Klikhijau.com – Jika bertanya tentang tekanan darah pada seseorang, semua orang pasti tahu. Orang dengan mudah akan menyebutkan angkanya.
Ketika memeriksa tekanan, dokter biasanya memberitahu dua angka yang menunjukkan ukuran tekanan darah Anda. Misalnya, 120/80 atau yang lainnya.
Untuk memahami tekanan pada darah mungkin tidaklah mudah. Mengapa? Karena ada berbagai macam istilah medis yang digunakan untuk menggambarkannya.
Lalu bagaimana cara membaca dan memahami istilah dan angka-angka yang ditunjukkan ketika mengukur tekanan darah? Simak uraian berikut!
Dua bilangan angka tekanan
Tekanan darah diukur dengan melihat dua bilangan menggunakan alat bernama tensimeter. Kedua bilangan itu disebut dengan diastolik dan sistolik.
Tekanan diastolik merupakan bilangan yang menunjukkan tekanan bawah saat jantung sedang beristirahat sementara, di antara dua denyut jantung.
Bilangan yang muncul diinterpretasikan dengan angka yang lebih rendah dari sistolik. Misalnya, angka 79 atau di bawahnya untuk tekanan normal.
Sedangkan tekanan darah sistolik menunjukkan tekanan atas pembuluh arteri dari denyut jantung. Angkanya biasanya menunjukkan ratusan.
Biasanya, orang lebih memperhatikan bilangan sistolik saja dibanding diastolik. Padahal menurut para pakar, jantung justru lebih dapat menoleransi bilangan sistolik yang tinggi dibanding bilangan diastolik.
Sebuah studi pernah dilakukan pada 36 juta pembacaan tekanan darah dari sekitar 1,3 juta orang dewasa yang diterbitkan dalam New England Journal of Medicine.
Studi ini mengatakan bahwa angka kedua (diastolik) pada ukuran tekanan darah juga penting untuk memprediksi risiko penyakit jantung. Penelitian ini mengungkapkan pentingnya memperhatikan kedua angkanya.
Ukuran tekanan yang normal
Tekanan darah adalah kondisi yang tidak berjalan secara pasti, karena akan berubah-ubah. Hal tersebut tergantung pada aktivitas yang dilakukan.
Tekanannya juga cenderung berubah dengan bertambahnya usia. Saat usia semakin tua, sistolik cenderung naik dan diastolik cenderung turun.
Bahkan olahraga, perubahan posisi postur tubuh (dari duduk ke berdiri), dan berbicara sekalipun dapat menyebabkan tekanan berubah.
Saat yang paling baik untuk mengukur tekanan adalah ketika sedang istirahat dan dalam keadaan duduk atau berbaring.
Menurut Livescience seperti dikutip dari Hellosehat.com, sebuah penelitian menyebutkan bahwa tekanan darah yang diukur di pagi hari dapat melihat adanya masalah kesehatan lebih baik dibanding di malam hari.
Lantas, berapa tekanan darah normal pada orang dewasa? Normalnya, orang dewasa dengan kondisi tubuh sehat memiliki tekanan darah sekitar 90/60 mmHg hingga 120/80 mmHg.
Sementara itu, tekanan darah di atas angka itu dianggap terlalu tinggi dan tekanan di bawah 90/60 dianggap rendah.
Secara umum darah rendah tidak dianggap masalah kesehatan, kecuali menimbulkan gejala seperti pusing, lemas, atau pingsan.
