Motivator Lingkungan: Ambil Sisi Positif dari “Social Distancing” dengan Tetap Happiness

oleh -415 kali dilihat
Motivator Lingkungan: Ambil Sisi Positif dari “Social Distancing” dan Tetap Happiness
Rapat jarak jauh di Kantor P3E Suma KLHK-Foto/Ist
Anis Kurniawan

Klikhijau.com – Bagaimana menjalani social distancing dengan tetap happiness dan tetap produktif? Memang berat bagi banyak orang khususnya yang terbiasa bekerja di luar rumah, namun langkah ini boleh jadi efektif untuk meminimalisir penyebaran virus Covid-19.

Seperti diketahui, sosial distancing adalah upaya menjaga jarak dan menghindari keramaian. Menurut WHO, masyarakat harus menjaga jarak minimal 2 meter dari orang lain ketika berinteraksi dan tidak boleh bersentuhan.

Walau harus belajar atau bekerja dari rumah, produktifitas harus tetap terjaga. Di samping itu, harus tetap happiness dan mengelola stress agar terhindar dari kepanikan berlebihan.

“Harus tetap enjoy dan tetap bekerja dengan baik,” kata motivator lingkungan, Dr. Darhamsyah, M.Si kepada Klikhijau, Jumat 20 Maret 2020.

Social distancing dengan tetap happiness

Menurut Darhamsyah, kita harus bisa mengambil dan memaknai sisi positif dari social distancing. Antara lain, kita dapat memulai hal-hal baru dengan bekerja dari jarak jauh. “Fasilitas teknologi saat ini sangat mendukung, jadi tidak ada kendala sama sekali dalam pekerjaan,” lanjutnya.

Dengan sosial distancing kita juga dapat menghemat anggaran bahkan berdampak pada lingkungan yakni penurunan emisi. Hal itu karena mobilitas warga memakai kendaraan makin berkurang.

Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Sulawesi dan Maluku (P3E Suma) KLHK ini menekankan perlunya tetap enjoy. “Kita harus mengendalikan stress dan kalau boleh tidak panik,” jelas Coach Neuro Linguistic  Programming ini.

Kita ketahui Stress adalah suatu reaksi terhadap sesuatu yang memaksa untuk mengadaptasikan diri,” kata Darhamsyah.

Dalam ilmu psikologi manusia, Jenis stress ada dua: Eustress, yaitu hasil dari respon terhadap stress yang bersifat sehat, positif, dan konstruktif (bersifat membangun).

Ada juga Distress, yaitu hasil dari respon terhadap stress yang bersifat tidak sehat, negatif, dan destruktif atau bersifat merusak.

Distress yang bersifat negatif membawa dalam suasana tertekan, tidak menyenangkan, menguras tenaga, menurunkan kinerja, dapat berjangka panjang atau pendek.

Sedangkan Austress sifatnya membawa dalam suasana semakin kuat dan memperkuat daya tahan kita.

Berikut contoh Eustress diantaranya, tergantung pada bagaimana seseorang merasakan menonton film yang menegangkan, ikut latihan fisik atau berolahraga ekstrem, hingga sesuatu yang tidak bisa dihindari dan tetap harus dijalani.

“Dalam diri manusia itu diberikan kelebihan berupa tekad dan potensi untuk bisa eksis dalam hidup dan mengelola wilayahnya. Semakin besar tekanan yang diterima, maka tekanan balik berupa Motivasi diri dan semangat itu semakin tumbuh,” pungkas Dr.Ir Darhamsyah, M.Si, CMt, NNLP yang juga penulis buku Enjoy Life with Eco Life.

Ambil Sisi Positif dari “Social Distancing” dengan Tetap Happiness!