Tradisi Assalama: Doa dan Kebersamaan di Desa Bajiminasa Menuju Harmoni Balangtieng

oleh -77 kali dilihat
Tradisi Assalama: Doa dan Kebersamaan di Desa Bajiminasa Menuju Harmoni Balangtieng-Foto: Gertani.

Klikhijau.com- Masyarakat Desa Bajiminasa, Kecamatan Rilau Ale, Kabupaten Bulukumba, berkumpul dengan penuh semangat untuk merayakan tradisi “Assalama”. Ritual ini adalah warisan budaya lokal yang kaya akan nilai-nilai spiritual, harapan, dan doa yang ditujukan kepada Yang Maha Kuasa. Pada Kamis, 10 Oktober 2024, (malam).

KLIK INI:  Penghargaan Dubai Awards untuk Inovasi Susut Pangan Perikanan di Indonesia

“Assalama,” yang berarti harapan dan doa untuk keselamatan dalam bahasa setempat, diawali dengan ritual “Ammaca.” Dalam prosesi ini, berbagai kue tradisional disiapkan sebagai simbol kebersamaan dan keberkahan.

Kue-kue seperti onde-onde, lebo-lebo, dan baje’ terbuat dari bahan alami, termasuk gula aren. Setiap jenis kue membawa filosofi tersendiri, mencerminkan kekuatan, keberkahan, dan rasa solidaritas dalam kehidupan masyarakat.

Selain kue, buah-buahan juga menjadi bagian penting dari prosesi ini. Pisang panjang yang dikenal sebagai “loka labbu,” kelapa muda, dan bahan alami lainnya hadir sebagai simbol hubungan harmonis antara manusia dan alam.

KLIK INI:  Jeneponto Akan Gelar WCD dengan Konsep Sendiri yang Lebih Memukau

Saparuddin, seorang tokoh masyarakat di Dusun Batun Tompo, menjelaskan bahwa tradisi ini juga berfungsi sebagai penghormatan dan doa bersama, terutama untuk lapangan olahraga yang digunakan sebagai lokasi kegiatan.

“Kami berharap tempat ini membawa kedamaian dan keselamatan bagi semua yang hadir,” ujarnya.

Pada puncak prosesi Assalama, seorang tokoh masyarakat yang dituakan, dikenal sebagai “guru ammaca,” memimpin doa bersama. Setelah doa, semua peserta berbagi hidangan, menciptakan suasana kebersamaan yang memperkuat persaudaraan dan solidaritas.

Tradisi Assalama ini adalah cerminan dari kekayaan budaya lokal yang terus dilestarikan. Ia mengingatkan generasi muda akan pentingnya nilai-nilai kebersamaan, kekuatan doa, dan harmoni dengan alam.

Harmoni Balangtieng: Merayakan Ketahanan Pangan dan Peran Perempuan

Lapangan sepak bola Desa Bajiminasa juga akan menjadi pusat kegiatan Harmoni Balangtieng, sebuah acara yang diselenggarakan untuk memperingati Hari Pangan Sedunia dan Hari Perempuan Pedesaan Nusantara pada 14-16 Oktober 2024. Kegiatan ini bertujuan menyoroti pentingnya ketahanan pangan dan peran perempuan dalam masyarakat pedesaan.

Acara ini diselenggarakan oleh Gerakan Petani Alami Bajiminasa (Gertani), Serikat Perempuan Bajiminasa, dan Pemerintah Desa Bajiminasa, dengan dukungan dari berbagai organisasi, seperti Balang Institute, YBUL, GEF SGP Indonesia, dan Walhi.

KLIK INI:  Mengenai Pangan dan Istilah Tentangnya Berdasarkan Undang-Undang

Selama tiga hari, berbagai kegiatan terkait isu pangan dan peran strategis perempuan dalam pembangunan pedesaan akan dilaksanakan. Dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat, acara ini diharapkan dapat memperkuat kerjasama komunitas dalam menjaga keberlanjutan sumber daya alam dan memperbaiki sistem pangan lokal.

Harmoni Balangtieng menjadi momen penting untuk merayakan peran perempuan dan komunitas dalam mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan. Di tengah tradisi dan harapan, masyarakat Bajiminasa bersatu dalam doa dan aksi untuk masa depan yang lebih baik.