Tentang Jatuh Cinta dan Manfaatnya Menurut Penelitian

oleh -125 kali dilihat
Tentang Jatuh Cinta dan Manfaatnya Menurut Penelitian
Ilustrasi jatuh cinta/Foto-pixabay

Klikhijau.com – Beberapa waktu lalu, Klikhijau.com telah mempublish sebuah artikel berjudul “Tak Melulu Tentang Luka, Jatuh Juga Cinta Bermanfaat untuk Kesehatan”.

Artikel tersebut berdasarkan sebuah penelitian dari University of Western Virginia menemukan fakta bahwa cinta dapat memperbaiki beberapa kondisi kesehatan. Misalnya tekanan darah tinggi dan reaksi alergi.

Berry Juliandi, seorang ahli biologi manusia Institut Pertanian Bogor menjelaskan bagaimana proses biologi. Mulai dari timbulnya rasa cinta, perubahan hormonal, dan rasa deg-degan yang dialami.

Sebuah studi pernah dilakukan pada tahun 1995 terhadap dua pasang laki-laki dan perempuan. Kedua pasangan tersebut diberi waktu untuk mengenal satu sama lain dengan bertukar pikiran dan berbicara tentang hal pribadi.

KLIK INI:  Perihal Rumanang dan 4 Jenis Buah yang Menarik Dikonsumsi Pria Dewasa

Setelah itu, mereka diberikan waktu selama 4 menit untuk menatap satu sama lain. Hasilnya, tak lama setelah penelitian tersebut dilakukan, kedua pasangan ini pun menikah.

Hal lain tentang jatuh cinta juga diungkapkan para peneliti yang disebutkan di awal tulisan ini. Peneliti mengatakan bahwa jatuh cinta adalah hasil kerja sama 12 aktivitas di otak.

Saat jatuh cinta, ada lonjakan senyawa kimia seperti dopamin yang mengatur respons emosional.

# Menjadi lebih bahagia

Jatuh cinta melepaskan hormon dopamin, neurotransmitter yang mengontrol pusat kesenangan di otak. Ini membuat pasangan menjadi bahagia.

Sebuah penelitian pada tahun 2005 menunjukkan, partisipan yang melihat foto orang yang dicintainya, wilayah otak yang berkaitan dengan dopamin langsung aktif.

Studi yang dipublikasikan di The Journal of Comparative Neurology ini, memindai 2.500 otak 17 individu yang diketahui sedang jatuh cinta.

# Menurunkan tekanan darah

Studi ini dipublikasikan pada Annals of Behavioral Medicine. Menurut peneliti, orang-orang yang sedang jatuh cinta cenderung memiliki tekanan darah yang lebih rendah.

Hormon yang dilepaskan akibat sentuhan pasangan diketahui memainkan peran penting. Pusat tekanan di kulit berhubungan dengan otak melalui saraf vagus yang mengalir ke tubuh.

Studi lain pada 2007 yang dipublikasikan oleh US Departmen of Health Services, meneliti kaitan antara pernikahan, kesehatan fisik, dan panjang umur.

Hasilnya menunjukkan, pasangan menikah memiliki tekanan darah dan risiko penyakit kardiovaskular yang rendah.

KLIK INI:  Persiapan Menghadapi Masa Pancaroba, Pembelian Multivitamin Meningkat
# Mengurangi tingkat stres dan kecemasan

Awalnya, jatuh cinta pada seseorang mungkin membuat stres. Ketidakpastian, kemungkinan ditolak, dan kecemasan untuk mengungkapkan isi hati menjadi penyebabnya.

Tahap awal meningkatkan kadar kortisol–hormon yang berkaitan dengan stres pada pria dan wanita. Namun, ketika diteliti 12-24 bulan kemudian, kadar kortisol mereka kembali normal.

Sebuah penelitian menyatakan, membentuk keakraban dengan pasangan akan membawa perubahan fisiologis. Perubahan tersebut bisa mengurangi tingkat stres dan kecemasan.

# Merasa lebih aman

Salah satu alasan mengapa Anda tidak terlalu stres mungkin karena jatuh cinta membuat merasa aman dengan orang yang dicintai.

Menurut laporan Harvard Medical School, oksitosin, hormon yang muncul ketika terjadi kontak fisik dengan pasangan.

Hal itu juga menimbulkan sensasi kepuasan, ketenangan, dan rasa aman.

# Mengurangi rasa sakit

Kejadian penting dalam hidup, seperti jatuh cinta, memiliki efek fisiologis dan emosional yang mendalam. Sistem kekebalan tubuh, hormon, dan beberapa faktor lainnya mungkin terlibat.

Begitulah yang dikatakan Professor Sir Cary Cooper, psikolog dari University of Manchenster.

Jatuh cinta meningkatkan ambang batas terhadap rasa sakit. Peneliti di Stanford University menggunakan pemindai otak untuk menilai respons terhadap rasa sakit.

Para partisipan diminta menyentuh sesuatu yang panas di tangannya sambil melihat beberapa foto. Ketika mereka melihat gambar orang yang dicintai, rasa sakit berkurang hingga 40%.

Melihat wajah seseorang yang dicintai diketahui dapat meningkatkan dopamin, hormon yang memicu pelepasan pereda rasa sakit alami.

Karena itu, jatuh cintalah!

KLIK INI:  Durian Bisa Picu Hipertensi, Mitos atau Fakta?