Kopi dan Separuh Napas Ayah angin menyusup dari celah
Tag: #sastra ekologis
Hutan Senja
“Jangan ke sana!” teriakanku menggema, terdengar seperti suatu hardikan. “Kenapa?
Tak Maukah Kau Menciumiku Sekali Saja?
Kayu yang Lapuk di Mata Ayah Aku tak tahu
Sebatang Pohon Janji
Sudah lama dia susah tidur. Itu terlihat dari kantong matanya
Pengisap Ingatan
Kepalaku sedang dihuni banyak belatung. Mereka berkembang biak sangat cepat.
Kecamuk Cuaca
Kecamuk Cuaca Tuhan menciptakan matahari Yang setia menyambut pagi
Kursi Lalu Tanah
Kursi Lalu Tanah pagi ketuki mata yang mengantuk gerah
7 Novel Indonesia yang Memakai Metafora Alam sebagai Judul
Klikhijau.com – Pernahkah kamu berjalan ke sebuah rak buku berisi
9 Puisi Sapardi Djoko Damono dengan Metafora Alam yang Menyentuh
Klikhijau.com – Puisi Sapardi Djoko Damono memiliki daya pikat yang
Hujan yang Berhenti di Bibirmu
Riuh. Orang-orang berhamburan keluar rumah menyelamatkan cengkih yang sedang dijemur
Menantu yang Diingini Ibu
sepanjang jalan antara rumahku dan rumahmu pohon-pohon telah ditebangi kita
Bercocok Cinta di Gelombang
tibalah daun itu pada kuncupnya. tebarkan hijau. tandai waktu kita
Lelaki yang Menjelma Api
Ripangkana ia diremasi sedih. Tangisnya meruah dalam penantian. Rasa takut
Kencani Rindu
Di selasar rumah panggung itu. Ia duduk menatap butiran hujan
- 1
- 2
- Berikutnya
Tidak Ada Postingan Lagi.
Tidak ada lagi halaman untuk dimuat.