Lies F Nurdin Beri Ruang Sandal Eceng Gondok “Berkeliaran” di Hotel

oleh -634 kali dilihat
Lies F Nurdin Beri Ruang Sandal Eceng Gondok “Berkeliaran” di Hotel
Sandal eceng gondok yang digunakan di sejumlah hotel di Makassar/foto-idntimes
Irhyl R Makkatutu

Klikhijau.com – Eceng gondok atau enceng gondok yang menyesaki kanal-kanal Makassar. Di tangan Industri Kecil Menengah (IKM) Makassar adalah berkah.

Berubahnya wujud eceng gondok dari gulma yang tak bernilai berkat komitmen Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Sulsel.

Dekranasda yang diketuai oleh Lies F Nurdin memang berkomitmen memajukan IKM.

Hasilnya sungguh menggembirakan Dekranasda mampu menggandeng sejumlah hotel untuk menggunakan produk kerajinan lokal untuk kebutuhan tamu. Salah satunya adalah sandal eceng gondok yang ramah lingkungan.

KLIK INI:  Mantap, Denmark Buat Celana Dalam Ramah Lingkungan yang Tak Perlu Dicuci

Sejumlah hotel di Makassar mulai menggunakan sandal dari eceng gondok bagi tamu hotel. Hal itu terungkap saat Ketua Dekranasda Sulsel, Lies F Nurdin menggelar diskusi bersama puluhan pelaku IKM dari berbagai daerah di Baruga Lounge, Kantor Gubernur Sulsel, Jumat 3 Januari 2020

“Alhamdulillah sudah ada lima hotel bekerjasama dengan Dekranasda, memesan sandal hotel dari kerajinan ecceng gondok, minimal 5.000 pasang per bulan selama satu tahun,” jelas Lies F Nurdin

Tidak hanya sandal eceng gondok, tapi markisa dan kerajinan bunga akrilik juga mulai dipesan oleh sejumlah BUMN.

Demi membantu IKM

“Produk orderannya sampai luar provinsi, berjumlah ribuan, begitu banyak hasil kerajinan, kami bangga sekali,” ujarnya.

Lies F Nurdin juga menggandeng Dinas Perdagangan dan Dinas Perindustrian Provinsi Sulawesi Selatan untuk mempersiapkan lokasi dan boks jualan bagi para pelaku IKM.

KLIK INI:  Mereguk Kesadaran Lingkungan Melalui Puisi Kuntowijoyo

“Apa pun harus kita lakukan untuk membantu teman-teman IKM, saat ini kami mulai menyediakan tiga titik di kota Makassar untuk digunakan sebagai lokasi memasarkan produk kerajinan, yakni di Benteng Rotterdam, kawasan di sekitar Dinas Perdagangan dan Perindustrian Provinsi Sulawesi Selatan, dan dua titik di Anjungan Pantai Losari yang saat ini sedang dikoordinasikan bersama Pemkot Makassar,” terang Lies.

Selain menyediakan lokasi, Lies juga mengatakan akan mengusahakan bantuan box berjualan dengan memanfaatkan dana dari CSR perbankan.

“Di Benteng Rotterdam ada 70 sampai 100 pengunjung setiap harinya, di situ bisa dihadirkan produk kerajinan, tanpa menarik biaya sewa tempat dan listrik,” sebutnya.

Penggunaan sandal eceng gondok sejumlah hotel di Makassar menjadi kabar baik bagi lingkungan dan pembangunan berkelanjutan. Sebab sanda eceng gondok merupakan produk ramah lingkungan.

KLIK INI:  Kurang dari Satu Dekade, 14% Terumbu Karang Hilang dari Bumi