Klikhijau.com – Lemuru atau Sardinella lemuru merupakan salah satu komoditas ikan yang cukup penting di perairan Selat Bali. Ikan lemuru yang terkenal di Indonesia pada awalnya adalah Sardinella longiceps.
Namun, klasifikasi Organisasi Pangan dan Pertanian (2000) mengidentifikasikan jenis lemuru di sana sebagai Sardinella lemuru Bleeker, 1853.
Penamaan lokal dari ikan ini berdasarkan ukurannya antara lain sempenit, protolan, lemuru, dan lemuru kucing (Merta, 1992). Di Selat Bali, distribusi jenis ini berada di sepanjang pantai barat Pulau Bali dan pantai timur Banyuwangi (Susilo, 2015).
Menurut Susilo (2015), Sardinella tergolong ikan pelagis kecil dalam famili Clupeidae, pemakan penyaring (filter feeder) dengan makanan utama berupa fitoplankton dan zooplankton (Carpenter and Niem, 1999).
Hal ini juga senada dengan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Burhanudin, et al (1984) yang menyatakan bahwa komposisi makanan Sardinella adalah zooplankton dengan komposisi makanan sekitar 90% berupa copepoda, baik pada siang dan malam hari.
Klasifikasi Ikan Lemuru
Nama lemuru juga diberikan pada jenis-jenis lain dari marga Sardinella, yaitu Sardinella lemuru, Sardinella sirm, Sardinella leiogastes dan Sardinella aurita (Burhanuddin et al. 1984). Ikan lemuru yang tertangkap di Selat Bali tercatat dalam FAO Species catalogue bukanlah Sardinella longiceps melainkan Sardinella lemuru. Adapun klasifikasinya menurut Saanin (1984) adalah sebagai berikut
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Pisces
Sub Kelas : Teleotei
Ordo : Malacopterygii
Famili : Clupeidae
Sub Famili : Clupeinae
Genus : Sardinella
Sub Genus : Sardinella
Spesies : S. lemuru, Sardinella lemuru Bleeker
Karakteristik
Karakteristik ikan ini antara lain; badan memanjang agak bulat, sisik lebih halus (dibanding Clupeidae lainnya), tutup insang bagian bawah membentuk sudut, insang antara berbentuk setengah lingkaran. Di belakang tutup insang ada noda kuning kehijauan diikuti dengan garis berwarna kekuningan pada gurat sisi (lateral line). Pungung berwarna gelap, sedangkan perut berwarna keperakan.
Manfaatnya
Hasil tangkapan lemuru lebih banyak diolah menjadi ikan kaleng dan sebagian dibuat pindang (Wiadya, et al,, 2012). Kelebihan pengemasan ikan dalam kaleng yakni kepraktisannya untuk dimasak oleh konsumen, dapat disimpan lebih lama, dan mampu meminimalisir kontaminasi dari luar seperti bakteri.
Berdasarkan berbagai sumber, banyak sekali manfaat yang terkandung dalam ikan lemuru. Ikan ini mampu mencegah penyakit jantung koroner, yang merupakan penyakit mematikan nomor satu di dunia karena mengandung omega 3 yang tinggi.
Kandungan omega 3 adalah zat yang direkomendasikan oleh American Heart Association (AHA) untuk mencegah dan melindungi jantung manusia.
Omega 3 diyakini berkontribusi meningkatkan kemampuan tubuh untuk memperbaiki diri. Potensi bahan dasar sarden ini dengan Omega 3-nya beberapa tahun lalu mendorong tiga mahasiswa FKG Unej, Dwi Riski Saputra, Sakti Wibawa dan M. Idris Kamali meneliti minyak ikan lemuru sebagai obat radang sendi temporomandibula (sendi yang menghubungkan antara tengkorak dengan rahang).
Radang sendi temporomandibula banyak diderita oleh perempuan, khususnya yang memasuki masa menopouse akibat perubahan hormonal. Dengan bertambahnya usia, maka densitas serabut kolagen kartilago pada sendi temporomandibula makin berkurang. Jika tidak diobati, bisa berakibat fatal mulai pusing berat, tidak bisa menggerakkan rahang, hingga susah membuka mulut.
Selain itu, ikan laut memang disinyalir memiliki kandungan gizi lengkap dan dibutuhkan oleh tubuh. Dengan mengkonsumsi ikan laut sejak dini, dapat meningkatkan perkembangan dan kecerdasan otak anak serta mencegah datangnya penyakit degeneratif yang mengiringi proses penuaan.
Ikan lemuru mengandung taurin yang berfungsi mengekskresi garam empedu, yang dipecah menjadi kolestrol. Selain itu, taurin juga berperan dalam fungsi retina dan kognitif manusia.
Selain mengandung taurin, juga mengandung selenium, yang dapat membantu membuat antioksidan mencegah kerusakan DNA yang disebabkan zat kimia dan radiasi. Apabila tubuh manusia kekurang selenium, bisa terjadi gejala pertumbuhan yang lambat bahkan gagal jantung, ginjal dan hati.
Tak hanya omega 3, ikan ini juga mengandung omega 6 yang bisa membantu mencegah penyakit jantung, memperkuat jaringan kulit, membantu pembakaran lemak dan menjaga berat badan, mengatur tekanan darah, menyehatkan rambut dan memperkuat kuku dan mempercepat penyembuhan luka.
Untuk anak-anak, omega 6 juga membantu proses pertumbuhan anak dan mencegah hiperaktivitas, menjaga dan memperbaiki sistem pencernaan anak, serta mengurangi reaksi alergi terhadap jenis makanan tertentu.
Itulah manfaat istimewa yang menjadi bahan dasar sarden ini! Semoga bermanfaat!
