- Atasi Triple Planetary Krisis, KLHK Gelar Penanam Mangrove Serentak di 24 Titik - 24/04/2024
- Babak Baru Kasus Makelar Kayu Ilegal Asal Lutim, Berkas Dilimpahkan ke Kejari Tana Toraja - 24/04/2024
- Hari Bumi 2024: Ford Foundation Dukung BRWA Kelola Registrasi Wilayah Adat di Tapanuli Utara dan Lutra - 23/04/2024
Klikhijau.com – Menyiram tanaman hias tidak perlu sesuka hati lho Sahabat Hijau! Salah-salah bisa membuat tanaman penyakitan bahkan mati mendadak.
Kata kuncinya adalah tanaman hias tidak boleh kekurangan atau kelebihan air. Jika, tanaman kekurangan air, akan terjadi ketidakseimbangan antara persediaan air dalam tanah dengan penguapan oleh tanaman. Tanaman yang kekurangan air akan layu akibat sel-selnya kekurangan air.
Sebaliknya, jika tanaman kelebihan air juga tak baik. Mengapa? Karena kelebihan air dapat menyebabkan akar-akar tanaman menjadi busuk. Situasi ini juga berpotensi memicu busuk akar hingga membuat tanaman mati.
Oleh sebab itu, kebutuhan air yang diberikan pada tanaman harus diperhatikan, baik dari segi waktu penyiraman, jumlah dan cara penyiramannya.
Sejatinya, waktu penyiraman tanaman paling tepat adalah saat tanaman tersebut benar-benar membutuhkan air. Lalu, bagaimana cara mengetahuinya? Anda boleh memeriksa media tanamnya, apakah masih basah atau sudah kering.
Dosis atau jumlah air yang diberikan juga sangat tergantung pada jenis tanaman dan posisi tanaman tersebut dipajang. Secara umum, ada tanaman yang menyukai kondisi basah, agak basah bahkan ada yang suka kering.
Catatan pentingnya adalah tanaman yang berukuran kecil membutuhkan air lebih sedikit dibanding tanaman ukuran besar. Begitu pula dengan tanaman yang di tempat teduh memerlukan air lebih sedikit dibandingkan dengan tanaman yang terkena sinar matahari.
Lalu, bagaimana waktu dan dosis penyiraman tanaman hias dalam ruangan yang kini lagi tren? Dikutip dari buku “Menghijaukan Ruangan” karya Rony Palungkun dkk (1994), berikut ini karakteristik penyiraman pada 7 jenis tanaman hias indoor yang mungkin sedang Anda rawat di rumah:
Tanaman hias satu ini termasuk yang paling populis. Selain mengandalkan estetika daunnya, aglonema atau aglaonema juga memiliki ragam varian bunga yang menawan. Secara umum tanaman ini menyukai keadaan yang lembap.
Penyiraman pada aglonema sebaiknya dilakukan 2 kali sehari yakni pagi dan sore hari.
Sama seperti aglonema, anthurium juga diminati pegiat tanaman hias. Kekhasan jenis ini juga ada dedaunnya dan juga bunganya.
Secara umum tanaman satu ini sejatinya cukup tahan terhadap kondisi yang lembap maupun kering. Karenanya, penyiraman tanaman Anthurium cukup dilakukan sekali sehari. Namun, untuk merangsang pertumbuhan daun muda pada anthurium, kelembapan di sekitar tanaman perlu ditingkatkan. Untuk kepentingan satu ini, penyiraman boleh dilakukan 2 kali sehari.
Caladium juga banyak diminati penggemar tanaman hias. Bagi Anda yang merawatnya, ketahuilah bahwa Caladium menyukai keadaan yang lembap.
Penyiraman pada tanaman hias satu ini harus diperhatikan secara seksama agar air tak menggenang karena akarnya sangat mudah membusuk. Jadi, pastikan tidak memberinya air secara berlebihan.
Sebagaimana tanaman hias lainnya, tanpa monster koleksi Anda rasanya tak lengkap. Monstera memberi kesan kuat betapa Anda benar-benar pencinta tanaman hias.
Monstera juga termasuk menyukai keadaan yang lembap. Karenanya, penyiraman dilakukan 2 kali sehari.
Tanaman syngonium menyukai kondisi tanah dengan kelembapan tinggi. Namun, air jangan sampai tergenang agar tidak mudah membusuk. Penyiraman pada syngonium juga dilakukan 2 kali sehari.
Dengan ragam jenisnya, Philodendron memberi kesan mewah pada taman Anda. Tanaman ini juga menyukai kelembapan dan tak tahan pada kondisi air tergenang.
Anda harus menyiram tanaman ini secara hati-hati dengan sepenuh hati agar taka da air yang mampir berlama-lama di media tanam. Waktu penyiraman terbaik pada Philo adalah pagi dan sore hari.
Tak jauh beda dengan Philodendron, Scindapsus juga menyukai kelembapan tinggi. Waktu penyiramannya juga perlu hati-hati dan dilakukan di pagi dan sore hari.
Dosis dan waktu penyiraman tanaman ini bisa dikurangi intensitasnya saat musim hujan. Demikianlah karakteristik penyiraman pada 8 tanaman hias idaman koleksi Anda, semoga bermanfaat!
