Mengenal 3 Produk Olahan Tanaman yang Berkhasiat Obat

oleh -840 kali dilihat
Mengenal 3 Produk Olahan Tanaman yang Berkhasiat Obat
Daun Gambir - Foto/NiagaAsia

Klikhijau.com – Tanaman merupakan berkah dari alam yang dikaruniakan sang pencipta kepada manusia. Ribuan jenis tanaman memiliki manfaat untuk kesehatan, bahan pangan dan untuk kebutuhan lainnya.

Bayangkan saja, hampir seluruh bagian dari tanaman mengandung ragam manfaat. Mulai dari kulit batang, akar, buah, daun dan tentu saja bagian kayunya.

Hal ini menunjukkan betapa alam semesta harus tetap dijaga kelesariannya agar kita tetap memanen manfaatnya.

Selain memanfaatkan langsung dari bagian tanaman, ada pula produk olahan tanaman yang berkhasiat obat. Penasaran apa saja produk olahan tanaman yang berkhasiat obat, berikut 3 diantaranya:

KLIK INI:  Tak Selalu Sehat, Jus Buah Bisa Sebabkan Diabetes Tipe 2 dan Kanker
  • Gambir

Gambir merupakan sari air kering yang dapat diperoleh dari dedaun dan ranting muda tanaman gambir (Unicaria gambier Roxb) atau Jasminum sp. Gambir termusuk tanaman dari famili Rubixiaceae yang banyak tumbuh di Indonesia, khususnya di Sumatera.

Gambir tidak berbau dan apabila dikunyah mula-mula rasanya pahit dan sengat sepat. Namun selanjutnya terasa agak manis.

Adapun kandungan atau zat yang terdapat pada gambir antara lain d-katekin sekitar 7 % sampai 33 %, asam katekutanat sekitar 22 % sampai 50 %.

Dengan dosis antara 0,3 % sampai 1 gram (biasanya dicampir zat kapur dan jahe), ramuan ini sangat baik dimanfaatkan untuk pengobatan astringensia kuat.

KLIK INI:  Pisang dan 8 Makanan Ini Mampu Menaklukkan Perut Kembung
  • Gondorukem

Gondorukem merupakan sisa-sisa penyulingan minyak atsiri dan damar yang berasal dari spesies-spesies pinus yang termasuk familia Pinaceae.

Tanaman Gondorukem ini merupakan massa yang jernih, berwarna kuning pucat atau kuning agak kecoklat-coklatan, bersudut-sudut. Keadaannya agak rapuh dan mudah berlengketan antara yang satu dengan yang lainnya.

Adapun bau dan rasa dari tanaman ini sangat lemah. Gondorukem termasuk spesies pinus yang selain banyak dijumpai di Indonesia  juga tumbuh di Amerika Serikat dan Eropa.

Gondorukem dapat berupa Gondorukem gom dan Gondorukem kayu.

Gondorukem gom merupakan sisa dari minyak terpenting yang diperoleh  melalui penyulingan. Sisa ini berwujud bubukan-bubukan yang berwarna putih.

Sedangkan Gondorukem kayu diperoleh dari hasil penyulingan kayu pinus. Penyaringannya akan berwujud sebagai bubuk-bubuk yang berwarna kekuning-kuningan yang merupakan bahan-bahan yang lebih tahan daripada Gondorukem gom.

KLIK INI:  Di Balik Ragam Manfaatnya, Lidah Buaya Punya Efek Samping, Cek Faktanya!

Kandungan yang terdapat dalam Gondorukem adalah bentuk isomer dan modifikasi dari anhidrat asam abietat (asam primarat dan asam sapinat).

Gondorukem dapat digunakan sebagai bahan salep dan plester yang berkhasiat mencegah oksidasi dari lemak.

  • Ter kayu (Pine Tar)

Tanaman-tanaman spesies pinus, family Pinaceae dapat pula diambil ter kayunya yakni massa kental yang diperoleh dengan penyulingan kering kayu Gondorukem maupun gambir.

Massa kental itu keadaannya lebih berat daripada zat cair hasil penyulingan seperti yang telah dijelaskan pada Gondorukem, berwarna coklat tua atau mendekati hitam. Mempunyai baud an rasa yang khas serta empiteumatik.

Adapun kandungan zat yang terdapat pada ter kayu antara lain: (1) hidrokarbon (benzol, toluol, silol, sterol, naftalin, paraffin, terpen dan politerpen; (2) furfurol, metilfurfuran, dimertilfurfuran, fenol, kresol, pirokatekin, guayakol dan piragalol.

Dengan dosis 1 % sampai 5 % dapat digunakan untuk salep. Sedangkan pada dosis250 mg sampai 500 mg dapat digunakan sebagai bahan obat eksim yang menahun, juga dapat dimanfaatkan sebagai obat batuk.

Itulah 3 diantaranya produk olahan kayu yang berkhasiat kayu, semoga bermanfaat!

Semoga bermanfaat!

*Sumber: Buku Pengembangan Kultur Tanaman Berkhasiat Obat karya Ir. Mul Mulyani Sutedjo yang diterbitkan Rineka Cipta Jakarta 1990.

KLIK INI:  5 Hal yang Perlu Diperhatikan pada Tanaman Pasca Mudik Lebaran