Tingkat Oksigen Laut Turun, Polusi Salah Satu Penyebabnya

oleh -218 kali dilihat
Tingkat Oksigen Laut Turun, Polusi Salah Satu Penyebabnya

Klikhijau.com – Saat ini, pencemaran laut berada pada kondisi yang mengkhawatirkan. Ternyata bukan hanya itu, tingkat oksigen  laut juga terkena imbasnya.

Kehidupan yang ada di laut akan berada dalam masalah serius jika tingkat oksigen di lautan terus menurun.

Uni Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN) dalam laporan barunya mengungkapkan, kadar oksigen laut telah menurun sekitar 2 persen sejak pertengahan abad ke-20.

Berlanjutnya deoksigenasi ini akan membahayakan kehidupan satwa liar dan kelangsungan hidup manusia.

KLIK INI:  Energi Terbarukan Bisa Kurangi Risiko Kesehatan Hingga 80 Persen

Laporan yang dirilis di COP25 UN Climate Change Conference di Madrid tersebut melibatkan 67 ilmuwan di 17 negara.

Minna Eps, direktur Program Kelautan dan Kutub Global IUCN mengatakan, diperlukan tindakan global yang mendesak untuk mengatasi dan membalikkan efek deoksigenasi laut.

“Keputusan yang diambil pada konferensi iklim yang sedang berlangsung akan menentukan apakah lautan kita terus menopang beragam kehidupan. Atau apakah wilayah laut yang dihuni oksigen semakin hilang dan tidak dapat dibatalkan,” kata Minna Eps.

Kenaikan suhu laut

Krisis iklim dan polusi sampah laut telah menyebabkan deoksigenasi laut. Polusi ini termasuk nitrogen dari bahan bakar fosil dan limpasan dari pertanian dan limbah.

Namun, para ilmuwan baru-baru ini menyadari bahwa kenaikan suhu lautan juga menurunkan kadar oksigen laut.

Para ilmuwan mengatakan, suhu yang lebih tinggi mungkin penyebab atas sekitar setengah dari hilangannya oksigen pada kedalaman 1.000 meter di lautan. Ini merupakan yang tertinggi dalam keanekaragaman hayati.

Sementara membalikkan kehilangan oksigen dari perubahan iklim tidak semudah dengan membalikkan kehilangan polusi nutrisi.

Kondisi ini harus segera di atasi. Di samping dampak bencana lain dari perubahan iklim, para pemimpin dunia harus berkomitmen untuk pengurangan emisi segera dan substansial. Begitu kata Dr. Grethel Aguilar, penjabat direktur jenderal IUCN, di laman Twitter-nya.

Ikan yang membutuhkan lebih banyak energi, seperti tuna, dan hiu, terancam terutama oleh penurunan kadar oksigen laut.

Perubahan kadar oksigen telah mendorong ikan-ikan itu lebih dekat ke permukaan. Risiko penangkapan pun jauh lebih besar.

Matinya ikan-ikan besar baru-baru ini juga bisa saja disebabkan oleh hilangnya oksigen.

Para ilmuwan memperkirakan bahwa oksigen laut yang turun mungkin memiliki efek yang luas, seperti mengubah siklus fosfor dan nitrogen bumi di darat.

KLIK INI:  Krisis Iklim Benar-Benar Bukan Hal Sepele, Merefleksi Kembali ‘Before the Flood’