Tidak Hanya Surga Bagi Penyelam, Taka Bonerate juga Punya 3 Destinasi Darat yang Menggiurkan

oleh -146 kali dilihat
Irhyl R Makkatutu
Latest posts by Irhyl R Makkatutu (see all)

Klikhijau.com – Daya tarik Taman Nasional Takabonerate tidak hanya surga bagi para penyelam. Menjelajahi daratannya juga tidak kalah menariknya.

Setidaknya ada tiga spot menarik di daratan Taka Bonerate yang menarik Anda ketahui.

  • Pulau Berpenghuni

Disebut pulau berpenghuni karena memang dihuni oleh masyarakat lokal Taka Bonerate, Suku Bajo dengan budaya melautnya berasosiasi dengan suku bugis dengan budaya niaganya.

KLIK INI:  Taka Bonerate, Surga keanekaragaman Hayati di Selatan Sulsel

Menariknya kedua suku ini hidup rukun dan berakselerasi satu sama lain. Suku Bajo sebagai pencari hasil dan suku bugis sebagai penadah hasil. Pulau-pulau berpenghuni di taman nasional Taka Bonerate antara lain pulau Rajuni Kecil, Pulau Tarupa, Pulau Jinato, Pulau Pasitallu Tengah dan Pulau Pasitallu Timur.

  • Pulau Tidak Berpenghuni

Pulau tak berpenghuni punya sensasi tersendiri untuk dikunjungi. Bagi yang menyukai kesepian dan keheningan, tempat ini menanti Anda. Pasir putihnya punya pesona tersendiri. Anda dapat menikmati desiran ombak dan eksotika fauna yang lalu lalang seolah menyapa pengunjung. Di Pulau tak Berpenghuni, Anda dapat menyaksikan flora dan fauna yang bersetia di tengah terik matahari, menambah optimisme dan semangat tersendiri.

KLIK INI:  Laut Biru, Laut tanpa Plastik
  • Bungin

Bungin. Ini adalah tempat yang wajib Anda kunjungi bila ke Taka Bonerate. Bungin adalah pasir yang timbul di atas hamparan terumbu karang. Konon ia terbentuk karena hempasan ombak terus menerus kemudian pasir mengendap berbukit membentuk daratan yang tak bervegetasi. Sejauh mata memandang hanya terhampar pasir putih pecahan karang yang menyilaukan mata. Telusuri dan nikmati kebebasan Anda di alam terbuka, sebuah momen yang tentu layak diabadikan dalam foto.

Nah, berkunjunglah ke Taman Nasional Taka Bonerate dan nikmati panorama khasnya.

KLIK INI:  Dilematis, Menutup Taman Nasional Komodo Berarti Memutus Rantai Ekonomi