Klikhijau.com – Dalam e-book Segala dalam Jiwa, Hutan itu Menenangkan mengulas tentang bagaimana cara kita terhubung dengan hutan.
E-book itu disusun oleh Hutan itu Indonesia, Yayasan Alam Sehat Lestari, dan Healing Forest ID, bahwa dalam risetnya yang berjudul A Guide to Nature Immersion: Psychological and Physiological Benefits oleh Lim Pei Yi dkk (2020) mengungkapkan ada 3 bentuk kontak manusia dengan alam, yaitu: memandang alam, berada di alam bebas, dan beraktivitas di alam bebas.
Jika manusia ingin mendapatkan manfaat psikologis yang lebih signifikan dari alam, termasuk juga pengalaman positif yang lebih nyata, maka seseorang perlu menghabiskan waktu di alam secara aktif.
Sebenarnya stimulus pemandangan alam secara visual dapat menimbulkan efek tenang, namun tidak akan sama dengan pengalaman langsung bersentuhan dengan alam (hutan).
Berkegiatan di alam bebas menurut beberapa penelitian terbaru menunjukkan dapat meningkatkan perasaan bahagia, perasaan bermakna, kemampuan reflektif positif, pengurangan hormon stress, kecemasan dan kecenderungan depresif.
Pada buku yang berjudul The Biophilia Effect karangan Clemens G. Arvay terungkap, untuk mendapatkan manfaat kesehatan dari hutan, kita hanya cukup bernapas di dalam hutan, tidak perlu melakukan aktivitas fisik yang berlebih seperti hiking.
Banyak hal yang bisa didapatkan dengan aktivitas yang berkaitan dengan healing forest. Karena bernapas, terhubung dengan pohon-pohon, menyadari keberadaan kita di dalam hutan saja sudah cukup.
Clemens mengatakan, dengan bernapas lah cara kita berkomunikasi dengan pohon, di mana kita membiarkan unsur yang dipancarkan oleh pohon masuk ke dalam tubuh kita.
Bahkan sejak tahun 1982, Jepang telah memperkenalkan satu tradisi yang bernama shinrin-yoku atau forest bathing. Tradisi ini merupakan aktivitas mengunjungi hutan terkenal.
Forest bathing jika diartikan ke dalam Bahasa Indonesia memiliki arti mandi hutan. Namun sesungguhnya makna dari istilah forest bathing tersebut bukan hanya “mandi saja”.
Aktivitas forest bathing memiliki arti membiarkan tubuh kita terikat atau terhubung dengan seluruh unsur yang dimiliki oleh hutan.
Unsur hutan tersebut yang diyakini menghasilkan the power of healing yang berdampak positif terhadap kesehatan manusia. Pada dasarnya, ini cukup melibatkan indera yang kita miliki, (E-book, Segala dalam Jiwa).
Kata-kata mutiara tentang hutan
Hutan memiliki pesona yang bisa menginspirasi. Di sana, pada rimbunan pepohonan dan aneka flora dan fauna yang hidup, hutan memberi banyak arti yang bisa dituang dalam karya seseorang—yang kemudian berubah jadi kata mutiara yang bijak dan memberi pesan menohok akan arti hutan sesungguhnya
Berikut beberapa tokoh yang menjadikan hutan sebagai inspirasi, ini kata-kata mutiara dari mereka:
Robert Frost
Robert Frost adalah penyair asal Amerika Serikat. Ia lahir pada tahun 1874 dan meninggal dunia di tahun 1963. Ia menulis kata-kata yang menginspirasi tentang hutan.
“Dua jalan bercabang di dalam hutan, dan aku – Kupilih jalan yang jarang di tempuh. Dan perbedaannya besar sungguh.”
Edmund Spenser
Penyair dari Inggris yang lahir pada tahun 1552 dan meninggal pada tahun 1599 mengungkapkan kekagumannya terhadap hutan. Ia menggembarkannya begini:
“Merah dan ungu mawar berhembus, lalu seluruh kembang termanis tumbuh di belantara hutan.”
Friedrich Nietzsche
Friedrich Wilhelm Nietzsche, ia 15 Oktober 1844 dan meninggal 25 Agustus 1900 pada umur 55. Ia merupakan filsuf asal Jerman. Ini kata-kata mutiara darinya tentang hutan
“Aku mencintai hutan. Tidak enak tinggal di keramaian, di sana terlalu banyak mereka yang bernafsu.” .
E.E. Cummings
Penyair dan penulis dari Amerika Serikat ini lahir pada 1894, meninggal dunia pada tahun 1962. Ini kata-kata E. E. Cummings yang terkenal tentang hutan
“Kepalamu adalah hutan hidup yang dipenuhi nyanyian burung-burung.”
Carl Sandburg
Ia merupakan penyair asal Amerika Serikat. Ia lahir tahun 1878 hingga meninggal pada tahun 1967, berikut kata-kata mutiaranya:
“Ada banyak jenis sosialis seperti burung liar yang terbang di hutan dan terkadang naik dan turun melalui awan.”
Pha Pachak
Hmmm, saya tak menemukan jejak digital tentangnya. Namun, kata-kata mutiara tentang hutan darinya cukup banyak bertebaran di internet, berikut kata-kata mutiara Pha Pachak tentang hutan:
“Hutan membuat hatimu lembut. Kamu akan menjadi satu dengannya. Tidak ada tempat untuk keserakahan atau kemarahan di sana.”
John Lubbock
Ia lahir pada tanggal 30 April 1834 dan meninggal pada tangga 28 Mei 1913. Ini kata-katanya menyentuh tentang hutan
“Bumi dan langit, hutan dan ladang, danau dan sungai, gunung dan laut, adalah sekolah yang sangat baik, dan mengajari beberapa dari kita lebih dari yang dapat kita pelajari dari buku.”
Dari berbagai sumber