Ketika Pohon-Pohon Menjelma Jadi Tempat Sampah

oleh -488 kali dilihat
Ketika Pohon-Pohon Menjelma Jadi Tempat Sampah
Menggantung sampah di pohon, kreatif atau malas?/foto-ist
Irhyl R Makkatutu
Latest posts by Irhyl R Makkatutu (see all)

Klikhijau.com – Suatu pagi yang masih belia, ketika saya keluar dari sebuah warkop di Talasalapang, Makassar. Pandangan saya tertuju pada tiga kantong plastik yang digantung di sebatang bambu yang telah menjelma sebagai tiang.

Ketiga kantong itu, satu berwarna putih, dua berwarna merah. Ketiganya berisi sampah. Saya berjalan mendekat lalu menjepretnya.

Saya berpikir mungkin itu adalah sampah pertama dan terakhir yang saya lihat di gantung menggunakan kantong plastik tapi ternyata tidak, ada beberapa hal serupa saya temui di jalan itu, sebagian besar sampah digantung di pohon.

KLIK INI:  Caleg Boleh Gagal, Tapi Tancapan Paku APK di Pepohonan, Jangan

Fenomena menggantung sampah sebelumnya pernah diberitakan media ini dengan judul Hikayat Tentang Pohon yang Dipaku sebagai Bak Sampah. Banyak pohon yang menjelma jadi tempat sampah.

Padahal  liputan6.com pernah memberitakan jika pohon merupakan fondasi dasar dalam merawat ekosistem, menopang berbagai sendi kehidupan di Bumi. Tanpa pohon, tidak mungkin ada kehidupan di Bumi.

Persoalan menggantung sampah di pepohonan saya temukan pula di Minasaupa, Makassar. Namun, rupanya bukan hanya warga makassar yang “gemar” menggantung sampahnya di pepohonan.

Tak hanya di Makassar

Di Kalimantan utara sebagaimana pernah diberitakan kaltara.prokal.co, Sabtu, 06 Mei 2017 lalu, masayarakat Kaltra saat itu bingung hendak membuang sampah ke mana akhirnya menggantungnya di pepohonan.

Kebingungan itu berawal dari Program Sampah Semesta. Banyak masyarakat yang bingung harus membuang sampah di mana ketika petugas tidak mengambil sampah rumah tangga mereka.

KLIK INI:  Caleg, Musuh Baru Bagi Pepohonan

Padahal Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Tarakan, Budi Setiawan sudah memperingaktan jika  jika masyarakat kedapatan menaruh dan menggantungkan sampahnya di pohon, agar jangan sampai melakukan hal itu.

Menggantung sampah di pepohonan selain menggangu pemandangan, pohon itu tidak akan tumbuh dengan baik apalagi harus diletakan di ranting pohon yang bisa sewaktu-watu akan patah.

Menggantung sampah di pepohonan pun dilakukan masyarakat Desa Telukselong dan Telukselong Ulu, Kalimantan Selatan.

Seorang Warga di sana yang bernama Imah mengatakan, sudah satu minggu sampah di depan rumahnya tidak diangkut oleh truk sampah. Sehingga warga menggantung sampahnya di pepohonan.

“Tentu saja tidak nyaman, karena sampah sudah berhari-hari tidak diangkut. Makanya sampah di tempat-tempat penampungan tampak penuh, bahkan menggantung di pohon-pohon,” katanya.

KLIK INI:  Akuilah Tempat Sampah Memang Menjijikkan, Tapi Sangat Dibutuhkan, Kenapa?

Fenomena menggantung sampah di pohon atau di tiang-tiang tertentu, misalnya bamboo seperti di jalan Talasalapang, sebenarnya bertujuan baik agar sampah diacak-acak kucing sehingga berhamburan.

Namun, jika petugas kebersihan telat datang mengambil atau kantung plastik tempat sampah itu sobek, maka sampah akan tetap berserakan.

Maka, solusi terbaik adalah menyiapkan tempat sampah yang tertutup di depan rumah masing-masing. Ini bertujua agar tak mengeluarkan bau tak sedap jika petugas telat mengambilnya dan tentunya kucing tak bisa membuka tempat sampah tersebut.

Apa kamu pernah menemukan hal serupa?

KLIK INI:  Desa Kindang Diserbu Kantong Kresek Dua Kali Seminggu