Tentang Bawang Putih, Manfaat, Efek Samping, dan Kontroversi yang Melingkupinya

oleh -574 kali dilihat
Tips Konsumsi Bawang Putih Agar Manfaatnya Lebih Sempurna
Ilustrasi bawang putih/foto-Grid.id

Klikhijau.com – Manfaat bawang putih dan bawang merah tak diragukan lagi. Keduanya adalah saudara yang tak pernah akur. Karena ketidakakurannya, keduanya menjadi judul dongeng yang cukup populer di Indonesia, bahkan pernah menjadi judul sinetron.

Kedua tanaman ini adalah jenis tanaman rempah. Manfaatnya tak jauh beda. Namun kali ini, kita akan membahas perihal bawang putih saja.

Tinggi bawang putih sekitar 60 cm. Umbi bawang putih bisa mencapai ukuran 3,8-7,6 cm dan diameternya bervariasi.

Umbinya memiliki 4-60 siung dengan berbagai bentuk dan ukuran. Siung bawang putih dibungkus dengan selaput tipis berwarna putih atau ungu-merah.

KLIK INI:  Mengenal Jenis-Jenis Partikel yang Berbahaya bagi Kesehatan

Sedangkan akarnya terdiri dari banyak serat kecil. Setiap umbi terdiri dari banyak bawang kecil (cengkeh), masing-masing dibungkus kulit putih tipis.

Tanaman ini  awalnya merupakan tanaman dataran tinggi, dan kini di Indonesia beberapa jenis tumbuh di dataran rendah. Bawang putih tumbuh baik pada ketinggian 200-250 meter di atas permukaan laut.

Manfaat bawang putih

Tanaman dari  kelas Liliopsida ini yang mengandung lebih dari 100 metabolit sekunder. Kandungan tersebut  sangat berguna termasuk alliin, alliinase, allisin, S-allilsistein, diallil sulfida, allil metil trisulfida (Challem, 1994).

Karena itu manfaat bawang putih cukup banyak. Tanaman bernama latin  Allium sativum merupakan umbi yang dapat dimakan—termasuk dalam keluarga lily .

KLIK INI:  Manisnya Manfaat Kayu Manis

Selama ribuan tahun lamanya, tanaman ini  digunakan sebagai obat dan rempah-rempah. Jika kamu punya keluarga yang ingin mengobati penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan diet untuk kolestrol. Bawang putih bisa jadi pilihan, karena sering digunakan sebagai suplemen untuk mengobati penyakit tersebut.

Tak hanya itu bawang putih juga bermanfaat untuk mencegah jenis kanker tertentu, misalnya kanker usus besar dan perut.

Hal menarik lainnya adalah siungnya dapat dimakan mentah atau dimasak. Terkadang pula  dikeringkan atau dibuat bubuk serta digunakan dalam tablet dan kapsul.

Siung bawang putih mentah dapat digunakan untuk membuat minyak dan ekstrak cair. Bukti menunjukkan bahwa mengambil bawang putih mungkin sedikit menurunkan tekanan darah. Khususnya bagi orang yang memiliki riwayat tekanan darah tinggi.

Bahkan ada beberapa penelitian menyarankan agar mengkonsumsi bawang putih sebagai bagian rutin dari diet. Karena dapat menurunkan risiko kanker tertentu. Meski hal ini masih perlu dilakukan uji klinis.

KLIK INI:  Libido Berhubungan Menurun, Ramuan Ajaib Ini Perlu Anda Coba!

Namun, ada fakta lain yang terkandung dalam bawang putih. Sebuah uji klinis mengungkapkan penggunaan jangka panjang suplemen bawang putih untuk mencegah kanker lambung ditemukan tidak berpengaruh. Bawang putih tampaknya aman dikonsumsi oleh kebanyakan orang dewasa.

Bukan hanya itu, tanaman rempah dari ordo Asparagales  ini dapat membantu penyembuhan beberapa penyakit seperti sakit jantung, demam, kanker, dan menangkal radikal bebas.

