Nggak Perawan Lagi, Cara Slank Mengajak Kita Melihat Kerusakan Alam

oleh -388 kali dilihat
Tosangserekan Galang Dana untuk Gerakan Selamatkan Sungai Sa’dan
Nggak Perawan Lagi, Cara Slank Mengajak Kita Melihat Kerusakan Alam -foto/Ist

Klikhijau.com – Slank merupakan band papan atas tanah air yang terkenal kritis.   Termasuk dalam hal menyuarakan tentang alam.

Vokalis Slank, Kaka pernah mengutarakan jika  Slank selalu menyelipkan beberapa lagu bertema alam di setiap albumnya. Itu cara slank mengampanyekan pentingnya menjaga alam dan melestarikannya.

Melalui lagunya, para pendengar dan penggemar band beranggotakan Bimbim (drum), Kaka (vokal), Ivanka (bass), Ridho (gitar), dan Abdee (gitar) itu ingin membangun kesadaran akan pentingnya peran alam ini kepada makhluk hidup.

Sebagai band papan atas dengan banyak fans. Langkah Slank sangat tepat sebagai salah satu garda terdepan yang mengampanyekan lingkungan.

KLIK INI:  Berlirik Pilu, Ini Sederet Lagu Indonesia yang Berkisah tentang Bencana Alam

Dalam beberapa lagu hal itu dapat kita temukan, semisal  Nggak perawan lagi.  Lagu ini dirilis pada tahun 1994.  Melihat tahun liriknya, berarti kerusakan alam Indonesia telah lama berlalu.

Karya seni, termasuk lagu lahir dari keresahan dan realitas yang ada. Lagu Nggak perawan Lagi tentu demikian pula. Berikut  lirik lagunya

Nggak Perawan Lagi

Berenang di tepi pantai
Banyak minyak sampah dan kotoran
Aku nyebur menerjang ombak
Bikin lengket badan dan rambut

Lepas kail tepi sungai
Airnya coklat dan berbusa
Nggak ada ikan yang nyangkut
Malah bikin gatel kulit dan bau

Lautku nggak biru nggak biru lagi
Sungaiku nggak jernih nggak jernih lagi
Alamku nggak bagus nggak bagus lagi
Alamku nggak perawan nggak perawan lagi

Lereng dan pegunungan
Penuh lapangan golf dan villa
Nggak ada yang nahan air
Bikin banjir kota-kota

Lihat hutan dari pesawat
Mana solusi Indonesia
Imajiku hutan rimba
Yang ada botak dan tandus

Gunungku nggak hijau nggak hijau lagi
Hutanku nggak lebat nggak lebat lagi
Alamku nggak bagus nggak bagus lagi
Alamku nggak perawan nggak perawan lagi

Mendengar lagu tersebut, kita diajak untuk mengoreksi diri, betapa banyak alam yang rusak karena ulah manusia.

Alam “nyaris” tak ada lagi yang perawan. Karena semua telah dijamah oleh “kerakusan manusia. Manusia senang mengambil terlalu banyak dari apa yang disediakan alam. Akibatnya banyak bencana alam yang terjadi, yang menimpa manusia itu sendiri.

KLIK INI:  Restorasi Hutan, Pengertian dan Manfaatnya

Selain Nggak Perawan Lagi, masih banyak lagu dari band yang pernah berganti personil hingga 14 kali ini. Sumba Humba misalnya.

Lagu ini tercipta dari rasa kagum Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim selama menghabiskan waktu liburannya di Sumba

“Sewaktu gua liburan sama keluarga dan Kaka dari Timur sampai Barat NTT selama empat hari. Nah, selama perjalanan itu, gua rekam semuanya dan gua tuangkan kedalam sebuah lagu,” ungkapnya.

Keterpesonaan Bimbim akan alam Sumba yang indah membuatnya menciptakan lagu ini . Berikut lirik lagunya:

Sumba Humba

Petikan jungga di Ratenggaro
Sunset yang gagal di Pantai Pero
Ombak besar pasir madorak
Basuh asin laguna weekuri

Angkat anak desa, Desa Praijing
Selami air sejuk lapopu
Susuri jalan pagar pohon kesi
Tanjaki purukambera savana

Lepas lelah santai bukit morinda
Dingin merinding di wairinding
Tiga kolam terjun waimarang
Tawa generasi baru walakiri

Perfect sunset bukit persaudaraan
Waingapu pagi puncak tenau
Welcome dance raja raja prailiu
Sumba humba from Sumba with love

Sumba Humba, Humba ailulu

Apa berhenti di situ? Jawabannya tidak, pada lagu Seleksi Alam. Slank menegur kita (manusia) yang selama ini sangat “puas” merusak alam tanpa ada rasa bersalah.

“Ini merupakan teguran bagi banyak orang, sekaligus renungan bagi manusia yang selama ini menjadi penyebab kerusakan alam. Hal yang memicu terjadinya bencana alam, serta pandemi saat ini. Alam akan baik kepada kita [manusia], jika kita juga baik kepada mereka [alam],” kata Bimbim.

Seleksi Alam

kau terlalu banyak melihat
kau tak pernah mau mengamat
semua gambar terlewat

kau terlalu banyak mendengar
kau tak pernah mau menyimak
semua tanda tertolak

suara seleksi alam
yang lewat di depan hidung kita
tak disadari naluri hmmm

kau terlalu banyak merasa
kau tak pernah mau mengecap
semua firasat lenyap

suara seleksi alam
yang lewat di depan hidung kita
tak disadari naluri

kau tak pernah mengasah
kau biarkan instingmu
tumpul

kau tak pernah mengasah
kau biarkan instingmu
tumpul naluri
naluri naluri

Sebenarnya masih banyak lagu-lagu slank yang bercerita tentang alam. Namun, pada kesempatan kali ini, cukup tiga lagu itu saja sahabat hijau.

KLIK INI:  Mizuiku Luncurkan Intranet “Petualangan di Mizu Town”