Selamat Menantikan Kota Ramah Lingkungan di Indonesia

oleh -163 kali dilihat
Indonesia Siap Membangun Kota Ramah Lingkungan
Foto-ppid.menlhk.go.id

Bali, Klikhijau.com – Indonesia menjadi tuan rumah High Level Seminar on Sustainable Cities (HLS-SC) ke 10 yang dilangsungkan di Bali tanggal 21-23 Januari 2019. HLS ini diadakan setiap tahun sejak 2010 dalam kerangka East Asia Summit (EAS).

Mewakili Menteri LHK, Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Berbahaya Beracun (PSLB3) KLHK, Rosa Vivien Ratnawati membuka secara resmi kegiatan ini di Nusa Dua pada 21 Januari 2019.

Dalam sambutannya, Vivien menyampaikan bahwa sejak 2017, HLS-SC memperluas fokusnya ke sifat multi-dimensi pembangunan kota. Selain masalah lingkungan, HSL-SC juga fokus untuk menyelaraskan perencanaan pembangunan dengan Agenda 2030 tentang Pembangunan Berkelanjutan, khususnya Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).

Vivien menerangkan bahwa, pada tahun 2045 sebanyak 82,37 persen penduduk Indonesia diproyeksikan tinggal di perkotaan.

Sejak tahun 2015, proporsi penduduk Indonesia yang tinggal di perkotaan lebih besar daripada yang tinggal di desa yaitu sebesar 59,35 persen.

Hal ini akan berdampak pada timbulan sampah dan limbah padat di perkotaan akibat aktivitas manusia.

Dirinya pun menekankan hal tersebut di atas sebagai masalah serius. Menurut Vivien, sampah dan limbah tidak hanya mempengaruhi kualitas kesehatan dan lingkungan pada tingkat lokal, namun juga pada tingkat global. “Terutama sampah plastik yang telah menyebar secara global melalui laut dan mencemari kehidupan laut.”, jelas Vivien.

Oleh karena itu, lanjut Vivien, Indonesia telah berkomitmen untuk menangani sampah dan limbah. Hal ini tercermin pada dari Peraturan Presiden Nomor 97 Tahun 2017 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga.