Mengenal Pestisida Hayati, Kelebihan dan Kekurangannya

oleh -877 kali dilihat
Mengenal Pestisida Hayati, Kelebihan dan Kekurangannya
Ilustrasi - Foto/Pixabay

Klikhijau.com – Pestisida hayati juga dikenal  dengan nama lain pestisida biologi merupakan pestisida yang diracik dari bahan alami seperti hewan, tanaman, bakteri, dan mineral tertentu.

Pestisida hayati banyak digunakan saat ini sebagai pengganti pestisida kimiawi yang selain mahal juga memiliki dampak ekologis. Pestisida hayati dapat dimanfaatkan sebagai insektisida, fungisida, herbisida, nematisida, pengatur pertumbuhan tanaman atau hewan, penguat tanaman, pupuk hayati, biostimulan dan lainnya.

Mengapa pestisida hayati dikenal pula sebagai pestisida alami? Hal itu karena bahan dan sifatnya yang lebih ramah lingkungan dan mudah terbiodegradasi. Dengan demikian, akan menghasilkan residu yang lebih rendah dan sebagian besar menghindari masalah pencemaran sebagaimana yang kerap ditimbulkan pestisida kimiawi.

Dewasa ini sudah tersedia banyak sekali produk berbasis pestisida hayati, produk tersebut dinamai ‘biorasional’ atau ‘pestisida hayati’. Biorasional merupakan istilah yang banyak digunakan untuk merujuk pada produk berbasis hayati seperti pupuk, pestisida, herbisida dan lainnya.

Sahabat Hijau, sebelum menggunakan pestisida hayati untuk tanaman, ada baiknya memahami terlebih dulu kelebihan dan kekurangannya.

KLIK INI:  Studi; Ratusan Ton Pestisida Meresap ke Sungai Setiap Tahun

Kelebihan pestisida hayati

Berikut ini ada beberapa kelebihan menggunakan pupuk hayati yang penting diketahui:

  1. Risiko penggunaannya lebih kecil

Dalam penggunaannya, pestisida alami memiliki risiko yang kurang berbahaya dibandingkan dengan pestisida konvensional. Hal itu karena sifatnya yang organik, sehingga akan menyatu dengan senyawa hasil metabolisme tanaman dan dapat terurai seiring waktu.

  1. Hanya berpengaruh secara spesifik

Inilah kelebihan pestisida alami yakni hanya memengaruhi hama dan pathogen sasaran serta organisme yang berkerabat dekat. Beda halnya dengan pestisida konvensional yang bisa berdampak terhadap organisme secara luas di sekelilingnya seperti burung dan lainnya.

  1. Tidak menimbulkan polusi

Pada penggunaannya, pestisida alami dapat membusuk lebih cepat sehingga menghasilkan pendedahan lebih rendah dan sangat menghindari masalah polusi.

  1. Tidak menyebabkan terjadinya perubahan ketahanan hama

Ketika diplikasikan belum pernah ada kejadian atau tidak adanya perubahan ketahanan hama dan pathogen sasaran. Hal itu karena kandungan dalam pestisida alami tidaklah satu macam seperti kandungan dalam pestisida konvensional. Tetapi berbagai senyawa seperti toksin, antibiotika, enzim, hormone, senyawa volatile dan lainnya. Dengan demikian, tidak menimbulkan ketahanan pada hama atau patogen tanaman sasaran.

KLIK INI:  Keren, Ada Tempat Sampah dari Sampah yang Bisa Didaur Ulang
  1. Pengendalian hama lebih permanen

Pestisida hayati  dapat memberikan pengendalian hama dan patogen yang permanen dan tetap serta berpengaruh dalam waktu yang lama.

  1. Manfaat lainnya

Selain manfaat di atas, beberapa manfaat lainnya bisa didapatkan dengan penggunaan pestisida alami antara lain:

  • Tidak menghasilkan redisu yang berbahaya.
  • Mampu menyesuaikan masa panen.
  • Alat efektif untuk pengelolaan ketahanan.
  • Tidak berbahaya terhadap serangga menguntungkan.
  • Memberi kepastian pada keselamatan pekerja.
  • Sangat ramah lingkungan.
  • Mengurangi penggunaan pestisida konvensional.
  • Dapat diaplikasikan pada pertanian konvensional maupun organik.

Kelemahan pestisida hayati

Selain kelebihannya, berikut ini beberapa kelemahannya yang perlu diketahui:

  • Reaksinya yang kadang lambat

Kelemahan besar petisida alami adalah reaksinya yang kadang lambat. Hal ini membuatnya kurang efektif dalam penanganan hama atau epidemic patogen yang massif dan mendesak ditangani. Kelemahan ini sejatinya dapat diatasi dengan mengaplikasikannya lebih awal sebagai pencegahan.

KLIK INI:  Pestisida Alami, Definisi dan Jenisnya yang Menarik Diketahui
  • Kesulitan dalam memperbanyak dalam jumlah banyak

Tidak mudah rupanya untuk membiakkan atau memperbanyak pestisida hanyati dalam skala besar dan jumlah banyak. Namun demikian, kesulitan ini dapat diatasi dengan penggunaan bahan yang murah dan mudah didapat serta penggunaan alat sederhana.

  • Pengaplikasiannya memerlukan waktu yang lama

Dalam mengaplikasin pestisida alami memerlukan waktu yang lama agar dampaknya dapat optimal. Selain itu, diperlukan kelembapan tanah serta nutrisi yang cukup untuk perkembangan dan peningkatan kemempanannya.

  • Kekukhususannya tinggi

Seperti dijelaskan di awal bahwa pestisida hayati memiliki kekhususan tinggi. Hal ini memberlukan identifikasi hama atau patogen terlebih dahulu sebelum diaplikasikan.

  • Dampaknya bila populasi sasaran tidak dimusnahkan

Organisme dapat mengembangkan ketahanannya terhadap bentuk pengendalian hayati. Jadi, apabila populasi sasaran tidak dimusnahkan atau dibuat tidak mampu bereproduksi, maka populasi yang bertahan hidup dapat membangun toleransi terhadap tekanan apa pun yang kemudian menghasilkan ras evolusi baru.

Demikianlah perkenalan mengenai pestisida hayati, kelebihan dan kekurangannya. Semoga bermanfaat!

*Sumber: Loekas Soesanto (2017). Pengantar Pestisida Hayati. Jakarta. Rajawali Press.

KLIK INI:  Mengulik Cara Tumbuhan Atasi Dingin di Pagi Hari