Waspada, Ransel yang Berat Bisa Sebabkan Sakit Punggung

oleh -445 kali dilihat
Waspada, Sakit Punggung dan Leher Mengintai karena Beban Ransel yang berat
Ilustrasi membawa ransel/foto-greatedu
Irhyl R Makkatutu

Klikhijau.com – Tentang yang satu ini. Saya sering mengalaminya, yakni punggung sakit ketika “menggendong” ransel, apalagi jika isinya banyak.

Karenanya, saya biasa berpikir jika saya tak berbakat jadi pandaki atau traveler. Namun, risiko penyakit punggung karen beban ransel bukan hanya dialami orang dewasa. Tetapi juga anak-anak

Apalagi kini, semakin hari tas sekolah anak-anak lebih berat daripada tas orang dewasa.

Sebab mereka tak hanya membawa buku pelajaran, anak sekolah juga terkadang perlu membawa baju ganti, botol air dan bekal makanan, karena jam sekolah yang panjang.

KLIK INI:  Waktu Kerja Terlalu Lama? Waspadai Risiko 2 Penyakit Ini!

Arjun S. Sebastian, ahli bedah ortopedi menuturkan membawa ransel yang berat setiap hari berdampak signifikan pada kesehatan punggung dan leher anak.

Ukuran lebih penting dari model

“Umumnya ransel anak harus memiliki berat tidak lebih dari 10 persen dari berat badan anak,” ucap Sebastian seperti yang ditulis di kompas.com oleh Ariska Puspita Angraini.

Anak dengan bobot tubuh 40 kilogram seharusnya tidak boleh membawa tas yang beratnya lebih dari empat kilogram.

“Anak yang berjalan membungkuk atau menarik tali tas saat berjalan bisa jadi pertanda beban di ranselnya terlalu berat,” ujar Sebastian.

Ransel harus dikenakan dengan benar. Kedua tali ransel harus dipasang dengan benar, tidak boleh menggantung terlalu rendah dan tidak terlalu ketat sehingga tidak melukai kulit sang anak. Hal ini bisa mengurangi tekanan pada leher dan punggung

“Ransel tidak boleh lebih lebar dari bahu anak atau menggantung di bawah pinggangnya lebih dari dua atau tiga inci,” ucapnya.

KLIK INI:  Benarkah Berjilbab Berisiko Kekurangan Vitamin D? Klik Ini!

Sebastian juga mencatat pentingnya tali pengikat pada ransel. Ia menyarankan memilih tas ransel yang dilengkapi tali pengikat untuk menstabilkan isi tas.

Selain itu, desain punggung yang empuk juga penting untuk mencegah isi tas menumpuk ke belakang.

Sebaiknya, kita juga harus memilih tas yang memiliki banyak kompartermen untuk meningkatkan ergonomi ransel.

“Tali pinggang juga dapat membantu saat beban ransel anak Anda terlalu berat,” katanya.

Perhatikan postur tubuh anak ketika memakai ransel. Idealnya anak berdiri tegak, tidak membungkuk ke depan.

“Anak-anak dengan kondisi ortopedi tulang belakang seperti skoliosis atau sakit punggung kronis harus menghindari beban yang lebih berat,” katanya.

Dengan banyaknya pilihan model tas anak, faktor utama dalam memilih biasanya adalah gaya. Padahal, fokus utama seharusnya ada pada ukuran ransel yang cocok untuk anak.

KLIK INI:  Bermain di Alam Bebas Bisa Meningkatkan Kemampuan Belajar Anak, Benarkah?