- Pantai yang Bersalin Nama - 13/04/2024
- Gadis Iklim - 07/04/2024
- Anak Kecil dalam Hujan - 30/03/2024
Klikhijau.com – Pagi masih sangat belia. Ayah telah heboh menggendong cucunya keluar rumah. Ingin memperlihatkan bunga buah naga yang baru mekar.
Tanaman buah naga itu ayah tanam di depan rumah. Telah tiga hingga empat kali berbunga dan berbuah. Bunga pertama memang membuat heboh pula. Tapi, tak seheboh pagi tadi, 1 Maret 2022.
Jika selama ini, bunga tanaman yang tumbuh merambat ini, hanya mekar satu-satu. Kali ini, untuk pertama kalinya tanaman dari yang tumbuh tangguh di daerah kering itu memekarkan empat bunganya sekaligus.
Saya yang berada di rumah atas, ketika mendengar kehebohan Ayah bergegas turun, berjalan keluar halaman. Ingin melihat apa yang membuat Ayah bisa seheboh itu.
“fotoi!” suruh Ayah. Saya menurut saja. Mengarahkan kamera handphone ke bunga buah naga tersebut.
Itu momen langkah, pun bunga kali ini jauh lebih besar dibanding bunga sebelum-sebelumnya.
Bunga buah naga, adalah jenis bunga yang tak bisa dinikmati sepanjang hari. Ia mekar di malam hari sekitar pukul 20.00 hingga pagi, lalu layu saat pagi belum menua.
Setelah memotret bunga buah naga itu, saya masuk rumah, bersiap mengantar adik berbelanja ke pasar kecamatan di Kelurahan Borongrappoa, Kindang, Bulukumba.
Saya meninggalkan rumah, jam sekitar setengah tujuh pagi. Dan pulang sebelum jam delapan lewat. Waktu belum sampai setengah sembilan pagi.
Ketika pulang, bunga naga itu telah menutup kelopaknya—berhenti mekar. Ia terlihat mulai layu.
Bunga tanaman ini, jangan berharap akan kembali mekar. Bunganya hanya sekali mekar kemudian menjelma buah.
Bunga buah naga mempunyai banyak benang sari. Benang sari itu tersusun berlapis. Putiknya bertangkai panjang dan kepala putiknya bercabang banyak. Bunganya mekar pada malam hari. Penyerbukan umumnya dilakukan oleh serangga polinator yang aktif pada malam hari untuk mencari nektar, (Ni Luh Putu Indriyani dan Hardiyanto, 2017).
Buahnya banyak manfaat
Keindahan bunganya, meski sesaat membuatnya menjadi tanaman hias pada awalnya. Namun, ketika mempunyai nilai ekonomi yang tinggi. Ditambah manfaatnya yang banyak, di antaranya dapat menurunkan kadar gula darah, dan kolesterol.
Tidak hanya itu, buah dari tanaman ini juga berfungsi untuk menguatkan ginjal dan tulang, mencegah kanker usus, penguat pelindung kesehatan mulut, pencegah pendarahan dan gejala keputihan, menguatkan daya kerja otak, serta meningkatkan ketajaman mata.
Tanaman ini kemudian dibudidayakan secara masif dan menjadi salah satu komoditi penggerak ekonomi masyarakat.
Bunga buah naga berwarna putih bercampur kuning. Ia memiliki aroma yang wangi karena bersifat hermaphrodit. Artinya hanya terdapat pada satu bunga, tapi terdapat putik dan benang sari di dalamnya.
Bunga tanaman buah naga berukuran besar berbentuk corong. Bunganya memiliki daya pikat dan pesona yang kuat untuk membuat sesiapa saja yang melihatnya jatuh cinta.
Di Indonesia, ada tiga jenis tanaman ini yang tumbuh yakni buah naga putih (Hylocereus undatus), buah naga supermerah (Hylocereus costaricensis), dan buah naga merah (Hylocereus polyrhizus)
Tanaman naga yang tumbuh di depan rumah rasa-rasanya adalah jenis Hylocereus polyrizhus.
Tangguh di daerah kering
Tanaman yang dari kawasan hutan tropis dan subtropis Meksiko, Amerika Selatan, dan Amerika Tengah ini adalah jenis tanaman yang tangguh terhadap kekeringan.
Tanaman ini juga dimasukkan ke dalam kelompok tanaman kaktus atau famili Cactaceae dan genus Hylocereus
Ia memiliki memiliki ciri khas, yakni pohon merambat dengan duri-duri yang tumbuh di sepanjang sulurnya. Bunga dan buahnya muncul buah pada sulur- sulurnya.
Tanaman ini disebut pula dengan dragon fruit. Hal itu dikarenakan buahnya memiliki jumbai yang menyerupai sisik naga.
Baik bunga maupun buahnya memiliki daya tarik tersendiri. Bunganya meski durasi mekarnya tak lama, tapi ia mampu mengindahkan pagi.
Jika kamu tertarik menikmati keindahan bunga buah naga, maka kamu harus menunggunya di malam hari untuk mekar. Atau jika tidak demikian, kamu harus bangun cepat di pagi hari. Sebab bunga tanaman ini akan tertutup ketika pagi baru beranjak naik.
Dan untuk buahnya, jika telah masak akan penyek ketika ditekan atau tindis. Ketika masih muda buahnya keras. Buahnya bisa dimakan saat baru dipetik ketika telah masak, bisa pula diolah menjadi jus. Daging buahnya berlendir dan rasanya tak terlalu manis.
