Klikhijau.com – Media sosial saat ini memang sudah menjadi makanan sehari-hari. Semakin intensnya kita bersosial media, kadang membuatnya tak sadar betapa tergantungnya kita.
Hampir setiap dari kita memiliki satu akun sosmed, bahkan mungkin lebih. Kemudahan berinteraksi dengan banyak orang tanpa memandang jarak, kadang menyita waktu begitu banyak.
Di balik dampak positifnya, penggunaan media sosial dalam jangka panjang media sosial juga memiliki dampak negatif untuk kesehatan. Salah satunya bisa berpengaruh pada kesehatan mental.
Berbagai penelitian telah melaporkan bahwa penggunaan sosmed dalam jangka panjang dapat mengubah pola pikir dan merugikan mental.
Yang paling umum terjadi adalah peningkatan risiko depresi, insomnia, citra diri (body image) yang buruk, penurunan kepercayaan diri, gangguan kecemasan dan gangguan makan, hingga perilaku menyakiti diri sendiri (self-harm).
Untuk menghindari hal itu, mungkin saatnya Anda memulai detoks sosmed. Detoks sosial media adalah istirahat sejenak dari segala aktivitas di media sosial dan beralih ke aktivitas lain.
Tips detoks sosmed berikut bisa Anda coba untuk mulai mengurangi “kecanduan dunia maya”.
# Non-aktifkan notifikasi media sosial
Non-aktifkan notifikasi semua media sosial agar tidak tergoda cek hape untuk melihat update terbaru. Kecuali memang akun tersebut digunakan untuk kebutuhan bekerja.
Bila perlu, atur aplikasi apa saja yang dipasang di tampilan depan handphone. Usahakan pasang yang hanya diperlukan saja.
# Alarm pengingat batas waktu bersosmed
Cara paling efisien untuk detoks sosmed adalah dengan membatasi waktu mengaksesnya. Batasan wajar menggunakan media sosial menurut psikolog adalah 30 menit hingga satu jam per hari.
Anda bisa membagi total 1 jam tersebut dalam beberapa “sesi” untuk seharian. Misalnya, 15 menit di pagi hari, 15 menit saat makan siang, 15 menit saat perjalanan pulang di angkutan umum, dan 15 menit saat makan malam.
Agar tidak kebablasan,ingatkan diri sendiri untuk logout dari akun-akun sosmed Anda dengan pasang alarm.
# Jauhkan handphone dari jangkauan
Memulai detoks sosmed memang tidak semudah membalik telapak tangan. Apalagi jika Anda memiliki banyak waktu luang.
Tapi jika ada kesempatan, segera jauhkan ponsel atau gawai elektronik lainnya. Terutama jika sedang tidak punya banyak aktivitas.
Segeralah “isi” tangan kosong Anda dengan kegiatan lain agar tidak melulu kepikiran meraih handphone.
Ubah dering handphone ke mode sunyi atau getar ketika sedang bekerja. Ini memudahkan lebih fokus menyelesaikan tugas dengan lebih efisien.
Begitu pun saat sedang berkumpul bersama keluarga atau kerabat dekat. Ajak mereka untuk berkomitmen meletakkan handphone agar lebih fokus berbincang dan menghabiskan waktu berharga bersama.
# Adakan hari tanpa media sosial
Tentukan satu hari dalam seminggu untuk momen Anda “sehari tanpa media sosial”.
Hari Minggu bisa menjadi pilihan sehingga waktu berkumpul bersama teman atau keluarga tidak terbuang percuma.
Anda juga bisa melakukan hobi yang disukai.
# Area bebas handphone
Mungkin cara ini terdengar konyol, tapi tidak ada salahnya mencoba.
Tentukan sendiri area mana saja di dalam rumah yang tidak diperbolehkan membawa apalagi bermain gawai.
Tempat yang ideal untuk area bebas gawai ini misalnya, di ruang TV atau ruang makan agar fokus tidak terbagi.
***
Itulah beberapa tips yang ditulis oleh Novi Sulistia Wati di laman Hellosehat.com. Ayo, detoks sosmed agar lebih fokus dengan kehidupan nyata bersama keluarga, sahabat, dan teman-teman Anda!
