- Melihat Rombongan Sampah Melintasi Kanal Kota Makassar di Musim Hujan - 28/11/2024
- Bagaimana Tanaman Mendengarkan Kita? - 21/04/2024
- Defisit Narasi Lingkungan dalam Politik Lokal di Indonesia - 28/12/2023
Klikhijau.com – Bisnis tanaman hias sedang naik daun dewasa ini, seiring meningkatnya minat dekorasi taman. Lihat saja betapa jual beli tanaman hias sudah tersedia secara online dengan harga selangit. Hal ini membuat budidaya tanaman hias kian menjanjikan.
Semua bermula dari hobi, kata Mas Iwan, seorang pakar tanaman hias dari Bogor. Tanaman hias milik Iwan sudah beredar luas, tidak saja dalam negeri bahkan ke mancanegara. Harganya bervariasi, mulai dari yang puluhan ribu hingga puluhan juta rupiah.
Dari hobi dan profesi yang digelutinya, Iwan kini tidak sekadar pencinta dan ahli tanaman, ia juga seorang pengusaha. Iwan sukses mengumpulkan uang yang lumayan banyak dari hasil penjualan tanaman hiasnya.
Setiap bulannya, Iwan memperoleh omset penjualan antara 10-30 juta. Angka ini bisa lebih tinggi, bila ia berhasil menjual koleksinya ke mancanegara. Beberapa bulan lalu, Iwan berbagi cerita ke Klikhijau, satu Monstera adansoni variagated alias janda bolong (janbol) miliknya dibeli seorang warga Australia mencapai 44 juta rupiah.
Permintaan tanaman hias yang memang otentik semisal janda bolong dan lainnya memang tidak pernah berhenti. Kolektor tanaman hias terus meluas dan mungkin bisa menghinggapi Anda. Bila sudah menggeluti tanaman hias, bukan tidak mungkin juga akan berproses menjadi pengusaha.
Kali ini, Iwan berbagi Tips pada Sahabat Klikhijau bagaimana memulai karir atau usaha bisnis tanaman hias.
Geluti hobi tanaman
Awalnya Iwan adalah seorang karyawan yang juga disibukkan dengan rutinitas pekerjaan di kantor. Sembari bekerja, Iwan memang punya hobi tanaman. “Yang pertama hobi dulu mas. Kalau seseorang hobi pada pekerjaan, maka ia akan mencintai pekerjaan itu,” cerita Iwan.
Dengan kecintaan pada hobi tersebut, lanjut Iwan, otomatis pikiran kita akan berkembang. Misal bagaimana mendapatkan tanaman, memeliharanya agar tumbuh subur dan merawatnya.
Mulai pamer koleksi tanaman
Nah, bila hobi tanaman ini pelan-pelan dapat terlihat, mulailah pamer koleksi. Menurut Iwan, niat untuk pamer di awal-awal itu penting sebagai motivasi. Dari situ, biasanya mulailah akan ada orang yang bertanya-tanya. Lalu, perlahan ada keinginan untuk menjual. “Terus mengikuti proses ini sambil belajar dan mengembangkan tanamand dan hobi,” tuturnya.
Terus termotivasi dari penjualan
Setelah transaksi penjualan mulai ada, Anda harus menganggap ini sebagai sebuah motivasi penting. “satu atau dua kali ada yang beli, akan menimbulkan kepuasan dan kebanggan tersendiri. Sampai akhirnya ada rasa ketagihan untuk menjual dan menjual lagi. Semakin kita sering menjual, semakin bersemangat pula kita untuk memelihara tanaman,” ungkap Iwan.
Kata Iwan, selain untuk kepuasan sendiri dan melayani permintaan pasar, memiliki beberapa jenis tanaman juga jadi momen baik untuk belajar. Terutama belajar cara merawatnya, sebab setiap jenis tanaman punya perlakuan khusus dalam perawatannya.
Rajin sosialisasi di sosial media
Fasilitas sosial media dimanfaatkan Iwan untuk mempromosikan koleksi tanaman hiasnya. “Dalam tiga tahun terakhir saya mengandalkan promosi penjualan di Sosmed,” katanya. Ini berbeda di awal-awal karirnya, dimana ia sibuk ikut pameran atau beriklan di mana-mana.
Itulah cerita dan sekaligus tips memulai bisnis budidaya tanaman hias ala Mas Iwan. Semoga Anda terinspirasi!