Studi Terbaru, Mikroplastik Bisa Persulit Penyembuhan Pasien Covid-19

oleh -99 kali dilihat
Studi Terbaru, Mikroplastik Bisa Persulit Penyembuhan Pasien Covid-19
Ilustrasi mikroplastik/foto-nizava.com

Klikhijau.com – Bahaya mikroplastik perlu terus diwaspadai. Studi terbaru mengungkap betapa mikroplastik dari tekstil dapat mempersulit paru-paru untuk dalam masa pemulihan atau penyembuhan pasien COVID-19.

Ada 3 lembaga yang terlibat dalam studi ini, yaitu Groningen University, Plymouth Marine Laboratory dan Netherland Organization for Applied Scientific Research.

Para pakar yang terlibat dalam penelitian ini mengungkap, nilon dan polyester memiliki dampak buruk terhadap regenerasi sel dalam paru-paru.

“Virus (COVID-19) merusak paru-paru, sehingga organ pernapasan itu butuh pemulihan. Dan jika paru-paru Anda penuh dengan serabut yang menghambat pemulihan tersebut, Anda berada di level masalah lain dalam proses penyembuhan COVID-19,” kata Barbro Melgert, professor dan penanggung jawab riset tersebut.

Dalam riset ini, para ahli memberi paparan mikroplastik pada kantung udara dan sel yang disebut organoids di paru-paru selama 14 hari.

KLIK INI:  Paus Fransiskus: Pandemi Covid-19 Akibat Manusia yang Abai Terhadap Alam

Hasilnya, serat plastik ternyata dapat menganggu perkembangan paru-paru yang rusak dalam melakukan pemulihan.

Para ahli juga memusatkan perhatian mereka pada nilon dan polyester, karena menurut catatan keduanya merupakan jenis mikroplastik yang paling banyak bergentayangan di luar ruang.

“Lebih dari setengah busana yang kita pakai terbuat dari bahan seperti polyester,” kata Laura Diaz Sanchez, juru kampanye Ocean Clean Wash.

“Masalahnya dengan pakaian yang terbuat dari polyester di mana seratnya pendek dan runcing, itu akan mudah terlepas dan terhisap daripada yang ada di debu udara,” katanya.

Manusia seringkali dan berulangkali terpapar oleh mikroplastik. Tahun lalu, satu riset juga sudah dilakukan dan dipublikasikan di jurnal Nature terkait paparan panas pada botol bayi yang bisa melepaskan jutaan mikroplastik yang tertelan bayi.

Dengan begitu banyaknya mikroplastik yang terpapar oleh manusia, para ahli memperingatkan dampak dari partikel ini pada risiko kesehatan paru-paru.

Mikroplastik yang terhirup melalui udara mungkin saja hanyalah segelintir dari apa yang patut diwaspadai. Di sisi lain, mikroplastik yang tersimpan pada ikan-ikan di lautan dan kita konsumsi, tentu jauh lebih mencemaskan.

Sejumlah penelitian tentu sudah jadi pelajaran serius betapa pentingnya bersikap lebih bijak ke depan agar ancaman mikroplastik dapat diantisipasi.

*Artikel ini telah tayang di Majalahcsr.id dengan judul: Mikroplastik Bisa Persulit Proses Penyembuhan Pasien Covid-19

KLIK INI:  8 Konsekuensi Serius Perubahan Iklim dan Kenaikan Permukaan Air Laut