Terpilihnya Peneliti “Nyentrik” UGM Sebagai Deputi Lembaga Kehutanan Dunia

oleh -753 kali dilihat
Terpilihnya Peneliti “Nyentrik” UGM, Profesor Dr. Ahmad Maryudi, sebagai Deputi Lembaga Kehutanan Dunia-Foto/Ist
Anis Kurniawan

Klikhijau.com – Peneliti “Nyentrik” dari Fakultas Kehutanan, Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil menunjukan prestasi yang gemilang. Beliau adalah Profesor Dr. Ahmad Maryudi, atau biasa disapa Maryudi.

Pasalnya  baru-baru ini Maryudi diangkat menjadi Deputi Koordinator Divisi 9 Forest Policy and Economics lembaga International Union of Forest Research Organization (IUFRO).

Lembaga International Union of Forest Research Organization (IUFRO) adalah lembaga kehutanan internasional yang bersifat nirlaba dan berkantor pusat di Austria. Organisasi ini menyatukan lebih dari 15 ribu ilmuwan di sekitar 700 organisasi pada 127 negara.

Misinya adalah mempromosikan kerja sama internasional dalam penelitian hutan dan ilmu terkait. Organisasi ini didirikan sejak tahun 1892 sebagai jaringan peneliti seluruh dunia.

Organisasi dari Indonesia yang telah menjadi anggota IUFRO antara lain, UGM, Institut Pertanian Bogor (IPB), CIFOR, Badan Litbang dan Inovasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Universitas Hasanuddin (Unhas), Korindo dan Balai Litbang Teknologi Pengelolaan Daerah Aliran Sungai.

KLIK INI:  Perangi Sampah Plastik, Peneliti UGM Ciptakan Mesin Pencacah, Ini Keunggulannya
Mencatat sejarah

Pengangkatan ini menjadi yang pertama dalam keikutsertaan peneliti Indonesia di lembaga IUFRO. Selama ini partisipasi peneliti di Indonesia lebih banyak sebagai anggota pasif. Peneliti-peneliti berbakat dari Indonesia belum banyak yang mengampu peran koordinatif atau direktif.

Divisi 9 merupakan divisi terbesar di IUFRO, membawahi 6 sub divisi dan 27 grup riset. Divisi 9 fokus pada isu politik dan kebijakan kehutanan berupa “science-policy interface” yaitu tentang bagaimana mengintegrasikan pengetahuan ke pembuatan kebijakan; ekonomi dan sosial sumberdaya hutan; analisis sektor kehutanan; hukum dan legislasi lingkungan/kehutanan; serta manajemen informasi seperti media discourse.

Dikutip dari Antara News, masa kerja Prof Dr. Ahmad Maryudi di IUFRO dimulai sejak November 2019 hingga Oktober 2024. Tugas Deputi Koordinator adalah mengoordinasikan dan memberikan arahan riset bagi peneliti di semua sub divisi dan grup riset.

Maryudi menerangkan bahwa posisi Deputy Coordinator IUFRO merupakan posisi bergengsi di kalangan peneliti yang berhubungan dengan analisis dan strategi kebijakan bidang kehutanan. Biasanya peran koordinator pada semua Divisi IUFRO diisi oleh peneliti dari kelompok negara maju.

KLIK INI:  Pelajar di Bandung Pilih Aksi Lingkungan daripada Turun ke Jalan

Dengan adanya peran aktif Indonesia pada IUFRO, diharapkan peneliti di Tanah Air mampu berkontribusi dalam perumusan arahan fokus pengembangan penelitian dan ilmu pengetahuan dan teknologi kehutanan serta menjadi duta diplomasi dari aspek ilmu pengetahuan dan teknologi.

Kepala Pusat Studi Agroekologi dan Sumber Daya Lahan UGM, Profesor Dr. Satyawan Pudyatmoko juga menerangkan bahwa Profesor Maryudi memang patut terpilih sebagai Deputi 9 IUFRO.

Selain karena Profesor Maryudi sangat memahami persolan kehutanan yang terjadi termasuk implikasi risetnya dan konsekuensi pada kebijakan pemerintah, Maryudi juga sangat produktif dalam menulis jurnal nasional maupun internasional.

Harapan dengan terpilihnya Profesor Dr. Ahmad Maryudi, dapat menjembatani permasalahan serius yang saat ini terjadi seperti mewujudkan sinkronisasi antara hasil riset dari peneliti dengan pengambilan kebijakan oleh pemerintah. Selain itu juga membantu kebutuhan riset nasional khususnya pada isu-isu kehutanan dan kebijakan terkait.

KLIK INI:  Mengintip Keprihatinan Cristiano Ronaldo atas Kebakaran Hutan Amazon