Mengapresiasi Komitmen Supermarket di Korsel Kurangi Plastik

oleh -281 kali dilihat
Mulai 1 Maret Toko Ritel Tak Lagi Gratiskan Kantong Plastik, Ini Alasannya!
Irhyl R Makkatutu
Latest posts by Irhyl R Makkatutu (see all)

Klikhijau.com –  Jaringan supermarket terbesar di Korea Selatan (Korsel) berkomitmen mengurangi penggunaan Plastik Sekali Pakai (PSP).

Pengumuman itu dilakukan pada tanggal 8 Juni 2020 lalu, yakni pengurangan 50% PSP. Memang tidak berlangsung dalam waktu satu dua bulan, tapi akan berlangsung tahun 2025 mendatang.

Komitmen pengurangan PSP itu dilakukan oleh Lotte Mart, yang merupakan salah satu jaringan supermarket terbesar di Korsel.

Terobosan Lotte Mart merupakan terobosan pertama jaringan supermarket di Asia yang membuat komitmen untuk mengurangi PSP.

KLIK INI:  Saatnya Bergerak Bersama Menyelamatkan Spermonde

Apa yang dilakukan Lotte Mart  adalah bagian dari rencana ambisius dari supermarket tersebut. Mereka ingin  menerapkan pedoman pengemasan ramah lingkungan untuk merek pribadinya, dan meluncurkan langkah-langkah baru untuk mencapai ‘nol kantong plastik’.

Langkah yang ditempuh Lotte Mart tersebut mendapat sambutan baik dari Greenpeace Korsel. Sebab langkah itu angin segar dalam mengatasi krisis polusi plastik.

Greenpeace Korsel sejak tahun  2019 lalu  telah mendesak raksasa supermarket di Korsel termasuk Lotte Mart. Desakan itu untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai di seluruh negeri.

Yiseo Kim, juru kampanye plastik Greenpeace Korsel mengatakan, pengumuman Lotte Mart untuk mengurangi penggunaan plastik adalah langkah maju yang signifikan. Peritel lain di Korsel harus mengikuti dan menggunakan rencana Lotte sebagai contoh untuk mengungkapkan target pengurangan plastik mereka.

“Selain itu, Lotte Mart juga memiliki puluhan toko di Vietnam dan Indonesia, dan harus menerapkan target pengurangan plastik ambisius yang sama di seluruh operasi global mereka,” ujar Yiseo Kim.

Upaya yang dilakukan Greenpeace Korsel telah membuahkan hasil, semisal  pada bulan April, Greenpeace Korsel memasang troli besar setinggi lima meter di depan toko Lotte Mart.

KLIK INI:  Kampanye Less Plastic Jadi Warna Baru Makassar Culinary Night

Mereka  menyerukan penghapusan kemasan plastik yang tidak perlu dan rencana segera untuk pengurangan plastik.

Menurut Kim, ini adalah tonggak utama dalam kampanye global untuk masa depan bebas plastik, dan supermarket lain di luar Korsel dan Asia harus mengikuti jejak Lotte Mart.

“Kami menantikan rincian lebih lanjut tentang rencana pengurangan plastik Lotte Mart dan mendesak perusahaan untuk memprioritaskan sistem yang bebas kemasan dan dapat digunakan kembali (reusable),” ujar Kim.

Bagaimana dengan Indonesia?

Sebenarnya selama beberapa tahun terakhir, Greenpeace telah berkampanye di Amerika Serikat, Inggris, Hong Kong, dan Taiwan.

Mereka menuntut supermarket mengurangi kemasan plastik yang tidak perlu. Hasilnya, pada tahun 2018, Sainsbury mengumumkan pengurangan 50% dalam kemasan plastik pada tahun 2025 di Inggris.

Sedangkan  pada tahun 2019, supermarket AS Giant Eagle mengumumkan bahwa ia akan menghilangkan plastik sekali pakai pada tahun 2025.

KLIK INI:  Selain Tenggelamkan Kapal, Ini 4 Aksi Menteri Susi untuk Lingkungan

Hanya saja komitmen itu belum sampai ke Asia, maka komitmen yang disuarakan Lotte Mart Korsel merupakan langka maju dan menggembirakan  di Asia

Lalu bagaimana dengan Indonesia? Supermarket di Indonsia juga menjamur, termasuk Lotte Mart.   Muharram Atha Rasyadi yang merupakan juru kampanye Urban Greenpeace Indonesia mengatakan, upaya pengurangan PSP yang dilakukan oleh Lotte Mart di Korsel, diharapkan juga berlaku di Indonesia.

Apalagi jumlah gerai Lotte Mart di Tanah Air cukup banyak, sehingga bisa menjadi contoh bagi peritel lainnya.

“Peran serta supermarket bisa membantu tercapainya salah satu target Indonesia dalam National Plastic Action Partnership, yakni mewujudkan Indonesia bebas sampah plastik pada 2040, dengan reduksi konsumsi plastik menjadi salah satu dari lima langkah dalam Skenario Perubahan Sistem. Untuk mencapai target tersebut perlu tindakan nyata dan ambisius dari para produsen juga peritel,” ungkapnya.

Apa yang dilakukan Lotte Mart di Korsel semoga bisa menjalar ke supermarket yang lain di Asia, khususnya Indonesia.

KLIK INI:  Dari Danau Toba, Aktivis Perempuan Desak W20 Lindungi Hak Perempuan Adat