Selain Rokok, Gonta-ganti Pacar Juga Pengaruhi Kesuburan, Benarkah?

oleh -371 kali dilihat
Selain Rokok, Gonta-ganti Pacar Juga Pengaruhi Kesuburan, Benarkah?
Ilustrasi rokok/Foto-Ist
Irhyl R Makkatutu
Latest posts by Irhyl R Makkatutu (see all)

Klikhijau.com – Paparan asap rokok atau menjadi perokok pasif rupanya bisa menurunkan kesuburan pria dan wanita. Begitulah yang dikatakan Aan Anantasika, seorang dokter kandungan dan konsultan fertilitas.

Ia juga mengungkapkan jika gaya hidup masyarakat meningkatkan tren persoalan kesuburan ini menjadi meningkat. Gaya hidup masyarakat semakin hari semakin tidak sehat, salah satu penyebabnya adalah polusi dan asap rokok.

“Pengaruh asap rokok dapat menyebabkan sejumlah kelainan pada sel telur, membuat jumlah sel telur dan kualitasnya berkurang. Jadi, tidak hanya menjadi perokok aktif berbahaya bagi kesuburan,” kata Anantasika.

Anantasika mengutarakan hal itu saat berbicara dalam “WINTALK: Meningkatkan Potensi Kehamilan Melalui Teknik Reproduksi Berbantu, Minggu, 24 Februari 2020 seperti yang dimuat Tempo.

KLIK INI:  2 Minggu Tidak Berolahraga Bisa Sebabkan Kardiovaskular, Penyebab Utama Kematian

Anantasika, yang juga Ketua Unit Layanan Reproduksi Wija Insan Nugraha (WIN) RSIA Puri Bunda Denpasar juga mengatakan jika perilaku merokok, mengkonsumsi alkohol, dan kurang berolahraga sangat berpengaruh menurunkan kesuburan kaum pria dan wanita.

Tidak hanya itu, menurutnya gaya hidup saat berpacaran, apakah suka gonta-ganti pasangan, juga berpengaruh ketika ingin memiliki buah hati alias keturunan.

Namun, hal yang paling mengkhawatirkan mengenai kesuburan menurutnya adalah wanita yang mengalami obesitas, sekitar 43 persen juga sulit hamil.

Kehamilan terjadi 6 bulan setelah nikah

“Oleh karena itu, sangat penting wanita yang ingin memiliki momongan untuk mempertahankan berat badan tetap ideal,” tuturnya.

Setelah pernikahan, katanya, kehamilan akan terjadi dalam kurun waktu maksimal enam bulan. Bahkan dari hasil penelitian, 30 persen dari pasangan suami istri sudah bisa hamil dalam tiga bulan setelah menikah. Kemudian 50 persen setelah enam bulan menikah.

“Rata-rata dari 100 pasangan yang menikah, dalam rentang satu tahun setelah menikah sebanyak 85 persen berhasil hamil, dan sisanya 15 persen yang terkendala untuk memiliki momongan,” ujarnya.

KLIK INI:  Begini Pandangan Islam tentang Kolam Ikan Depan Rumah!

Ia menyarankan jika dalam kurun waktu satu tahun belum hami, pasangang suami istri sebaiknya segera melakukan pemeriksaan ke dokter.

Selain yang disebutkan di atas, penyebab lain sulit hamil juga dipengaruhi faktor usia, ada penyakit yang diidap, bekas operasi kista dan sebagainya.

“Kalau sudah di atas 35 tahun tidak hamil juga, sebaiknya memilih teknik reproduksi berbantu seperti inseminasi dan bayi tabung,” katanya.

Bagi pria, menurut dokter andrologi Yukhi Kurniawan penyebab infertilitas selain karena merokok adapula karena mengkonsumsi alkohol dan narkoba.

Selain itu, juga karena penyakit seperti diabetes mellitus, TBC, penyakit paru-paru kronis, obat-obatan, bekas operasi (vasectomy, herniotomy, prostatectomy), maupun penyakit menular seksual.

“Trauma testis karena tendangan dan kecelakaan, testis terpelintir, radang testis karena gondongan, ejakulasi dini, gangguan ereksi dan penyakit genetik juga bisa menyebabkan infertilitas,” ucapnya.

Jadi, ayo hijrah ke gaya hidup yang lebih sehat demi mendapatkan keturunan!

KLIK INI:  Ampas Kopi, Solusi Cantik Berkelanjutan