Melindungi Hutan Melalui Media Sosial, Kenapa Tidak

oleh -116 kali dilihat
Sesekali, Cobalah Tips Detoks Media Sosial Ini Demi Kesehatan
Tips detoks media sosial/Foto-pixabay

Klikhijau.com – Sambil rebahan, sebenarnya kita bisa ikut melindungi hutan. Kok bisa, sangat bisa dengan melalui Media Sosial (Medsos).

Media sosial saat ini telah dimiliki hampir semua orang. Kehadirannya memungkinkan kita terhubung dengan banyak orang dari berbagai kalangan.

Media sosial telah menumbangkan sekat daerah bahkan negara. Semua orang bisa berkomunikasi dengan siapa saja dan menginformasikan apa saja.

Namun, hal paling baik dilakukan saat menginformasikan sesuatu adalah informasi yang baik dan memberi manfaat.

KLIK INI:  Forum Fungsional LHK Sulsel Angkat Isu Hutan Demi Ciptakan Ketahanan Pangan

Salah satu yang bisa diinformasikan adalah manfaat dan peran hutan dalam dalam kehidupan ini.  Dengan membagikannya, berarti kita telah berkontribusi terhadap perlindungan hutan.

Manfaat dan peran hutan harus disiarkan secara masif, sehingga semua orang merasakan jika hutan bukan untuk satu orang saja, tapi semua orang—semua makhluk hidup di muka bumi ini.

Bisa dibayangkan bagaimana gerahnya dunia ini tanpa hutan. Karena salah satu fungsi hutan adalah membuah suhu bumi menjadi dingin. Bagaimana  susahnya air tanpa hutan, karena salah satu fungsi hutan sebagai sumber air.

Dan bagaimana resahnya satwa dan tumbuhan tanpa hutan. Hutan telah menjadi  denyut kehidupan. Jantung bumi ini.

Bisa membentuk kesadaran masyarakat

Dengan menyebarkan manfaat dan peran hutan melalui media sosial, sangat mungkin kesadaran masyarakat akan terbentuk.

Apalagi saat ini, media sosial telah menyentuh hampir semua sendi kehidupan. Sehingga sangat mungkin apa yang kita informasikan dilihat banyak orang. Maka hal baik yang kita sebarkan, akan menularkan kebaikan-kebaikan.

Bukan hanya peran dan manfaat hutan yang harus ditebar, tapi juga ancaman yang bisa menghilangkan fungsi hutan, misalnya penebanangan liar, pembukaan lahan pertanian, hingga kebakaran hutan.

Hal lain yang bisa disebarkan terkait ancamana dan bahaya yang bisa muncul saat hutan tidak terjaga alias punah. Hal ini bisa menimbulkan keadaran baru di masyarakat betapa pentingnya memelihara hutan.

Karena hutan memberi banyak manfaat, bukan hanya bagi manusia, tetapi semua makhluk hidup di muka bumi ini. Hutan yang dirimbuni pepohonan merupakan penghasil oksigen yang sangat penting bagi napas semua makhluk hidup.

Karenanya, ia harus dijaga, dan tugas kita bersama adalah terjun langsung melindunginya, jika pun tidak, bisa saja bisa dilakukan sambil rebahan. Caranya itu tadi dengan menyebarkan manfaat, peran hutan dan ancaman bahaya yang menyertainya jika rusak.

Hutan merupakan jenis tutupan lahan yng memiliki peran penting untuk keberlanjutan di bumi. Langkah lain yang bisa dilakukan selain melalui media sosial adalah:

  • Setop penggunaan tisu

Tisu, sudah kita tahu jika bahan baku utamanya adalah pohon. Maka semakin banyak menggunakan tisu berarti semakin banyak pohon yang ditebang dan hal itu bisa lebih mempercepat penggundulan hutan.

Setop penggunaan situ merupakan cara bijak untuk menjaga hutan dan pepohonan.

KLIK INI:  Sesekali, Cobalah Tips Detoks Media Sosial Ini Demi Kesehatan
  • Meminimalisir penggunaan kertas

Tisu serupa dengan kertas dalam hal bahan baku. Kertas juga terbuat dari pohon. Saat ini penggunaan kertas sangat memungkinkan untuk dikurangi. Kecanggihan teknologi membuka peluang tersebut.

Banyak hal yang dulu dilakukan dengan kertas, saat ini bisa dilakukan tanpa kertas, misalnya mengirim surat, membuat laporan dan lain-lain.

  • Jangan buang sampah sembarangan

Membuang sampah jadi masalah yang tidak usai-usai. Sampah yang terbuang ke lingkungan bisa merusak hutan dan pohon apalagi jika di buang disungai. Bukan hanya hutan yang ada di darat yang rusak, tapi juga hutan laut misalnya hutan mangrove.

Sampah, khususnya sampah plastik dan puntung rokok juga bisa merampas kesuburan tanah dan menghambat pertumbuhan pohon.

  • Ikut menanam pohon

Aksi menanam pohon saaat ini banyak digalakkan. Kamu bisa ikut terlibat menanam pohon. Dengan ikut menanam pohon kamu bisa merasakan bagaimana perjuangan pohon untuk tumbuh sehingga kamu tidak akan tega menebangnya.

  • Laporkan

Melaporan pelaku pembalakan liar menjadi salah satu langkah pula untuk melindungi hutan. Laporan itu bisa ditujukan kepada pemerintah setempat atau kepada petugas kehutanan.

  • Jangan jadi pelaku penebangan liar

Hal lain yang perlu dilakukan. Janganlah terlibat sebagai pelaku penebangan liar, selain merusak lingkungan juga kamu bisa terjerat hukum dan denda yang tidak sedikit.

Jadi, mari menjaga hutan, jangan sampai hutan punah yang akan membuat kehidupan tidak baik-baik saja.

KLIK INI:  Siap Mudik, Ini 7 Tips Mudik Ramah Lingkungan!