Efek samping

Mengonsumsi bawang putih memiliki efek samping, di antaranya napas dan tubuh akan berbau, mulas, sakit perut , dan reaksi alergi.

Efek samping ini lebih umum terdapat pada bawang putih mentah. Bawang putih juga memiliki efek samping lain, yakni bisa mengencerkan darah atau mengurangi kemampuan darah untuk membeku.

Efek ini mungkin akan menjadi masalah tersendiri selama atau setelah operasi. Karenanya gunakan bawang putih dengan hati-hati jika kamu berencana untuk menjalani operasi atau perawatan gigi, atau jika kamu memiliki kelainan perdarahan.

KLIK INI:  Skema dan Layanan Tarif BPJS Kesehatan Saat Ini!

Bawang putih telah ditemukan dapat mengganggu efektivitas saquinavir, obat yang digunakan untuk mengobati Infeksi HIV . Efeknya pada obat lain belum diteliti dengan baik .

Tanaman dari genus Allium  ini apabila dikonsumsi dalam jumlah besar dapat berakibat mulut  jadi berbau terutama bagi anak, dapat merusak saluran gastrointestinal. Untuk ibu hamil dan menyusui  mungkin dapat melukai kulit.

Efek samping lainnya adalah ada sensasi terbakar mulut atau perut,bau badan, kentut, mual , muntah, asma, diare asma dan reaksi alergi lain.

Kontroversi

Pro dan kontra perihal manfaat bawang putih bagi kesehatan, khususnya untuk menurunkan kolesterol, diungkapkan oleh sebuah penelitian yang dipublikasikan oleh Stanford University.

Hasil penelitian tersebut cukup mengejutkan karena membuktikan bahwa bawang putih ternyata tidak efektif dalam menurunkan kolesterol pada orang sehat yang kolesterolnya sedikit naik.

Namun,  keraguan terhadap bawang putih ini dijawab oleh penelitian lain yang menunjukkan bahwa bawang putih memiliki efek yang lebih dominan dalam menurunkan kolesterol terutama pada wanita daripada pria dan pada pasien penderita diabetes atau penyakit jantung daripada orang normal.

KLIK INI:  Dari Ekstrak Kelopak Bunga Rosella, Farmasi Unhas Ciptakan Minuman Instan Kaya Manfaat

Dengan adanya penelitian itu, maka penelitian Stanford University, AS, telah gagal menunjukkan bahwa efek bawang putih dalam menurunkan kolesterol tidak sama pada setiap orang. Bahkan perbedaan riwayat kesehatan (terutama riwayat diabetes dan penyakit jantung) pun ternyata memegang peranan penting dalam keefektifan bawang putih untuk menurunkan kadar kolesterol.

Sebuah penelitian klinis juga menunjukkan bahwa konsumsi bawang putih secara teratur dapat menurunkan cadangan kalsium dan mengurangi ukuran plak di dalam arteri jantung.

Hal tersebut terbukti dapat mencegah penyumbatan darah yang berbahaya dan memperbaiki sirkulasi darah pada pasien yang menjadi subyek penelitian lain mengenai bawang putih adalah tentang khasiatnya dalam mencegah penyakit jantung.

Meskipun banyak ahli menunjukkan hubungan yang kuat antara menurunkan kadar kolesterol darah dan kemungkinan mengembangkan penyakit jantung. Manfaat bawang putih untuk kesehatan jantung tidak disebabkan oleh penurunan kadar kolesterol, tetapi oleh faktor-faktor lain.

Sumber:

Herbei, Tandi (2015). Kitab Tanaman Berkhasiat Obat. Octtopus Publishing House. Sleman Yogyakarta.

Lisiswanti, Rika dan Haryanto, Faris Putra (2018). Allicin pada Bawang Putih (Allium sativum) sebagai Terapi Alternatif Diabetes Melitus Tipe 2. Majority. Volume 6. Nomor 2.

Moulia, Mona Nur, dkk (2018). Antimikroba Ekstrak Bawang Putih. PANGAN, Vol. 27 No. 1

KLIK INI:  Bahan Melimpah, 8 Insektisida Alami Ini Dapat Dibuat Sendiri di Rumah