- Defisit Narasi Lingkungan dalam Politik Lokal di Indonesia - 28/12/2023
- Demmatande, Pejuang Pemberani dari Kampung Paladan Mamasa - 10/11/2023
- Kota, Suhu Panas dan Ketimpangan Sosial - 02/11/2023
Klikhijau.com – Manfaat dan risiko probiotik bagi kesehatan sangat penting dipahami agar kita tidak salah dalam mengambil keputusan mengkonsumsinya.
Sebelum itu, apakah sebenarnya yang dimaksud dengan probiotik? Istilah ini sering dijumpai dan didengar pada iklan minuman dan lain-lain.
Probiotik merupakan bakteri dan mikroorganisme yang memberikan manfaat kesehatan bagi tubuh ketika dikonsumsi dalam jumlah besar.
Kebanyakan probiotik sering dijumpai pada makanan, minuman atau suplemen yang melewati proses fermentasi seperti yogurt, kimchi, kombucha, dan sebagainya.
Manfaat probiotik
Dilansir dari laman Healthline, probiotik mempuyai banyak manfaat bagi tubuh, termasuk mengurangi risiko infeksi. Juga meningkatkan pencernaan dan bahkan pengurangan risiko untuk beberapa penyakit.
Probiotik bisa menurunkan jumlah bakteri “jahat” dalam usus Anda yang dapat menyebabkan penyakit atau peradangan. Ia juga dapat mengganti kuman-kuman bermasalah itu dengan bakteri baik atau bermanfaat.
Para peneliti sedang mempelajari kapan dan bagaimana probiotik dapat membantu kesehatan Anda antara lain diare, terutama ketika dikaitkan dengan antibiotik tertentu.
Probiotik juga dapat membantu diare menular, terutama pada anak-anak. Selain itu probiotik juga bisa mencegah penyakit radang usus (IBD) termasuk penyakit Crohn dan kolitis ulserativa.
Beberapa probiotik mungkin membuat kolitis ulserativa dalam remisi (keadaan sedikit atau tidak ada aktivitas penyakit), terapi jika tengah depresi dan merasa ada gangguan mental, serta mencegah penyakit Crohn dari kekambuhan dan semakin buruk.
Tak hanya itu, Probiotik kadang-kadang dapat membantu meringankan gejala, termasuk sakit perut, kembung, gas, diare, dan sembelit.
Dikutip dari Havard Medical School, manfaat dari probiotik adalah untuk mengobati atau mencegah berbagai pernyakit di antaranya diare, kolitis ulserativa, H. Pylori atau penyebab bisul, iritasi pada vagina, sindrom iritasi usus, infeksi pada saluran pencernaan yang disebabkan oleh Clostridium difficile, penyakit Crohn, infeksi saluran kemih, kambuhnya kanker kandung kemih, dan eksim pada anak-anak.
Risiko Probiotik bagi kesehatan
Karena bakteri baik ini sudah ada di dalam tubuh, mereka dianggap aman bagi kebanyakan orang. Namun, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan.
Probiotik dapat memicu reaksi alergi. Mereka mungkin menyebabkan masalah perut ringan, terutama beberapa hari pertama Anda mulai mengkonsumsinya. Anda mungkin mengalami sakit perut, kembung, atau diare. Gejala-gejala itu biasanya hilang setelah tubuh Anda terbiasa.
Jika Anda memiliki masalah sistem kekebalan atau kondisi kesehatan serius lainnya, Anda mungkin memiliki peluang lebih besar untuk mengalami masalah. Beberapa laporan mengaitkan probiotik dengan infeksi serius dan efek samping lainnya.
Beberapa orang dengan penyakit serius atau sistem kekebalan tubuh yang terganggu mungkin mengalami komplikasi yang lebih parah. orang yang pernah menjalani operasi, dan orang lain yang sakit kritis juga demikian. Maka, disarankan untuk tidak mengonsumsi probiotik jika Anda memiliki masalah kesehatan tersebut.
Itulah manfaat dan risiko probiotik bagi kesehatan, semoga bermanfaat!