Klikhijau.com – Salah satu gangguan yang paling sering terjadi pada mulut dan gusi adalah sariawan yang disebut pula seriawan. Biasanya muncul dalam bentuk luka di permukaan kulit di dalam rongga mulut atau gusi.
Meski bukan termasuk penyakit menular, namun bisa membuat pengidapnya tidak nyaman. Luka sariawan bisa berbentuk oval atau bulat, dan berwarna putih atau kuning dengan tepiannya yang berwarna merah akibat peradangan. Seriawan yang tumbuh dapat berjumlah satu atau lebih.
Sariawan pada umumnya bisa terjadi pada bagian dalam pipi atau bibir, serta di permukaan gusi dan lidah dengan ukuran yang berbeda-beda.
Lalu apa penyebabnya? Sariawan bisa disebabkan oleh beberapa hal. Misalnya, luka minor saat makan sesuatu yang terlalu kasar dan juga tajam, banyak menggunakan pasta gigi dengan kandungan sodium lauryl sulfate atau sensitif dengan bahan makanan tertentu seperti kacang, buah, cabai.
Kekurangan nutrisi pada tubuh seperti vitamin C, B-12, seng dan zat besi juga dapat menyebabkan munculnya sariawan.
Selain itu, ketidakseimbangan dalam hormon terutama perempuan, stres, infeksi herpes simpleks, anemia, kesehatan yang gigi buruk juga merupakan penyebab timbulnya seriawan.
Jika mengalaminya, akan membuat Anda susah makan. Meskipun sariawan biasanya bisa sembuh dengan sendirinya dalam waktu satu hingga dua minggu. Atasi dengan cara berikut ini.
- Gunakan pasta gigi yang tidak mengandung bahan yang memicu iritasi, misalnya sodium laurel sulfat.
- Gunakan sikat gigi yang lembut saat gosok gigi.
- Konsumsi makanan yang lembut.
- Hindari makanan yang keras, pedas, asam, asin.
- Hindari minuman panas hingga luka sariawan sembuh.
- Gunakan sedotan saat minum untuk mengurangi rasa sakit.
Cara mencegah sariawan
Sariawan bisa terjadi pada siapa saja dan kapan saja. Jika Anda tidak mau mengalami penyakit mulut yang satu ini, lakukan pencegahan dengan beberapa tips berikut.
Sebisa mungkin hindari makanan yang bisa melukai mulut. Jangan memakan keripik yang ukurannya besar dan bisa pecah lalu melukai permukaan jaringan di dalam mulut. Hal ini akan muncul dan kemungkinan besar menyebabkan seriawan.
Hindari pula makanan yang memicu sensitivitas kulit di mulut jadi meningkat. Makan itu terdiri dari makanan yang memiliki cita rasa pedas atau asam yang terlalu berlebihan.
Perbanyak konsumsi buah dan sayuran agar tubuh memperoleh nutrisi yang cukup. Jadi, tak perlu konsumsi suplemen. Rajinlah menjaga kebersihan mulut dan gigi.
Makanan yang dikonsumsi bisa saja menyebabkan sariawan yang cukup fatal pada mulut. Usahakan sikat gigilah dua kali dalam sehari.
Kalau makan sesuatu yang terlalu ekstrem rasanya segera berkumur agar mulut netral kembali.
Sekilas, sariawan memang tidak berbahaya, apalagi jika ukurannya kecil. Namun, munculnya sariawan merupakan tanda dari beberapa masalah pada tubuh sehingga harus dikenal dengan baik.
Dengan begitu, Anda bisa melakukan pencegahan agar tidak mengalami gangguan saat makan.
