Sederet Makanan yang Sebaiknya Tidak Dipanaskan Ulang

oleh -197 kali dilihat
Mengurangi Emisi Karbon Bisa Dimulai dari Dapur dan Meja Makan
Ilustrasi mengolah makanan- Foto/Pixabay

Klikhijau.com – Makanan telah jadi kebutuhan maha penting bagi tubuh kita. Ada jenis makanan yang bisa dikonsumsi setelah dimasak. Ada pula yang bisa langsung dimakan begitu saja.

Makanan yang dimasak, cenderung ada yang tersisa. Dan ketika kita akan memakannya kembali, kerap dipanaskan ulang.

Makanan yang hangat memang lebih enak daripada yang dingin. Namun, perlu diingat ada beberapa jenis makanan, sebaiknya dihindari untuk dipanaskan kembali. Lebih baik dimakan dalam keadaan dingin daripada harus dipanaskan ulang.

Berikut ini beberapa jenis makanan tersebut, yang sebaiknya dihindari untuk dimasak ulang alias dipanaskan:

KLIK INI:  3 Klub Sepak Bola Indonesia dengan Jersey Hijau sebagai Warna Kebesaran
  • Jamur

Menyimpan jamur yang tidak habis didalam kulkas boleh saja, asal  tidak lebih dari dua jam setelah waktu pengolahannya.

Jamur idealnya mesti dihabiskan di hari yang sama saat mengolahnya, tanpa perlu dipanaskan. Karena nutrisi dan protein yang terdapat dalam jamu akan rusak. Itu bisa jadi menimbulkan berbagai masalah bagi pencernaan.

  • Lobak

Sayuran yang satu ini biasanya jadi campuran untuk soto atau isian lumpia dan spring roll.  Lobak adalah jenis sayuran yang juga  mengandung nitrat yang tinggi. Jadi, apabila dipanaskan kandungannya bisa berubah dan membawa marabahaya bagi tubuh.

KLIK INI:  Destinasi Pepohonan
  • Bayam

Sebagai sayuran yang mengandung nitrat tinggi. Bayam masuk dalam jenis makanan yang tidak bisa dipanaskan ulang, karena jika dilakukan, maka senyawa nitrat yang bersifat karsinogenik jadi senyawa penyebab kanker.

Di Indonesia, bayam sangat mudah didapat dengan harga terjangkau, karenanya sayuran ini  jadi makanan yang banyak dikonsumsi di negara ini.

Jadi, jika memasak sayuran yang satu ini, pastikan tidak tersisa untuk dipanaskan ulang.

  • Daging ayam

Protein yang terdapat dalam daging ayam cukup banyak apabila dibandingkan dengan daging berwarna merah lainnya.

Apabila dipanaskan ulang, maka proteinnya akan pecah dan hilang, bahkan akan sulit dicerna oleh pencernaan sehingga bisa menyebabkan masalah bagi perut.

Karenanya, sebaiknya jangan dipanaskan  berulang-ulang. Jika pun harus dipanaskan sebaiknya dilakukan  di atas kompor, bukan microwave. Agar panas bisa menyebar rata.

KLIK INI:  Berikut 6 Pilihan Warna yang Bisa Tumbuhkan Mood di Tahun 2020 Ini!
  • Nasi

Pada sebuah pesta atau bahkan dalam rumah tangga, nasi dingin biasanya dipanaskan ulang. Karena sangat sayang jika dibuang.

Masalahnya adalah jika nasi itu terlalu lama dan tidak tersimpan dengan baik, maka bisa menyebabkan timbulnya bakteri.

Nasi yang dibiarkan berada di suhu ruang akan ditumbuhi spora. Hal itu bisa bisa menyebabkan diare dan muntah. Dengan memanaskan ulang pun, tidak  akan mematikan spora.

Lalu apakah menggoreng nasi sisa bisa dilakukan, sebenarnya bisa, asalkan nasi tersebut disimpan dalam wadah yang tertutup.

  • Kentang

Memanaskan ulang kentang sebaiknya dihindari, sebab cara itu tidak selalu efektif untuk membunuh bakteri yang ada, tapi sebaliknya bakteri akan merasuk ke pencernaan dan menjelma racun.

Karena itu, jika memasak kentang, sebaiknya masaklah secukupnya saja, sebab jika disimpan dan kemudian dipanaskan kembali bisa berakibat fatal bagi kesehatan.

Jika kentang dipanaskan berulang ulang, menurut ahli kesehatan bisa jadi penyebab timbulnya bakteri langka yang dapat menyerang tubuh kita.

KLIK INI:  Ubi Kayu, Makanan Pinggiran yang Jadi Komoditi Ekspor
  • Seledri

Karena termasuk sayuran berdaun, sama seperti bayam. Kandungan nitrate atau nitrat pada seledri  akan berubah menjadi nitrite apabila  dipanaskan.

Jika ada makanan di dalamnya terdapat seledri dan hendak dipanaskan, sebaiknya buang dulu seledrinya agar tidak menimbulkan masalah bagi kesehatan.

Jika ingin mendapat hasil terbaik dari  mengonsumsi seledri, sebaiknya dikonsmusni dalam keadaan segar tanpa perlu dimasak.

Bila pun dicampurkan dalam menu makanan, ada baiknya dihabiskan dalam satu kali penyajian sehingga tidak ada sisa untuk dipanaskan ulang.

  • Telur

Telur adalaj jenis makanan yang kaya dengan protein. Kasusnya sama denga kentang, jika dipanaskan, maka proteinnya akan pecah dan rusak.

KLIK INI:  Ini Manfaat Bagi Tubuh Jika Berbuka dengan yang Manis-manis!
  • Santan

Masakan bersantan sebaiknya jangan dipanaskan ulang, sebab dapat menyebabkan lemak yang di dalamnya menjadi lemak jahat. Hal itu dapat memicu meningkatnya kadar kolestrol dan bisa menyebabkan kegemukan.

  • Bit merah

Makanan jenis ini belum terlalu populer di Indonesia. Bit merah juga kaya akan kandungan nitrate yang baik bagi kesehatan. Namun, bila dipanaskan akan jadi sangat berbahaya bagi tubuh.

Karena apabila dipanaskan  komposisi kimianya akan berubah dan tidak layak lagi untuk dimakan. Seluruh bagian dari makanan ini  akan berubah menjadi nitrite dan beracun.

Nah, sahabat hijau, itulah jenis makanan yang sebaiknya tidak dipanaskan ulang. Semoga memberi manfaat

KLIK INI:  Langkah Sederhana Menjaga Lingkungan, Cobalah Tren Kekinian Ini!