Tahukah Anda, Perusak Lingkungan Lebih Berbahaya dari Teroris Bersenjata?

oleh -83 kali dilihat
Meninjau Ulang Rencana Bupati Bulukumba Datangkan Perusahaan Sawit
Direktur Walhi Sulsel, Muh. Al-Amin - Foto/Ist
Irhyl R Makkatutu

Klikhijau.com – Kelestarian lingkungan adalah perihal keberlanjutan kemanusiaan dan kebudayaan. Siapa pun yang ikut andil merusak lingkungan, mereka sesungguhnya telah merusak masa depan kehidupan manusia dan budaya.

Itulah sebabnya, sebuah negara yang kuat dan berpihak pada agenda pembangunan berkelanjutan, sejatinya memiliki kebijakan yang pro lingkungan. Masalahnya, beranikah para calon pemimpin bicara soal formula kebijakan politik yang memungkinkan korporasi besar tak bisa bermain-main dengan kepentingan ekologis.

KLIK INI: DAS Jeneberang Kritis, Begini Masukan Walhi Sulsel

Walhi Sulawesi Selatan menyuarakan pentingnya para Capres-Cawapres berani membahas isu lingkungan pada debat kedua, 17 Februari 2019. Hal itu ditegaskan, Direktur Walhi Sulsel, Muh. Al-Amin, kepada Klikhijau.com.

Debat kedua Capres-Cawapres akan membahas tema Energi, Pangan, Infrastruktur, Sumber Daya Alam, dan Lingkungan Hidup.

Menurut Al-Amin, isu lingkungan tentu harus didengungkan oleh Capres-Cawares, karena lingkungan hidup juga merupakan hak asasi manusia.

“Masyarakat perlu tahu bahwa hak atas lingkungan hidup yang baik dan sehat adalah generasi ketiga dari hak asasi manusia. Artinya biarpun para kandidat akan berdebat soal hukum, terorisme dan Hak Asasi Manusia (HAM), isu lingkungan hidup juga harus diangkat sebagai bagian dari HAM,” jelasnya.

KLIK INI: Walhi Sulsel Perkuat Gerakan Lingkungan Hidup Melalui Pelatihan Paralegal Lingkungan

Bagi Walhi, tambah Al-Amin, perusak lingkungan lebih berbahaya dari pada teroris bersenjata. Jadi, para Capres-Cawapres harus menjelaskan gagasannya mengenai upaya perbaikan yang akan dilakukan ketika kelak memimpin Indonesia hingga lima tahun kedepan. Misalnya bagaimana upaya calon presiden dalam menyelesaikan konflik lingkungan yang telah berakibat buruk pada penghidupan masyarakat.

“Dengan demikan kami dan masyarakat luas dapat menentukan pilihan secara rasional, siapa calon presiden yang memiliki pengetahuan yang luas terkait hukum dan  HAM,” katanya.

Pendeknya, Walhi ingin memastikan masyarakat memahamu, siapa calon presiden yang memiliki komitmen melakukan penegakan hukum, terkhusus hukum lingkungan dan pencegahan kerusakan lingkungan sebagai bagian dari penegakan HAM.

KLIK INI:  Presiden Jokowi Pimpin Panen Raya Udang Vaname di Muara Gembong Bekasi