidak terurai dan bisa menimbulkan masalah dikemudian hari. Bayangkan jika laut dunia dipenuhi dengan sampah plastik?
Film A Plastic Ocean akan membuka mata kita mengenai efek jangka panjang yang akan dirasakan manusia jika membuang sampah ke laut. Film dokumenter yang dibuat selama 4 tahun dengan mengambil 20 lokasi perairan berbeda.
Film ini dibuat oleh penjelajah Craig Leeson dan Tanya Streeter serta timnya. Tidak hanya memaparkan penyebab dan konsekuensi dari kondisi sampah yang terus menumpuk saja, tapi para penonton juga akan mendapat pemahaman mengenai berbagai solusi yang bisa dilakukan untuk mengurangi produksi sampah plastik.
Setelah menontol lima film bertema lingkungan tersebut, sekiranya rasa kecintaan kita kepada lingkungan tumbuh lebih besar. Agar kita bias merawat, menjaga, dan mencegah kerusakannya lebih parah.