Klikhijau.com – Susu adalah salah satu minuman bergizi dan merupakan sumber kalsium yang penting untuk kesehatan tulang.
Susu identik dengan hasil perahan sapi, namun sekarang olahan susu sudah banyak didapatkan dari sumber protein lain, seperti manfaat susu kedelai yang mengandung protein nabati.
Susu juga bermanfaat untuk gigi yang kuat dan membantu mencegah kerusakan gigi dan gigi berlubang. Agar kalsium bisa diserap oleh tubuh, vitamin D juga harus didapat.
Banyaknya jenis susu sebagai minuman sehat yang ada saat ini ternyata memiliki efek samping. Misalnya, susu almond, kedelai, hingga susu kerbau.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh Universitas McMaster di Kanada mengungkapkan, susu memang baik untuk kesehatan tubuh.
Namun, penelitian yang diterbitkan dalam jurnal The Lancet ini juga menyebut jika jenis susu juga memiliki berbagai efek samping. Simak penjelasan berikut!
# Susu kerbau
Susu kerbau kaya akan kalsium. Kandungan ini membantu mencegah risiko hipertensi dengan menjaga pembuluh darah tetap elastis dan memastikan aliran darah lancar.
Susu kerbau juga rendah kolesterol jika dibandingkan dengan jenis susu lainnya. Dari jurnal Foods diketahui, susu sapi dikonsumsi secara global dan menyumbang 85% dari total produksi susu global.
Namun, ada sebuah artikel yang diterbitkan di Science Direct menyoroti bahwa susu kerbau lebih kaya akan asam lemak jenuh.
# Susu gandum
Susu ini menjadi pilihan sempurna bagi siapa pun yang mengidap alergi. Susu gandum bebas dari kandungan laktosa, kacang-kacangan, kedelai, dan gluten sebagai alternatif kesehatan untuk tulang dan jantung.
Dibuat dengan merendam dan mencampur gandum dengan air. Kemudian meramu ramuan itu, harus diperkaya secara terpisah dengan nutrisi seperti kalsium, kalium, zat besi dan vitamin A dan D.
Penelitian mengungkapkan, susu gandum dapat membantu meningkatkan suasana hati, mencegah stres serta meningkatkan kesehatan rambut, kulit, dan kuku.
Secangkir (240 gram) susu oat mengandung 120 kalori, 3 gram protein, 5 gram lemak, 16 gram karbohidrat, 2 gram serat makanan, Vitamin B12, dan D.
# Susu kedelai
Terbuat dari kedelai dan air yang disaring, mungkin mengandung bahan agar meningkatkan waktu dalam penyimpanan.
Susu kedelai, berbasis nabati, bebas kolesterol dan rendah lemak jenuh ini merupakan alternatif yang baik untuk orang yang tidak toleran laktosa.
Sebuah penilitan diterbitkan dalam British Journal of Nutrition menemukan, mengonsumsi produk kedelai seperti susu kedelai mampu mengurangi kolesterol LDL dan kolesterol total sambil meningkatkan kolesterol HDL yang “baik”.
Secangkir (240 gram) susu kedelai tanpa pemanis mengandung 100 kalori, 4 gram karbohidrat, 4 gram lemak, dan 7 gram protein.
Namun, penelitian Harvard tahun 2008 ini mengingatkan bahwa asupan makanan berbahan dasar kedelai yang lebih tinggi dapat menyebabkan masalah kesuburan dan jumlah sperma yang lebih rendah.
# Susu almond
Minuman berkalori rendah yang terbuat dari kacang almond dan air yang telah disaring, terlihat seperti susu, tetapi memiliki rasa yang lebih busuk.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh University of Calgary Kanada mengungkapkan, penurunan berat badan yang sederhana antara lima hingga 10 persen adalah cara yang bagus untuk mencegah diabetes tipe-2.
Susu almond, yang kaya akan vitamin E juga mampu melindungi dari penyakit jantung dan kanker.
Sebuah penelitian di Laboratorium Ilmu Kesehatan dari Jepang menemukan, vitamin E merupakan agen kuat untuk mencegah kanker.
Secangkir (240 gram) susu almond tanpa pemanis mengandung 60 kalori, 1gram karbohidrat, 3 gram lemak, dan 1 gram protein.
Namun perlu diingat bahwa susu almond mengandung karaginan yang dapat menyebabkan masalah pencernaan pada beberapa orang.
# Susu santan
Susu santan terbuat dari air yang disaring. Santan sangat aman dikonsumsi bagi penderita alergi kacang.
Susu ini diperkaya dengan kalsium, vitamin A, vitamin D dan lemak di dalamnya yang dapat membantu menurunkan berat badan.
Dalam Journal of Academy of Nutrition and Dietetics, sebuah penelitian mengungkap bahwa hal itu membantu menurunkan berat badan tanpa mempengaruhi kadar kolesterol yang tinggi.
Satu cangkir (240 gram) santan mengandung 552 kalori, 57 gram lemak, 5 gram protein, 13 gram karbohidrat, 5 gram serat, dan vitamin C.
Tetapi tetap penting untuk diingat bahwa santan mengandung bisphenol A, yang dapat menyebabkan masalah reproduksi dan kanker.
