Samsudin, Pendongeng Keliling yang Mengedukasi Pelestarian Satwa Langka

oleh -412 kali dilihat
Samsudin beraksi di depan Ratusan pelajar MI Al Ikhlas Eretan, Februari 2019 lalu - Foto/ KHOLIL IBRAHIM/RADAR INDRAMAYU

Klikhijau.com – Namanya Samsudin (47), seorang pendongeng keliling dari Desa Lohbener, Kecamatan Lohbener, Indramayu, Jawa Barat. Samsudin kini jadi perbincangan di mana-mana setelah berhasil menyabet penghargaan Kehati Award 2020 untuk Kategori Citra KEHATI (Seniman atau Jurnalis).

Penghargaan bergengsi ini adalah buah dari kerja keras dan pengabdian Samsudin sebagai relawan pelestarian satwa langka dan pendongeng keliling. Yah, Mang Samsudin (sapaan akrabnya) dikenal wara-wiri dari sekolah ke sekolah bahkan di jalanan mendongeng depan anak-anak menggunakan kardus bekas yang dibentuk menjadi sejumlah aktor wayang kertas.

“Saya biasanya dadakan kalau dongeng. Misalnya ada anak-anak kumpul atau undangan resmi. Itu pun gratis, kecuali ada yang donasi,” kata Samsudin dikutip dari Ayobandung.com.

Beliau dikenal sebagai sosok yang sederhana, berkeinginan kuat, dan konsisten untuk mendongeng walaupun dengan kondisi atau sumber daya terbatas.

KLIK INI:  Harpy, Burung Elang Terbesar di Dunia yang Nyaris Punah

Cita- citanya sangat kuat untuk mengenalkan kekayaan alam Indonesia ke generasi muda, terutama ikut berpartisipasi untuk kegiatan pelestarian satwa langka, terutama di masa pandemi Covid-19 yang membuat topik pelestarian satwa langka semakin relevan.

Terus bergerak meski tanpa bayaran

Kemampuan dan niat tulus Samsudin dalam menggunakan media dongeng untuk meyampaikan pesan-pesan mengenai konservasi satwa langka sangat patut diapresiasi.

Kisah pengabdiannya dimulai dari tahun 2016, pria dulunya bercita-cita jadi guru ini, mulai menjangkau seluruh daerah Indonesia, dimulai dengan mengunjungi 13 provinsi seperti Jawa Barat, Banten, DKI Jakarta, DI Yogyakarta, Jateng, Jatim, Lombok/NTB, Lampung, Bengkulu, Jambi, Sumut, DI Aceh dan Kaltim.

Samsudin bahkan bermimpi dapat mengunjungi pulau-pulau lain di Indonesia untuk menebarkan pentingnya pelestarian satwa dan isu-isu lingkungan lainnya.

Meski bergerak tanpa dibayar, pendongeng dengan bakat alami ini tetap saja bergerak mengedukasi. Kadang  harus berjalan kaki dan bersepeda demi berkeliling mendongeng.

KLIK INI:  Jaga Burung, Ini Alasan Romantisnya!

Melalui dongeng, Mang Samsudin berharap anak-anak Indonesia dapat mengenal jenis satwa langka di Indonesia dan bagaimana menyelamatkan dan melestarikannya.

Samsudin pun terus berdedikasi terhadap penyelamatan satwa Indoensia melalui kegiatan pengenalan tentang satwa langka dan habitatnya kepada generasi muda, dan juga kegiatan membangun kesadaran mengenai permasalahan lingkungan.

Kegiatan ini nantinya diharapkan dapat menumbuhan kesadaran untuk melindungi keanekaragaman hayati secara lebih serius. Bagi Samsudin, upaya untuk melindungi keanekaragaman hayati tidak saja akan menyelamatkan manusia dari berbagai bencana, tapi juga dari kepunahan akibat zoonosis seperti pandemi Covid-19 yang saat ini melumpuhkan perekonomian dan mobilitas manusia di seluruh dunia.

Mang Samsudin bahkan sudah digelari Maestro dongeng keliling di Jawa Barat. Ia terus bergerak dengan tulus mengenalkan berbagai satwa langka di Indonesia.

Cara mendongengnya terbilang unik, ia membuat replika berbagai jenis hewan langka seperti Harimau, Badak, Gajah dalam wujud wayang sebagai alat peraga. Tema-tema yang dibawakan pun sangat kreatif dan aktual, menghibur dan menyentuh hati anak-anak.

Panjang umur perjuangan!

KLIK INI:  Dua Pejabat KLHK Masuk Top 10 ASN Teladan Nasional 2021, Ini Profil Singkatnya!