Menerapkan 7 Cara Sederhana untuk Menyelamatkan Laut

oleh -422 kali dilihat
Pemanasan Suhu Laut dan Bencana yang Mengiringinya
Pemanasan Suhu Laut dan Bencana yang Mengiringinya/foto-visitvictoria.com

Klikhijau.com – Hari Laut Sedunia diperingati setiap tanggal 8 Juni. Hanya selang tiga hari setelah peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia.

Tujuan peringatan seperti itu adalah untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya alam ini, baik itu laut maupun darat.

Untuk peringata Hari Laut Sedunia tahun ini, tema yang diangkat adalah The Ocean: Life and Livelihoods

Laut dan darat adalah dua hal tidak terpisahkan. Tidak akan ada darat tanpa laut begitu pun sebaliknya. Laut memiliki peran yang sangat penting bagi semua elemen di dunia ini.

KLIK INI:  Peringati Hari Ketiadaan Tanah, SPTR Suarakan "Sulsel Darurat Agraria", Ini 9 Tuntutannya!

Hampir semua kehidupan di Bumi terhubung ke laut, baik itu untuk cuaca, makanan, cuaca, bahkan transportasi.

Karenanya, dengan adanya Hari Laut Sedunia diharapkan  dapat meningkatkan kesadaran tentang peran laut dalam kehidupan kita.

Peringata itu juga sekaligus peringata bagi kita semua akan  dampak buruk tindakan manusia terhadap laut. Juga bagaimana agar kita dapat secara berkelanjutan membantu melindungi laut dan sumber daya lautnya.

Hari Laut Sedunia, mulai diterapkan sejak tahuj 1992.  Memperingatinya merupakan hal penting, mengingat laut dan manusia juga tidak juga terpisahkan.

Pada momen peringatan Hari Laut Sedunia ini. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menyelamatkan laut, di antaranya:

  1. Bijak menggunakan energi

Perubahan iklim di laut mulai terasa. Untuk mengurangi efeknya, maka perlu adanya kesadaran  agar menggunakan energi lebih bijak, baik kantor maupun di rumah.

Semisal mengurangi penggunaan kendaraan pribadi. Ada baiknya mencoba menggunakan transportasi umum. Dan juga memadamkan lampu yang tidak perlu di rumah atau di tempat kerja.

Hal lain yang bisa dilakukan adalah menggunakan tangga manual daripada menggunakan lift dan mematikan perangkat elektronik yang tidak penting atau tidak lagi digunakan.

        2. Mengurangi  penggunaan plastik

Laut saat ini telah dipenuhi oleh sampah plastik. Banyak sampah yang dibuang di darat  berakhir sebagai sampah laut.

Sampah yang kini mendominasi adalah sampah plastik sekali pakai, baik itu sedotan, tas, dan botol air plastik.

Tidak sedikit habitat laut mati karena terjerat dan memakan sampah plastik. Sampah plastik  berkontribusi besar pada kerusakan habitat laut.

Agar laut tidak semakin tertimbun sampah plastik, cobalah mengurangi penggunaan plastik sekali pakai. Sebab jika laut tertimbun plastik, dampaknya juga ke manusia.

Kita bisa mengubahnya dengan cara ini

  •  Wadah makanan dan peralatan makan bukan sekali pakai
  • Menggunakan botol air yang dapat digunakan kembali
  • Membawa tas kain sendiri atau tas lain yang dapat digunakan kembali saat berbelanja
  • Menggunakan wadah yang lebih ramah lingkungan
  • Daur ulang sebanyak mungkin.
KLIK INI:  8 Juni Hari Laut Sedunia, Sahabat Pesisir Sulbar Rilis Tukik ke Laut
  1. Bertanggung jawab saat melakukan perjalanan laut

Membuang sampah di laut sangat mudah dan sering dilakukan. Termasuk oleh penumpang kapal atau perahu.

Laut seolah menjadi tempat sampah “paling aman” di dunia. Padahal anggapan itu sangat keliru.  Saat melakukan perjalanan laut, cobalah bertanggung jawab dengan tidak membuang sampah sembarangan.

Saatnya kita mencintai laut, saatnya kita peduli pada kehidupan laut, khususnya saat melakukan perjalanan laut.

  1. Jangan merusak terumbu karang

Keberadaan terumbu karang sangat penting bagi biota laut. Terumbu karang  merupakan ekosistem yang sangat diperlukan.

Jika terumbu karang rusak, maka ekosistem laut  pun akan ikut rusak. Ada ribuan biota laut yang terancam punah. Karenanya terumbu karang harus dijaga, tidak ada alasan untuk merusaknya.

  1. Memilih makanan laut yang aman dan berkelanjutan

Makanan laut telah menjadi makanan kesukaan banyak orang. Makanan laut, semisal ikan mulai sulit dipisahkan dari menu makanan sehari-hari.

Namun, jika ingin mengonsumsi makanan laut, sebaiknya jangan yang terancam langka dan dilindungi.

Memilih makanan laut yang berkelanjutan adalah cara bijak untuk menyelamatkan laut. Pun media penangkapan harus yang lebih ramah lingkungan agar biota laut yang tidak akan dikonsumsi tidak ikut tergerus

  1. Wisata Laut ramah lingkungan

Banyak wahana wisata laut yang berpeluang merusak ekosistem laut. Meski para pengelolanya telah membuat aturan agar menjaga laut, tapi para pengunjung banyak yang bebal—mengabaikan peringatan dan aturan yang telah dibuat.

  1. Setop Reklamasi

Reklamasi pantai atau laut memberi dampak negatif bagi laut, selain membuat laut “sempit” juga membunuh biota laut yang memiliki hak hidup.

Karena itu, reklamasi laut harus benar-benar dihentikan.

KLIK INI:  P3E Suma Akan Buat Inovasi Inventarisasi SDA Berbasis Online