Kenalkan Xylarium Bogoriense, Perpustakaan yang Hanya Berisi Kayu!

oleh -781 kali dilihat
Kenalkan Xylarium Bogoriense, Perpustakaan yang Hanya Berisi Kayu
Xylarium Bogoriense, Perpustakaan yang Hanya Berisi Kayu di Bogor/Foto-Ist
Irhyl R Makkatutu
Latest posts by Irhyl R Makkatutu (see all)

Klikhijau.com – Sejujurnya, saya selalu menganggap yang namanya perpustakaan isinya hanya buku. Jika kamu beranggapan sama seperti saya, itu berarti kita keliru.

Ada perpustakaan yang isinya tanpa buku, yakni perpustakaan yang dikelola Pusat Litbang Hasil Hutan, Badan Litbang dan Inovasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Nama perpustakaannya Xylarium Bogoriense atau dikenal juga dengan Perpustakaan Kayu.

Xylarium Bogoriense kini menempati urutan pertama dunia sebagai perpustakaan kayu tersebar dengan koleksi sampel kayu sebanyak 192.395. Mengalahkan koleksi Xylarium Belanda 125.000 sample, Amerika Serikat 105.000 sample & Belgia 69.000 sample.

KLIK INI:  3 Inovasi Pelayanan Publik KLHK Diganjar Penghargaan Kementerian PAN-RB

Data tersebut dikeluarkan International Association of Wood Anatomist (IAWA) Xylarium Bogoriense 1915 merupakan Perpustakaan Kayu (Xylaria) terbesar pada tahun 2018 lalu.

Keberadaan perpustakaan kayu tersebut merupakan usaha mengawetkan ingatan pada berbagai jenis kayu di Indonesia. Perpus itu menyimpan ribuan spesimen kayu dari seluruh Indonesia

Langkah itu terasa sangat penting, sebab semakin hari semakin banyak jenis kayu yang yang terkikis keberadaannya disebabkan berbagai hal, salah satunya adalah pembalakan liar.

Dengan adanya perpus kayu yang dibangun oleh Belanda sejak 1914 itu, tentu menjadi ruang bagi peneliti dan generasi muda untuk tahu banyak, jika Indonesia memiliki kekayaan kayu yang meruah.

Maka tidak heran, jika perpustakaan kayu ini bisa menjadi pilihan kunjungan wisata edukasi dan saintifik (edu & scientific tourism) yang bisa satu paket dengan paket wisata Kebun Raya Bogor dan sekitarnya. Perpustakaan kayu tersebut memang terletak di Bogor, Jawa Barat.

KLIK INI:  Gadis Manis Ini Ubah Kantong Kresek Bekas jadi Tas Cantik
Peran dan fungsi

Keberadaan Perpustakaan Kayu di Bogor merupakan harta terpendam yang dimilik negara ini. Keberadaannya memiliki memilik berbagi peran dan fungkis, yakni sebagai penunjang penelitian, bahan referensi identifikasi kayu (penegak hukum, praktisi dan akademisi, dan sumber informasi nama lokal dan ilmiah, keragaman dan sebaran jenis kayu serta sebagai rujukan utama dalam pengelompokan kayu.

Bisa dibayangkan bagaimana repotnya mengetahui dan mempelajari kayu-kayu di Indonesia yang sangat banyak, jika tidak ada Xylarium Bogoriense 1915.

Hasil studi menunjukkan terdapat ±4.000 jenis kayu yang tumbuh di Indonesia. Sekitar 1.044 jenis kayu tersebut saat ini telah diperdagangkan. Setiap jenis kayu memiliki nama dan karakteristik yang berbeda, yang akan menentukan kualitas atau kegunaan yang tepat.

Pengembangan Perpustakaan Kayu

Pada Juli 2018, menurut data KLHK, Xylarium Bogoriense menempati peringkat keempat perpustakaan kayu di dunia dengan koleksi 67.864 spesimen kayu. Belanda (Leiden) menduduki urutan pertama dengan 125.000 spesimen, diikuti Amerika Serikat (Laboratory USDA) dengan 105.000 spesimen dan Belgia (thr Royal Museum of Central Africa) dengan 69.000 spesimen.

Berkat sinergi dengan Kemenristekdikti, LIPI, Perguruan Tinggi, pelaku usaha dan industri perkayuan, pemerintah provinsi, masyarakat dan pihak terkait lainnya jumlah spesimen pada pekan kedua September berhasil mencapai 185.647 spesimen. Dan kini mencapai 192.395 spesimen

Tentu peningkatakan itu perlu terus dijaga dan dikembangkan menjadi sebuah warisan bagi generasi muda.

KLIK INI:  Mantap, Sipongi Jadi Rujukan Utama Informasi Karhutla di Indonesia