Klikhijau.com – Badan Kesehatan Dunia (WHO) memberi pernyataan bahwa perempuan lebih mudah terserang virus herpes daripada pria. Pernyataan ini dikutip dari Bisnis.com yang melansir dari laman Medical Daily.
Penyakit akibat virus herpes bukan hanya menyerang organ intim, tetapi juga bisa muncul pada mata, lidah, gusi dan bagian mulut lainnya.
Herpes juga dikenal sebagai penyakit yang sangat mudah menular. Infeksi virus herpes terbagi dua jenis, yaitu herpes simplex tipe 1 (HSV-1) dan tipe dua (HSV-2).
Tipe dua ini biasanya ditularkan melalui aktivitas seksual dan ditandai lepuh berwarna merah muda di area yang terinfeksi.
Selain itu, virus HSV-1 dapat tetap tidak aktif di saraf wajah selama sisa hidup Anda setelah infeksi. Sedikit luka akibat herpes yang Anda kira sudah pulih, bisa saja membuat Anda kembali terkena herpes.
Penyakit ini berbahaya bagi wanita hamil. Infeksi dapat menyebabkan keguguran, kelahiran prematur dan infeksi yang mengancam jiwa bayi. Infeksi ini disebut herpes neonatal.
Dokter dapat merekomendasikan operasi caesar, untuk membantu mengurangi risiko virus menular ke bayi.
Penyakit herpes ditularkan melalui sentuhan langsung dengan kulit orang yang terinfeksi. Untuk mencegah penyakit ini, cara terbaiknya adalah menghindari penyebab-penyebab penularan HSV.
Penyakit herpes dapat diobati dengan sejumlah perawatan untuk mengurangi gejala. Hingga saat ini, tidak ada obat yang dapat menghilangkan virus tersebut.
Meski saat ini ada pengobatan untuk herpes yang dapat membantu mencegah infeksi atau mengurangi gejalanya. Namun, obat ini mungkin memiliki beberapa efek samping.
Obat Tylenol misalnya, salah satu obat herpes yang umum, bisa memicu seseorang mengalami keracunan acetaminophen dan kerusakan hati.
