- Defisit Narasi Lingkungan dalam Politik Lokal di Indonesia - 28/12/2023
- Demmatande, Pejuang Pemberani dari Kampung Paladan Mamasa - 10/11/2023
- Kota, Suhu Panas dan Ketimpangan Sosial - 02/11/2023
Klikhijau.com – Tim Milenial Melawan Corona Berbagi suplemen makanan kepada Petugas Kesehatan di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu 25 Maret 2020.
Aksi ini dilakukan untuk membantu memperkuat stamina Tim Medis di tengah massifnya penyebaran Covid-19. Komunitas yang digandrungi anak-anak muda ini juga berbagi 1000 Jago madu dan telur rebus.
“Pembagian suplemen makanan tambahan ini dilakukan untuk membantu menjaga stamina dan imun petugas kesehatan di RSUD Pasar Minggu Jakarta Selatan dan RSPI Sulianti Saroso Jakarta Utara,” kata Ikram, pegiat Tim Milenial Melawan Corona.
Selain Madu dan Telur, tim Millenial Melawan Korona juga membagian Saffron kepada petugas kesehatan, yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Aksi keren ini anak-
Menurut Ustad Milenial Taqy Malik sebagai Donatur, Saffron memiliki banyak manfaat. Selain sebagai rempah juga memiliki manfaat bagi kesehatan salah satunya adalah menangkal radikal bebas.
Saffron mengandung berbagai komponen antioksidan, sehingga dapat melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas. Seperti telah kita ketahui, radikal bebas dapat menyebabkan berbagai penyakit kronis, termasuk penyakit jantung dan kanker.
Kegiatan pembagian 1000 Jago Madu dan Telur Rebus kali ini dibantu melalui penggalangan dana yang dilakukan oleh dokter Tirta. Menurut Tirta tambahan suplemen makanan kepada petugas kesehatan ini sangat di butuhkan oleh petugas kesehatan dan mendapat apresiasi dari semua pihak.
Arief Rosyid sebagai inisiator kegiatan ini, berharap pembagian 1000 Jago Madu dan Telur Rebus kepada petugas kesehatan terus dilakukan.
Chairman Milenial Fest ini mengajak kepada seluruh milenial se-Indonesia untuk melakukan aksi yang berdampak dalam menghadapi Korona ini. Saatnya kita satukan kekuatan, jaringan dan kerahkan semua sumber daya yang dimiliki agar Korona segera teratasi.
Pemerintah, dunia usaha, akademisi, media, hingga masyarakat khususnya generasi milenial harus gotong royong dalam mengatasi pandemi global ini.
“Sekecil apapun usaha kita sebagai generasi muda akan sangat berdampak bagi masa depan Indonesia. Seperti yang sudah dilakukan banyak generasi muda sebelum kita,” tutur Arief.
