- Perihal Buncis dan Pengalaman Pertama Memanennya - 28/03/2024
- Bongo’, Meski Dibenci Tetap Memberi Banyak Manfaat - 26/03/2024
- Mikroplastik di Dada Ibu - 10/03/2024
Klikhijau.com – Trevor, ia hidup sendiri di sebuah pulau kecil yang bernama Niue, di Lautan Fasifik. Tak ada yang tahu bagaimana ia datang di pulau itu. Datang dengan kesendirian yang penuh misteri dan ia menikmati kesendiriannya hingga akhir hidupnya.
“Dia muncul di Niue pada Januari tahun lalu setelah terjadi badai besar, dan kami pikir dia menderita di sini atau terbang lagi,” kata Rae Findlay, pimpinan Kamar Dagang Niue dan penanggung jawab laman Facebook Trevor.
Trevor, tiba di pulau kecil Niue pada tahun 2018 lalu. Sejak datang, Trevor menjadi semacam selebriti lokal di pulau kecil Niue, karena dia merupakan satu-satunya unggas dari jenisnya yang tinggal di pulau itu sebagaimana dimuat di bbc.com, Selasa, 29 januari 2019
Trevor adalah seekor bebek yang pernah dijuluki paling kesepian di dunia. Ia mati dalam kesepiannya setelah diserang kawanan anjing. Selama hidupnya yang singkat di pulau itu, Trevor tinggal di genangan pinggir di pinggir jalan. Warga setempat secara teratur merawat dan memberinya makan.
“Kami berasumsi dia berasal dari Selandia Baru, tapi mungkin juga dia berasal dari Tonga atau pulau Pasifik lainnya. Karena dia bebek jenis mallard, maka kami memanggilnya Trevor Mallard, sesuai nama politikus Selandia Baru,” papar Findlay
Di pulau kecil Niue tidak ada sungai atau danau di sini, jadi Trevor memilih tinggal di genangan air itu. Dan walaupun dia dijuluki sebagai bebek paling kesepian di dunia, sepertinya dia sama sekali tidak kesepian.
Kerinduan pada trevor
Kubangan air tempat Trevor tinggal menurut Findlay secara teratur diperiksa oleh penduduk setempat yang peduli. Bahkan pemadam kebakaran di pulau itu, akan mengisinya dengan air jika airnya kering. Satwa unik ini telah menjelma semacam selebriti lokal di pulau kecil itu.
“Dia secara teratur terbang berkeliling untuk mengunjungi warga setempat di halaman rumah mereka dan menikmati makanan lezat yang disuguhkan. Dia akan diberi makan kacang polong, jagung, dan biji gandum,” tambahnya.
Sebagian warga telah berupaya membawa bebek lain sebagai pasangannya, tetapi tempat tinggalnya hanya cukup untuk seekor bebek. Namun demikian, dia berteman dengan ayam jago, ayam betina dan weka – burung asli Niue – yang semuanya tinggal di dekat genangan air.
“Hari ini, ayam jago, ayam betina, dan weka terlihat agak sedih. Mereka berkeliaran di sekitar kubangan air yang hampir kering,” ujar Findlay.
Kematian satwa ini membawa kesedihan bagi Findlay yang telah terbiasa dengan kehadirannya.
“Setelah setahun berkeliling dengan sekantong gandum di mobil, saya rindu untuk berhenti sejenak dari dan ke tempat kerja untuk memberi makan Trevor. Banyak yang jatuh hati dengannya sehingga kami pasti kehilangannya,” ungkapnya, dengan nada getir.
Kematian telah melepaskannya dari kesendirian dan kesepiannya.