Sari Bambu, Minuman Alami Petani di Salassae yang Berkhasiat Jaga Stamina

oleh -12,197 kali dilihat
Sari Bambu, Minuman Alami Petani di Salassae yang Berkhasiat Jaga Stamina
Air bambu yang disadap dari batang bambu muda di Desa Salassae Kabupaten Bulukumba - Foto/Ist
Anis Kurniawan

Klikhijau.com – Sari bambu atau air bambu memang belum dikenal luas. Umumnya, masyarakat mengenal bambu sebagai tanaman penting dalam kehidupan sehari-hari untuk pertanian dan perumahan. Bambu juga merupakan tanaman hidrologis sebagai pengikat tanah dan air.

Di Toraja misalnya, bambu bahkan telah menjadi bagian penting dari kebudayaan suku Toraja. Tanaman ini juga ditanam dan dikembangkan sebagai tanaman konservasi.

Namun, di Desa Salassae Kecamatan Bulukumpa Kabupaten Bulukumba, sejumlah petani mulai akrab dengan air bambu sebagai minuman kesehatan. Mereka menyebutnya nutrisi sari bambu.

Menurut Wandi (35), nutrisi sari bambu telah lama diproduksi dan dikonsumsi oleh petani alami Komunitas Swabina Pedesaan Salassae (KSPS).

KLIK INI:  Terinspirasi dari Mentawai, Begini Rencana KBT Memanfaatkan Potensi Bambu di Maros

“Pembuatan nutrisi sari bambu sudah kami lakukan di Salassae sejak lima tahun lalu. Setahu saya, sari bambu juga telah dikembangkan para petani alami di Indonesia,” cerita Wandi.

“Sari bambu telah banyak dinikmati oleh orang-orang yang pernah berkunjung ke Desa Salassae, baik pejabat sampai tamu mancanegara,” lanjut Wandi. Minuman alami ini disukai petani karena dipercaya dapat memberi khasiat penambah stamina dan bisa jadi obat kuat.

Minuman sari bambu
Minuman sari bambu dari desa Salassae yang telah difermentasi – Foto/Ist
Manfaat nutrisi sari bambu

Dari sejumlah sumber terpercaya, air bambu memang diyakini dapat menambah stamina dan meningkatkan gairah seksual.

Selain itu, minuman alami ini juga dapat menyembuhkan beragam penyakit seperti sesak nafas, jantung, kolestrol, asam urat, stroke, batuk asma, kencing manis, darah tinggi, susah tidur, types dan lainnya.

KLIK INI:  Pisang, Komoditi Lokal yang Potensial jadi Tepung

Di China dan Hawai, khasiat air bambu sudah dikenal sejak ratusan tahun silam sebagai minuman kesehatan.

Dilansir HarapanRakyat, sebuah penelitian di University Of Hawai oleh Jun Panee, PhD, menemukan bahwa ekstrak dari bambu yang diuji coba pada hewan ternyata memiliki efek anti-tumor, anti-inflamasi dan anti kecemasan.

Meskipun menurutnya belum bisa dipastikan akan bekerja terhadap manusia. Namun, kenyataannya, kata Jun, telah digunakan selama berabad-abad di China dan Hawaii untuk pengobatan dan suplemen yang populer.

Cara membuatnya

Sari bambu diperoleh melalui batang bambu muda yang disadap. Untuk diketahui, tidak semua bambu dapat disadap. Hanya jenis bambu yang tumbuh di daerah pegunungan dengan ketinggian di atas 1200 – 2000 dpl (di atas permukaan laut).

KLIK INI:  Kisah Bahrul Huda, Sulap Bambu jadi Tambler Keren dan Lukisan Pyrography

Air bambu kemudian diproses dengan sistem penyulingan alami. Cara penyulingan air tersebut juga harus dilakukan dengan benar sehingga manfaatnya lebih bisa dirasakan.

“Penyadapan bambu dilakukan  sekitar pukul 17.00 sore dan dipanen besoknya sekitar pukul 07.00 pagi. Air bambu yang didapatkan kemudian dipermentasi dengan gula aren,” kata Wandi.

Jangan lupa, campuran gula aren dan air menggunakan takaran khusus yakni 1 kilogram air bambu tambah 1 kilogram gula aren. Kemudian dimasukkan ke dalam sebuah wadah (ember atau toples) selama satu minggu, lalu ditutup dengan kertas atau plastik.

Setelah itu, sari bambu sudah dapat dikonsumsi. Rasanya agak kecut manis, namun memberi khasiat alami pada kesehatan tubuh.

Tertarik menyeduh minuman alami ini, berkunjunglah ke Desa Salassae. Minumnya harus sesuai takaran. “Jangan banyak-banyak, sebab ada efek sampingnya yaitu bisa bikin mabuk,” pesan Wandi.

KLIK INI:  Mengenali Manfaat di Balik Buah dan Sayuran Berdasarkan Warnanya