Tentang Pari Manta, Spesies Ikan Pari Terbesar di Dunia

oleh -3,057 kali dilihat
Tentang Pari Manta, Spesies Ikan Pari Terbesar di Dunia
Pari manta, salah satu spesies ikan pari terbesar di dunia/Foto-bisniswisata.co.id

Klikhijau.com – Sebagai anak yang lahir dan tumbuh besar di daerah pesisir pantai, berbagai jenis ikan tentu bukan hal yang asing. Termasuk ikan pari.

Dulu, saya sering menemukan ikan pari bersembunyi di antara gundukan pasir. Ikan ini bertulang rawan yang memiliki bentuk fisik seperti karpet terbang.

Ikan pari atau ikan peh adalah jenis ikan laut yang memiliki 560 spesies dan tergolong dalam 13 famili. Kelompok ikan pari (ray fish) dengan diversitas tinggi dapat ditemukan di berbagai kondisi lingkungan.

Mereka hidup di perairan tawar hingga palung laut terdalam atau di laut beriklim dingin sampai tropis yang hangat.

KLIK INI:  Tak Ada Sesiapa di Perut Ikan

Dikutip dari Greeners, jumlah ikan pari yang mendiami perairan di seluruh dunia sekitar 512-596 spesies dan terdiri dari 20 famili serta 64 genus.

Di Indonesia, jenis ikan pari yang terkenal berasal dari genus pari manta. Ikan pari manta (Manta birostris) adalah salah satu spesies ikan pari terbesar di dunia. Lebar tubuhnya dari ujung sirip dada ke ujung sirip lainnya mencapai hampir 7 meter.

Bahkan, ada laporan yang menyebut bahwa ada manta yang lebar tubuhnya mencapai 9,1 meter. Bobot terberat manta sendiri yang pernah diukur mencapai 3 ton

Manta berasal dari bahasa Spanyol yang berarti selimut atau bertubuh sangat lebar. Secara morfologi, perbedaan antara manta birostris dan manta alfredi terletak pada warnanya.

Pari manta terbagi ke dalam dua spesies, manta alfredi dan manta birostris. Manta birostris memiliki warna yang jelas di bagian punggung (dorsal). Sedangkan pada Manta alfredi terdapat gradasi warna.

Perbedaan lain berada di bagian pangkal ekor, manta birostris misalnya, memiliki tonjolan tulang belakang, tetapi tidak pada manta alfredi.

Sekilas, manta birostris memilki ukuran relatif besar dengan lebar 700 sentimeter dan maksimum 910 sentimeter. Sementara Manta alfredi diperkirakan hanya memiliki lebar 500 sentimeter.

Pari manta hanya berwarna hitam dan putih dengan corak di sisi perut (ventral). Namun, tiap spesies memiliki corak yang berbeda.

Pari manta tidak memiliki gigi dan insang yang berjumlah lima pasang. Selain sebagai alat pernapasan, insang pari manta juga menyaring makanan yang masuk bersama air melewati mulut.

Di bagian dekat mulutnya terdapat cephalic lobe atau sirip depan yang berfungsi menyaring plankton, tetapi saat berenang dapat digulung untuk menambah kecepatan.

KLIK INI:  Bocah yang Berjalan Menuju Laut
Mendekati terancam punah

Menurut Kementerian Kelautan Perikanan 2015, penangkapan pari manta di Indonesia sudah berlangsung sejak lama.

Berkembangnya pasar ekspor untuk pari manta khususnya bagian insang telah meningkatkan laju penangkapan yang signifikan. Kasus tersebut dikhawatirkan akan mengancam keberadaan spesies tersebut di masa depan.

International Union for Conservation of Nature (IUCN) menempatkan pari manta dalam kategori rawan terancam punah (vulnerable). Kondisi ini pada dasarnya merupakan peringatan bagi Indonesia untuk segera melakukan penanganan yang serius.

Yang paling mengkhawatirkan, pari manta secara biologis mempunyai kemampuan bereproduksi (fekunditas) yang rendah. Jumlah anak yang dihasilkan hanya satu ekor selama masa reproduksi lima tahun.

Sementara, usia untuk mencapai kematangan seksual pertama berkisar antara dua sampai lima tahun. Ditambah dengan tingginya kegiatan perikanan dan kondisi laut yang semakin terpapar polusi.

Jika langkah pengendalian tidak segera dilakukan, dikhawatirkan kepunahan pari manta di Indonesia sulit dihindari.

KLIK INI:  Tentang Pohon Gaharu, Manfaat, Morfologi, dan Penyebarannya