Tebing Apparalang dan ‘Kebenaran’ Lagu Nenek Moyang dari Ibu Sud

oleh -396 kali dilihat
Tebing Apparalang dan ‘Kebenaran’ Lagu Nenek Moyang dari Ibu Sud
Tebing Apparalang-foto/Ist
Nona Reni

Klikhijau.com – Tetiba saja saya teringat lirik lagu “Nenek moyangku orang pelaut” saat menginjakkan kaki di atas perahu pinisi yang “melayang” di Tebing Apparalang.

Perahu pinisi itu tidak sedang berlayar dan tidak menyentuh air. Karenanya keberadaannya terkesan melayang, hanya ditopang tiang-tiang tinggi yang “mengakar” di batu karang.

Keberadaan perahu pinisi itu, jadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung Tebing Apparalang. Di atas perahu, pengunjung leluasa menikmati lautan yang luas dan mendengar nyanyian ombak yang di antar angin.

Memang berkunjung ke destinasi wisata di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan  tak akan cukup jika  melewatkan keindahan dan pesona alam Apparalang. Di sana kamu bisa dengan bebas dan leluasa berswafoto, baik di atas tebing maupun di dermaga kecil yang sengaja ditata apik dan kece untuk menyuport tampilan fotomu. Pun di atas perahu pinisi yang melayang itu.

KLIK INI:  Pesona Desa Kahayya, Kopi dan Eksotika Wisata Alam Khas Pegunungan

Apparalang sendiri dituturkan dari bahasa Konjo pesisir, Appa yang berarti ujung dan Ralang yang berarti curam. Jadi, Apparalang dapat diartikan sebagai ujung yang curam. Wisata alam eksotis ini terletak di Desa Ara, Kecamatan Bontobahari. Desa Ara terbilang istimewa karena mampu tembus sebagai 50 desa wisata se-Indonesia.

Jangan lupa isi perut

Oya, sebelum ke Apparalang, disarankan agar kamu dalam keadaan kenyang atau sudah makan, kenapa? Selain jalan masuk yang masih belum terlalu bagus, tak ada satu pun penjual di sisi-sisi jalan untuk sekadar kalian singgahi membeli cemilan ataupun minuman.

Kalian baru akan mendapati penjual minuman makanan dan miniuman saat memasuki kawasan wisata Desa Ara. Bisa juga kalian menyiapkan penangkal masuk angin sebelum berkunjung. Sebab angin yang berhembus kencang di ketinggian tebing bisa saja membuatmu masuk angin.

Untuk menemukan Tebing Apparlang, kamu bisa mengaktifkan google maps untuk mendapatkan panduan. Jaraknya sekitar 36 km dari Kota Bulukumba. Kamu cukup mengarahkan kendaraan ke jalan poros Bira-Bulukumba terus ke arah Tanah Lemo.

Perhatikan saja arah jalan sebelah kiri, akan ada  papan nama dengan menunjukkan tanda panah yang bertuliskan Apparalang dan Mandala Ria.

Jika puyeng dengan petunjuk dari maps, kalian bisa bertanya kepada warga sekitar. Dan rasakan sensasi ramahnya mereka kepada pengunjung.

KLIK INI:  Begini Peran Destinasi Wisata Hutan Mangrove Bontang, Kaltim

Karena menuju Apparalang masih sedikit penunjuk jalan yang mengarahkan langsung ke tujuan. Dan itu sangat disayangkan sebetulnya. Ditambah dengan medan yang tak terlalu ramah bagi pengendara. Kemungkinan besar pengunjung akan berpikir dua kali untuk singgah. Namun, tak perlu khawatir semua itu akan terbayar tunai dengan pemandangan yang akan kamu temui di sana. Decak kagum akan terus mengucur dari kedua bibirmu.

Untuk karcis masuknya terbilang murah, hanya 5.000 per orang, ditambah karcis untuk kendaraan. Lahan parkirnya lumayan luas. Setelahnya beberapa warung dengan nuansa yang hampir mirip di Bira akan menyambutmu.

Jika kamu tiba jelang sore, kamu akan mendapati kebanyakan penjual makanan sudah tutup. Hanya satu – dua penjual souvenir saja yang buka.

Jika ingin berfoto, perhatikan papan pengumuman, sebab  banyak papan peringatan untuk tidak berfoto di pinggiran tebing.

Jangan buang sampah sembarangan

Selain itu, kamu jangan membuang sampah sembarangan. Kebersihan di Tebing Apparalang begitu terjaga. Kamu akan mudah mendapati tempat sampah dan larangan membuang sampah sembarangan.

Dari ketinggian, Apparalang menawarkan pemandangan panorama pantai, batu karang, dan tebing yang curam yang dipadu dengan air laut yang bergradasi biru. Selain itu terdapat beberapa spot foto yang tidak akan kamu temukan di tempat lain, semisal tempat atraksi lompat dari tebing berikut papan panduannya, maupun area camping. Kalau kamu ingin berbasah-basah dan mengagendakan berenang, kamu cukup membawa baju ganti saja.

KLIK INI:  Kenormalan Baru Bawa Ancaman Sampah bagi Dunia Pariwisata

Jika kamu ingin menikmati suasana laut dari dekat, kamu cukup menuruni tangga meskipun dibutuhkan sedikit kehati-hatian karena tingkat kemiringan tangganya yang lumayan. Di dermaga itu di sediakan 2 kursi untuk kalian berfoto, atau kalian bisa berfoto di jembatan kayu yang terhubung ke beberapa batu karang. Menjadikan air laut yang jernih sebagai latar belakang yang menawan.

Bagi kalian pecinta fotografi dengan latar belakang laut dan tebing yang menawan, dari berbagai sudut pengambilan gambar, Appalarang ini cocok buatmu.

Bagi pencinta camping, juga sudah tersedia area camping yang tentu saja aman bagi para pengunjung.

Ada satu lagi spot menarik lain, yakni perahu pinisi yang melayang di udara. Untuk naik ke sana kalian cukup membayar karcis 5.000 untuk dua orang.

Jika pengunjung sepi, berada di atas kapal itu serasa berada di atas kapal pribadi. Tata letak dan desainnya sungguh sangat memanjakan mata. Tak salah barangkali jika di atas sana, kamu tiba-tiba meyakini lirik lagu “Nenek moyangku orang pelaut” ciptaan Ibu Sud itu memang benar.

Spot foto perahu pinisi di Apparalang-foto/Ist
KLIK INI:  Pra WCD, Sebuah Upaya Merawat Tradisi Gotong Royong di Bulukumba