- Pantai yang Bersalin Nama - 13/04/2024
- Gadis Iklim - 07/04/2024
- Anak Kecil dalam Hujan - 30/03/2024
Klikhijau.com – Kopi hitam belum sepenuhnya habis saya seruput. Perhatian saya beralih ke berita yang disiarkan DW perihal penghentian proyek Gigapabrik Tesla di Jerman.
Dihentikannya proyek Tesla, yakni perusahaan mobil listrik AS, karena para pegiat lingkungan Jerman menolak kehadirannya.
Tesla punya rencana besar di Jerman, yakni membangun Gigafactory (pabrik raksasa). Di areal seluas 92 hektar di negara bagian Brandenburg, dekat Berlin.
Namun, rencana itu tak berjalan mulus sebab dihadang oleh pegiat lingkungan yang menamakan dirinya Liga Hijau.
Mereka menganggap Tesla belum mengantongi semua perizinan pembangunan pabrik. Mereka mengaku kaget, Tesla bekerja secepat itu dan hanya dalam beberapa hari sudah mampu membersihkan lahan seluas hampir 90 hektar.
Kelompok tersebut tak tanggung-tanggung, mereka menggugat Tesla ke pengadilan, sehingga segala aktivitas pembangunan dihentikan sementara.
Sebenarnya, masih menurut situs dari DW, pemerintah setempat bersuka cita akan kehadiran proyek tersebut. Sebab Jerman bagian timur memang selama ini menjadi kawasan ekonomi yang tertinggal daripada bagian barat. Angka pengangguran, terutama di kalangan remaja, jauh lebih tinggi.
Hanya saja, pabrik raksasa tersebut dikhawatirkan akan berdampak pada lingkungan, apalagi akan dibangun di sebuah kawasan industri yang lama kosong dan kini ditumbuhi pepohonan hutan buatan.
Menunggu putusan pengadilan
Pabrik raksasa Tesla tersebut akan jadi yang pertama di Eropa, dan jadi pabrik mobil listrik pertama di Jerman.
Bisa dibayangkan mulai 2021, Tesla merencanakan melepas 150 ribu mobil listrik dari pabrik barunya pada tahap awal, kemudian sampai 500 ribu mobil setiap tahunnya.
Tentu hal ini akan meningkatkan perekonomian Jerman. Karenanya, pemerintah daerah maupun pemerintahan federal menyambut hangat proyek tersebut.
Tapi itu tadi, ada sekelompok pegiat lingkungan yang menghadangnya sehingga harus dihentikan sementara.
Jika pihak pengadilan mengabulkan gugatannya, bisa saja pabrik tersebut gagal berdiri di Jerman.
Mario Ohoven, Ketua Asosiasi Perusahaan Menengah Jerman mengungkapkan bahwa semua pihak harus bersabar menunggu keputusan pengadilan untuk melihat seperti apa kelanjutan dari proyek Tesla nantinya
“Handelsblatt dan citra Jerman sebagai lokasi industri ramah lingkungan. Sekarang, semua pihak harus bersabar menunggu keputusan pengadilan,” jelasnya.
Untuk mengatasi masalah tersebut, Pengadilan Berlin-Brandenburg menyatakan, perlu sedikit waktu untuk mempelajari berkas gugatan dan untuk sementara memerintahkan agar semua pekerjaan di lahan yang jadi sengketa dihentikan. Pengadilan berjanji akan bekerja secepatnya untuk mengeluarkan putusan atas gugatan yang diajukan.
Jadi, kita tunggu kisah selanjutnya!
