TPA Antang Jadi Sorotan pada Cafe Dialog ala Klikhijau

oleh -223 kali dilihat
Climate Change Class, Ruang Belajar Bersama Lindungi Kehidupan di Bumi
Climate Change Class, Ruang Belajar Bersama Lindungi Kehidupan di Bumi-foto/ist

Klikhijau.com – Memperingati Hari Ozon Internasional 16 September 2022, Klikhijau.com mengadakan kegiatan Climate Change Class.

Kegiatan tersebut terlaksana berkata kerja sama dengan Balai Pengendalian Perubahan Iklim Wilayah (BPPIKHL) Sulawesi KLHK, Yayasan Kehati, dan BBKSDA Sulsel.

Ada dua sesi pada kegiatan tersebut, sesi pertama diisi dengan edukasi dan pada  sesi kedua, ada sedikit kegiatan yang unik, yakni Café Dialog. Sebagai ruang diskusi peserta untuk  menambah wawasan akan pentingnya menjaga dan melestarikan kehidupan di muka bumi.

Kegiatan yang dimaksud adalah pembagian anggota kelompok para peserta didik dengan pemilihan nomor secara acak untuk mewakili sekolah masing-masing.

KLIK INI:  Ghana Hijau, Proyek Fantastik dengan Menanam 5 Juta Pohon dalam Sehari

Setelah kelompok terbentuk, masing-masing mereka menunjuk satu orang untuk menjadi tuan rumah. Yang lain akan menjadi tamu yang mengunjungi kelompok lain untuk bertukar pikiran.

Ada dua yang menjadi pertanyaan krusial yang dimoderatori oleh tim Klikhijau—I.R Makkatutu, yakni yang pertama mengenai apa saja isu-isu yang berkembang berkaitan dengan lingkungan hidup dan apa upaya – intensi yang bisa kalian lakukan untuk terlibat dalam pelestarian alam di planet bumi?

Sedangkan yang kedua adalah pertanyaan jika peserta didik diminta menulis artikel mengenai isu lingkungan, kira-kira topik apa yang anda pilih untuk dikembangkan jadi tulisan utuh.

Setelah menyimak pertanyaan moderator, peserta didik pun diberi waktu berdiskusi sekitar 30 menit, lalu setelahnya diizinkan untuk mengunjungi kelompok lain sebagai tamu.

Selain untuk menjalin hubungan perkenalan dengan sekolah lain, adanya sesi ini teruji efektif untuk menciptakan pemikiran kritis generasi muda untuk ikut berperan serta dalam menjaga kelestarian hidup.

KLIK INI:  KEHATI dan Asahimas Tandatangani Kesepakatan Program Mangrove Blue Carbon
Isu-isu yang diangkat

Beberapa peserta didik mengangkat isu tentang Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Antang, pengurangan gas emisi kendaraan, pengelolaan sampah plastik, perlunya pengadaan bank sampah di sekolah-sekolah, juga tentang pengambilan sikap dalam menghadapi krisis iklim. Salah satu isu yang disorot oleh mereka juga tentang Jakarta yang dikabarkan akan tenggelam pada tahun 2030.

Begitu pun saat mereka ditantang untuk menuliskan artikel dalam dua pekan, mengenai isu lingkungan. Mereka menunjukkan ke antusiasan yang patut diacungi jempol. Sebagai penutup dari Climate Change Class kemarin, para peserta diberi edukasi dalam pembuatan ecoenzim juga tentang fakta-fakta yang terjadi di TPA Antang.

Lebih jauhnya, menurut Yudho Shekti Mustiko, pertanyaan dari generasi milenial /muda ini tak kalah dengan pertanyaan dari para mahasiswa. Kritis dan tentu saja sangat dibutuhkan. Karenanya Yayasan Kehati juga menyatakan dan mengajak mereka untuk memulai dan memuliakan diri sendiri dengan peduli pada lingkungan alam sekitar mereka.

KLIK INI:  Hari Ozon, Yayasan KEHATI Kolaborasi Klikhijau dan BPPIKHL Sulawesi Edukasi Siswa di Makassar